ANALISIS HIDROLOGI BENDUNGAN CIPANAS KABUPATEN SUMEDANG

Eki Danet Pranata Putra, Saihul Anwar

Sari


ABSTRAK

Bendungan Cipanas terletak di Desa Cikawung, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu dan Desa Cibuluh, Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang. Bendungan cipanas dibatasi oleh wilayah Daerah Tingkat II, yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Indramayu, sebelah Timur dengan Kabupaten Majalengka, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Garut, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung.

Bertambahnya jumlah penduduk dan berkembangnya perekonomian menyebabkan semakin hari semakin meningkat pula kebutuhan air. Di lain pihak air yang tersedia jumlahnya tetap. Bahkan, cenderung mengalami penurunan yang disebabkan oleh perubahan tata guna lahan dan pencemaran air. Hal ini menuntut pengelolaan alokasi air yang lebih cermat, efisien, dan efektif, yaitu pengelolaan alokasi dan distribusi air secara tepat waktu.

Untuk menghitung besarnya debit kebutuhan air yang diperlukan, ketersediaan dan kebutuhan air pada Bendungan Cipanas secara keseluruhan dengan intensitas tanam yang ada, maka perlu dilakukan suatu analisa kebutuhan air.

 Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa perhitungan untuk mendapatkan besarnya potensi air pada bendungan. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data sekunder. Data tersebut untuk menentukan intensitas tanam dan menentukan kebutuhan air di areal sawah. Dengan faktor – faktor lainnya yang menunjang hitungan kebutuhan air seperti curah hujan efektif. Setelah itu dengan menggunakan rumus efesiensi tiap – tiap saluran maka kebutuhan air dapat ditentukan.

Dari hasil analisis dengan menggunakan sisstem analisis potensi air pada Bendungan Cipanas, maka didapatkan dari analisis selama 21 tahun diperoleh rata – rata 5.847,38 m3.

 

Kata Kunci : Lokasi Penelitian, Debit Potensi Air

 

ABSTRACT

Cipanas dam located in the village Cikawung, District Cikedung, Indramayu and Cibuluh Village, District Ujung Jaya Sumedang District. Cipanas dam area bounded by second-level regions, namely North side Indramayu regency, East with Majalengka, south of Garut Regency, and the West Bandung regency.

Growing population and economic development led to increased day by day the need of water. On the other hand fixed amounts of available water. In fact, tend to decline caused by changes in land use and water pollution. This requires the management of water allocation more accurate, efficient, and effective, the management of water allocation and distribution in a timely manner.

To calculate the amount of water required discharge requirements, the availability and the need for water in the dam in Cipanas overall with existing cropping intensity, it is necessary to do an analysis of the need for water.

 The purpose of this study was to analyze the potential magnitude calculation to get water at the dam. This research was conducted by taking secondary data. The data to determine the cropping intensity and determine the need for water in paddy fields. With factors - other factors that support the water needs as a matter of effective precipitation. After that using the formula efficiency of each - each channel the water needs can be determined.

From the analysis using an analysis of potential sisstem Dam water at Cipanas, then obtained from the analysis of 21 years of acquired Average - Average 5847.38 m

 

Keywords: Research Location, Debit Potential Water

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Sumber Daya Air BBWS Cimanuk – Cisangarung 2008.

Balai Hidrologi dan Tata Air Pusat Litbang Sumber Daya Air, Neraca Air.

Dr. Ir. Saihul Anwar M.Eng., 2011. Hidrologi Terapan.

Asdak C. 1995, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Linsley, R.K dan Joseph B. Franzini, 1984. Teknik Sumber Daya Air. Diterjemahkan oleh Djoko Sasongko, Erlangga, Jakarta.

Sosrodarsono, Suyono dan Kenkasu Takeda 2001, Hidrologi Untuk Pengairan, PT. Pradnya Paramitha, Jakarta.

Triatmojo, Bambang. 2001, Hidrologi Terapan, Beta Offset, Yogyakarta.

Purwanto, Analisis Kebutuhan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.

Permen PU Nomor 32 / PRT / M / 2007.

Undang-undang Nomor : 11 Tahun 1974 tentang Pengairan.

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 Tentang Irigasi.

Catatan Mata Kuliah




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jki.v6i2.3835

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.