Analisis Pengembangan Sarana Pendidikan & Masjid Baiturahman Stadion Bima

Muhammad Yassin Zubair Pratama, Saihul Anwar

Sari


ABSTRAK

Pemerintah seharusnya memfasilitasi infrastruktur pendidikan yang layak dan terintegrasi, hal ini akan mendukung terciptanya atmosfir positif dalam proses belajar mengajar. Selain masyarakat di dalam lokasi pendidikan, fasilitas yang tersedia juga memberi manfaat bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan, dengan demikian wilayah ini menjadi pusat layanan dan pusat kegiatan berbagai elemen masyarakat.

Sementara itu adanya peningkatan kebutuhan yang harus dilayani terkadang bangunan lama tidak mampu lagi untuk menampung berbagai aktifitas yang harus dilakukan. Untuk itu perlu adanya upaya peningkatan daya guna bangunan, dalam masalah ini langkah yang diambil yaitu berupa renovasi.

Atas dasar kriteria kesalamatan maka proses perencanaan pembebanan harus sesuai dengan SNI  1727 - 2013 serta perencanaan struktur gedung ini harus mengacu dengan SNI - 2847- 2013 beton bertulang, yang merupakan peraturan terbaru yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi material terkini dengan mengacu pada AISC, selain itu dalam perhitungan rekayasa gempa juga harus mengacu pada SNI 1726 - 2012.

Kata Kunci : Pendidikan, Perencanaan, Standar Nasional Indonesia.

ABSTRACT

The government should facilitate decent and integrated education infrastructure, this will support the creation of a positive atmosphere in the learning process. In addition to the community in the education location, the facilities available also provide benefits to the surrounding communities in need, thus the region becomes the center of services and centers of activities of various elements of society.

Meanwhile, there is an increasing need that must be served sometimes old buildings can no longer accommodate various activities that must be done. For that need an effort to improve the efficiency of buildings, in this case the steps taken are in the form of renovation.

On the basis of the addressing criteria, the loading planning process shall be in accordance with SNI 1727 - 2013 and the design of this building structure shall refer to the SNI - 2847 - 2013 reinforced concrete, which is the latest regulation adapted to the latest material technology development with reference to AISC, earthquake engineering calculations should also refer to SNI 1726 - 2012.

Keywords : Education, Planning, Indonesian National Standard (SNI).


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


A. Buku-buku

Adiyono. 2006, Menghitung Konstruksi Beton untuk Pengembangan rumah bertingkat dan Tidak Bertingkat, Griya Kreasi (Penebar Swadaya Group), Depok.

Azis sholihin. 2015, Analisis Pengembangan Daerah Wisata di Wilayah Padang Golp Ciperna Kabupaten Cirebon, (skripsi) Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon.

Harviani Cahya Ruslina. 2011, Pembangunan Asrama SMK BHAKTI HUSADA Kuningan, (skripsi) Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon.

Yusuf. 2016, Analisis Perencanaan Gedung Aula Dan Rektorat Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Dengan Menggunakan Struktur Beton Sni 2013, (skripsi) Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon.

Aries Saputra. 2017, Analisis Struktur Rumah Sakit Permata Cirebon, (skripsi) Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon.

B. Peraturan Perundang-undangan

Badan Standardisasi Nasional. Persyaratan beton Struktural untuk Bangunan gedung (SNI 2847: 2013)

Badan Standardisasi Nasional. Beban minimum untuk Perencanaan bangunan gedung dan struktur lain (SNI 1727: 2013)

Badan Standardisasi Nasional. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan non-Gedung (SNI 1726: 2012)

Departemen Pekerjaan Umum. Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung (SKBI - 1.3.53.1987)

C. Lain-lain

www.kompas.com , www.prestasi-iief.org

www.wikipedia.com , www.puskim.go.id




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jki.v8i1.3762

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.