EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KEMAMPUAN MATEMATISASI SISWA DI SMP

Eka Firmansyah

Sari


Makalah ini melaporkan hasil temuan suatu eksperimen dengan disain pretes-postes kontrol grup yang bertujuan menemukan perananan model pembelajaran generatif dan pengetahuan awal matematis (PAM) siswa terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan matematisasi siswa. Dimana pada literasi matematis secara global, kemampuan matematis merupakan salah satu kemampuan matematis yang diharuskan untuk dimiliki oleh seorang siswa. Namun pada kenyataannya, dalam TIMSS dan PISA siswa di Indonesia masih belum mahir dalam pemodelan matematika yang merupakan bagian dari kemampuan matematisasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri Ciwidey, yang diambil sebanyak dua kelas yang terdiri dari 73 siswa yang dipilih secara purposive. Instrumen penelitian ini adalah seperangkat tes matematisasi yang diadaptasi dari soal Ujian Nasional (UN) di Indonesia. Data dianalisis menggunakan uji-t dan uji non-parametrik Mann-Whitney. Penelitian menemukan bahwa model pembelajaran generatif memberikan peranan di antara pembelajaran dan pengetahuan awal matematis (PAM). Hasil yang diperoleh dalam eksperimen ini adalah: (1) Peningkatan kemampuan matematisasi siswa yang mendapatkan Pembelajaran Generatif tidak lebih baik daripada siswa yang mendapatkan Pembelajaran Konvensional ditinjau secara keseluruhan, PAM Tinggi, dan PAM Rendah. (2) Peningkatan kemampuan matematisasi siswa yang mendapatkan Pembelajaran Generatif lebih baik daripada siswa yang mendapatkan Pembelajaran Konvensional ditinjau dari PAM Sedang.

Kata Kunci:      Efektivitas, Kemampuan Matematisasi, Pembelajaran Generatif, SMP


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bonn dan Grabowski. (2001). Generative Learning Contributions to the Design of Instruction. Penn State University.

Crouch, R., & Haines, C. (2004). Mathematical Modeling: Transitions between The Real World and The Mathematical Model. International Journal for Mathematics Education in Science and Technology. 35. 197-206.

Darhim. (2004). Pengaruh Pembelajaran Matematika Kontekstual terhadap Hasil Belajar dan Sikap Siswa Sekolah Dasar kelas Awal. Disertasi. Sekolah Pascasarjana UPI Bandung.

De Lange, J. (1987). Mathematics, Insights, and Meaning. Utrecth The Netherlands: OW & OC. Hal 43.

Kemdikbud. (2011). Modul Matematika SMP Program Bermutu. Kependidikan (PPPPTK) Matematika.

Kemdikbud. (2013). Modul Matematika SMP Program Bermutu. Kependidikan (PPPPTK) Matematika.

Lesh, R., & Doerr, H.M. (2003). Beyond Constructivism : A Models and Modeling perspective on Mathematics Problem Solving. Learning and Teaching. Marwah, N.J. Lawrence Erlbaum Associates. Inc.

Mass, K. (2006). What are Competencies. University of Education Freiburg: ZDM vol 38(2) 113-141.

Matlin, M.W. (1994). Cognition. Third Edition. Amerika: Harcourt Brace Publishers.

Nasution, S. (1996). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Russeffendi, E.T. (1998). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: Tarsito.

Van den Heuvel-Panhuizen, M. (2000). Mathematics Education in the Netherlands: A guide tour. Utrecht: Universiteit Utrecht.

Wittrock, M. C. (1992). Generative Learning Processes of The Brain. Journal of Educational Psychologist, 27(4): 531-541.

Wittrock, Merlin C. (1974). Learning as a generative process. Educational psychologist. UCLA.

Wittrock, M. C. (1974). A Generative Model of Mathematics Learning. Journal for Research in Mathematics Educational, 5. 181-197.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jnpm.v1i1.249

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Laman JNPM: http://jnpm.ugj.ac.id

JNPM memiliki p-ISSN 2549-8495 | e-ISSN 2549-4937

JNPM is licensed under a Creative Commons Attribution - Share Alike 4.0 Internasional License.

execute(); ?>