PENDEKATAN FEMINISME NOVEL KARYA PENGARANG PEREMPUAN TAHUN TERBIT 2000 S.D. 2013 DAN MANFAATNYA SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN DI MA NEGERI INDRAMAYU KABUPATEN INDRAMAYU

Suherli Kusmana, Taufik Ismail

Abstract


Remaja putri di desa-desa khususnya di desa Pekandanganjaya, masih banyak yang kurang gemar membaca secara efektif, efisien baik dan benar sesuai EYD. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor. Faktor yang paling dominan adalah pelaksanaan pembelajaran di kelas yaitu guru, disamping kedua orang tua juga berpengaruh. Penyampaian materi dan implementasinya di kelas oleh guru lebih difokuskan pada teori mambaca, seperti membaca teks sastra, membaca puisi, membaca pidato, membaca dalam hati dan lain-lain. Implikasinya, para peserta didik dalam hal ini remaja putri, kurang mampu atau kurang gemar membaca. Bahkan,  sampai peserta didik tamat belajarpun, kegemaran membacanya sangat rendah.

Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana deskripsi pendekatan feminisme terhadap novel karya pengarang perempuan tahun terbit 2000 s.d. 2013? (2) Bagaimanakah manfaatnya pendekatan feminisme terhadap novel karya pengarang perempuan tahun terbit 2000 s.d. 2013 sebagai model pembelajaran di MA Negeri Indramayu? (3) Bagaimanakah manfaatnya pendekatan feminisme terhadap novel karya pengarang perempuan tahun terbit 2000 s.d. 2013 bagi remaja putri di desa Pekandangan Jaya Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu?

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Ingin memperoleh gambaran yang jelas mengenai deskripsi pendekatan feminisme terhadap novel karya pengarang perempuan tahun terbit 2000 s.d. 2013. (2) Ingin mengetahui bagaimanakah pendekatan feminisme terhadap novel karya pengarang perempuan tahun terbit 2000 s.d. 2013 sebagai model pembelajaran di MA Negeri Indramayu. (3) Ingin mengetahui manfaatnya pendekatan feminisme terhadap novel karya pengarang perempuan tahun terbit 2000 s.d. 2013 bagi remaja putri di desa Pekandangan Jaya Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsif yaitu metode penelitian untuk menggambarkan keadaan objek yang diteliti sekaligus menguraikan aspek-aspek yang dijadikan pusat penelitian. Sedangkan metode analitis adalah mengungkapkan karakteristik objek dengan cara menguraikan dan menafsirkan fakta-fakta tentang konvensi bahasa dan pokok persoalan yang terdapat dalam teks yang diteliti. Selain menggunakan motode tersebut dalam penelitian, peneliti juga menggunakan metode kajian pustaka. Artinya dengan membaca buku-buku yang dimaksud adalah sumber buku yang berkaitan dengan sastra khususnya novel. Metode deskriftif merupakan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang.

Keywords


novel, struktural dan feminisme

References


Abdu. H &Aziez P. (2010). Menganalisis Fiksi Sebuah Pengantar. Bogor: Galia Indonesia.

Abdul Chaer& Leonie Agustina. (2010). Sosiolinguistik Pe-rkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Aminudin. (2010). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: CV Sinar Baru.

Ayu, D. M. (2012). Nayla. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Bachrudin Musthafa (2008). Dari Literasi Dini ke Literasi Teknologi. Jakarta: Cahaya Insan Sejahtera.

Bachrudin Musthafa (2008). Teori dan Praktik Sastra dalam Penelitian dan Pengajaran. Jakarta: Cahaya Insan Sejahtera.

Basuki, F. (2012). Jendela-jendela. Jakarta: Gramedia Widiasarana.

Dagun, S. M. (1992). Maskulindan Feminin (Perbedaan Pria dan Wanita dalam Fisiologi, Psikologi, Seksual, Karier, dan Masa Depan). Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S. B. (2011). Psikologi Belajar Edisi Revisi 2011. Jakarta: RinekaCipta.

Endrasawara, S. (2008). Metode Penelitian Psikilogi: Teori, Langkah dan Penerapnnya. Yogyakarta: Media Presindo.

Escarpit, R. (2008). Sosiologi Sastra. Jakarta: Buku Obor.

Hasan Alwi, Soenjono Darjowidjojo, Hans Lapoliwa & Anton M. Moeliono. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketoga. Jakarta: Balai Pustaka.

Hidayat, K. (2009). Metodologi Pengajaran Bahasa (Devid Nunan). Bandung: Yap Publish.

Ibrahim, A. S. (1995). Sosiolinguistik. Surabaya: Usaha Nasional.

Kartono, K. (2007). Psikologi Wanita Jilid 2 (Mengenal Wanita sebagai Ibu dan Nenek). Bandung: Mandar Maju.

Khaliqy, A. E. (2008). Perempuan Berkalung Sorban. Yogyakarta: Arti Bumi Intan.

Listyarti, R. (2012). Pendidikan Karakter dalam Metode Aktif, Inovatif, & Kreatif. Jakarta: Erlangga.

M. Ikhwan Rosyidi, Trisna Gumilar, Heru Kurniawan, Zurmailis. (2010).

Analisis Teks Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mahsun. (2005). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Miles, B.B., dan A.M. Huberman. (1992). Analisa Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy, (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Muhyahardjo, R. (2010). Filsafat Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mui'm, F. (2011). Pendidikan Karakter Kontruksi Teoretik & Praktik. Jogjakarta: Ar-Ruzzmedia.

Nurgiantoro, B. (2010). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

Nurgiyantoro, Burhan. (2005). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Prabasmoro, A. P. (2006). Kajian Budaya Feminis (Tubuh, Sastra dan Budaya Pop). Yogyakarta & Bandung: Jalasutra.

Pribadi, B. A. (2010). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Puji Suroso Santoso & Pardi Suratno. (2009). Kritik Sastra Teori, Metodologi dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Pupuh Fathurrohman & Sobry Sutikni. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.

Purba, A. (2008). Esai Sastra Indonesia (Teori dan Penulisan). Yogyakarta: Graha Ilmu.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jt.v3i1.813

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Tuturan
execute(); ?>