Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Scaffolding Berdasarkan Motivasi Belajar Siswa

Nursaodah Nursaodah, Nuriana Rachmani Dewi, Rochmad Rochmad

Sari


Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran yang jelas dan terperinci mengenai tingkat kemampuan kemampuan pemecahan masalah melalui scaffolding berdasarkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dari penelitian ini adalah siswa SMP Pesantren Ciwaringin kelas VII-A sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. Analisis data kualitatif yang digunakan dianataranya reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa tergolong baik setelah pemberian scaffolding dalam pembelajaran matematika. Siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah tinggi mampu menganalisis dan membentuk sebuah permasalahan kedalam bentuk matematika sesuai dengan aturan Polya dan kemampuan mengoperasikan dan analisis sangat baik. Selain itu, siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah sedang menyelesaikan pemecahan masalah dengan aturan Polya, walaupun tidak semua langkah dalam Polya dilakukan lakukan, siswa mampu memahami apa yang terdapat dalam permasalahan dengan baik. Selanjutnya, siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah rendah menyelesaikan masalah sesuai dengan prosedur aturan Polya, namum dalam kemampuan mengoperasikan dan analisis yang kurang membuat hasil akhir pemecahan masalah mengalami kesalahan.

Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah, motivasi belajar, scaffoding


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aisyah, P. N., Nurani, N., Akbar, P., & Yuliani, A. (2018). Analisis Hubungan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Self Confidence Siswa SMP. Journal on Education, 1(1), 58-65. https://doi.org/10.31004/joe.v1i1.11

Andhani, R. A. (2016). Representasi Eksternal Siswa dalam Pemecahan Masalah SPLDV Ditinjau dari Kemampuan Matematika. Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 7(2), 179–186. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15294/kreano.v7i2.6615

Asrofi, M. (2008). Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur, 7(10), 11-21.

Branca, N. . (1980). Problem Solving as a Goal, Process and Basic Skill. Dalam Krulik,S dan Reys,R.E (ed). Problem Solving in School Mathematics. Virginia: Reston Virginia.

Chairani, Z. (2015). Scaffolding dalam Pembelajaran Matematika. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 39-44. https://doi.org/10.33654/math.v1i1.93

Hadi, S., & Radiyatul, R. (2014). Metode Pemecahan Masalah Menurut Polya untuk Mengembangkan Kemampuan Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematis di Sekolah Menengah Pertama. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 53-61. https://doi.org/10.20527/edumat.v2i1.603

Idzhar, A. (2016). Peranan Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Office, 12(2), 117-134. https://doi.org/10.30863/didaktika.v12i2.181

Jatisunda, M. G., & Nahdi, D. S. (2020). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Scaffolding. Jurnal Elemen, 6(2), 228–243. https://doi.org/10.29408/jel.v6i2.2042

Johnson, J., & Rising, R. (1972). Guidelines for Teaching Mathematics. China: Wadsworth Publishing Company.

Khikmah, N. (2018). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII Dalam Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Realistik Materi Bangun Ruang. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Kusmaryono, I., Ubaidah, N., & Rusdiantoro, A. (2020). Strategi Scaffolding pada Pembelajaran Matematika. In Seminar Nasional Pendidikan Sultan Agung, 2(2), 26–37.

NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics (The Nation).

Nur, A. S., & Palobo, M. (2018). Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Ditinjau dari Perbedaan Gaya Kognitif dan Gender. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 9(2), 139–148.

Nurlaela, T., & Nopriana, T. (2022). Apakah Blended Learning dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa SMK di Masa Pandemi Covid 19?. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 6(1), 111-124.

Permata, J. I., & Sandri, Y. (2020). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Siswa SMP Maniamas Ngabang. Riemann Research of Mathematics and Mathematics Education, 2(1), 10–22. https://doi.org/https://doi.org/10.38114/riemann.v2i1.52

Polya, G. (1973). How To Solve It: A New Aspect Of Mathematical Method Second Edition. In The Mathematical Gazette, 30, 181-191.

Putri, K. A. (2021). Pengembangan Buku Latihan Soal Matematika Berbasis Scaffolding Untuk Melatih Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Rahmawati, N. D., Rubowo, M. R., & Rahmayani, I. D. (2022). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi SPLDV Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 7(10), 72–80. https://doi.org/https://doi.org/10.26877/jipmat.v7i1.11734

Rijali, A. (2019). Analisis Data Kualitatif (Qualitative Data Analysis). Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81-91. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374

Saman, M. I., Handayanto, S. K., & Sunaryono, S. (2017). E-Scaffolding untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika. Pros. Seminar Pend. IPA Pascasarjana UM, 2, 219–225.

Suprihatin, S. (2015). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Promosii Pendidikan Ekonomi UM Metro, 3(1), 73–82. https://doi.org/10.31316/g.couns.v3i1.89

Uno, H. B. (2013). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Zulkarnaen, R. (2018). Peningkatan Kemampuan Pemodelan dan Penalaran Matematis Serta Akademic Self-Concept Siswa SMA Melalui Interpretation Construction Design Model. Disertasi tidak dipublikasikan, Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jnpm.v6i2.6145

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Laman JNPM: http://jnpm.ugj.ac.id

JNPM memiliki p-ISSN 2549-8495 | e-ISSN 2549-4937

JNPM is licensed under a Creative Commons Attribution - Share Alike 4.0 Internasional License.

execute(); ?>