PENGARUH AKTIVITAS DALAM MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN CONCEPTUAL SELF CONCEPT MAHASISWA PADA MATA KULIAH KONSEP DASAR IPA 2 (STUDI PADA MAHASISWA TK. 1 PGSD FKIP UNSWAGATI)

Tarmidzi Tarmidzi

Sari


Rencana penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aktivitas dalam pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis dan conceptual self concept mahasiswa pada mata kuliah konsep dasar IPA 2.  Manfaat jangka panjang penelitian ini adalah dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan dorongan kepada guru ataupun calon guru untuk lebih mengembangkan proses pembelajaran ataupun bahan ajar dalam upaya mengembangkan aspek kognitif dan afektif mahasiswa PGSD, khususnya kemampuan berpikir kritis dan conceptual self concept.  Target luaran yang diharapkan tercapai setelah penelitian ini dilaksanakan adalah mempublikasikan hasil penelitian melalui publikasi ilmiah jurnal nasional, seminar nasional dan internasional (prosiding). Dengan demikian diharapkan hasil penelitian dapat bermanfaat secara luas.  Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen semu dengan sampel adalah mahasiswa PGSD peserta perkuliahan konsep dasar IPA 2. Data dikumpulkan melalui observasi, tes, angket, kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana dan secara deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran Konsep Dasar IPA 2 menggunakan  model inkuiri terbimbing berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis dan conceptual self concept mahasiswa.

 

Kata Kunci:  Inkuiri Terbimbing, Kemampuan Berpikiri Kritis dan Conceptual Self Concept

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Akdon. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Akdon. (2008). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk Administrasi dan Manajemen. Dewa Ruchi. Bandung Barat.

Budiningsih, A. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.

Dahar, R., W. (1996). Teori-teori Belajar. Erlangga. Jakarta.

Fisher, A. (2008). Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta. Erlangga.

Ismaun. (2002). Filsafat Ilmu. Universitas Pendidikan Bandung. Bandung.

Johnson, E. B. (2010). CTL (Contextual Teaching and Learning). Bandung: Kaifa.

Kreano. (2014). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Medan: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Poedjiadi, A. (2001). Pengantar Filsafat Ilmu bagi Pendidik. Yayasan Cendrawasih. Bandung.

Rusyna, A. (2014). Keterampilan Berpikir. Yogyakarta: Ombak.

Silviyani, N. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Representasi Matematis dan Psychological Self Concept Siswa. Skripsi. Universitas Swadaya Gunung Jati. Cirebon.

Sulistyorini, S. (2007). Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan Penerapannya dalam KTSP. Tiara Wacana. Yogyakarta.

Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Konsep, Landasan Teoretis – Praktid dan Implementasinya. Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta.

Widodo, A., Wuryastuti, S., Margaretha. (2007). Pendidikan IPA di SD. Bahan Ajar Mandiri. UPI Press. Bandung.

Yusuf L. N., Syamsu. (2007). Buku Materi Pokok, Pedagogik Pendidikan Dasar. Sekolah Pasca Sarjana. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Yusuf L. N., Syamsu. (2006). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Yusuf L. N dan Nurikhsan. (2011). Teori Kepribadian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/cjiipd.v2i1.2503

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.
execute(); ?>