PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI KERJA SEBAGAI INTERVENING
DOI:
https://doi.org/10.33603/jibm.v1i1.493Kata Kunci:
Tingkat, pendidikan, motivasi kerja, prestasi kerjaAbstrak
Abstract. This study is aimed to analyze the direct and indirect effect of educational level on employee performance through work motivation as an intervening variable at PT. Kereta Api (Persero) Regional Operations (DAOP) 3 Cirebon. The method used in this research is associative method and data collection technique used is the field research (observation, interview, questionnaire) and literature study. To determine the size of the sample, the study used the Slovin formula while to analyse data the researchers performed validity, reliability and classical assumption test (normality, multicollinearity, heteroscedasticity and autocorrelation test), path analysis, t hypothesis testing. The results of path analysis showed that the level of education directly impacted to employee performance and indirectly to work motivation (an intervening variable) and finally to employee performance. Due to the fact that the direct correlation coefficient is greater than the indirect correlation coefficient, it can be said that the true relationship is direct correlation.
Keywords. Level of education; work motivation; job performance.
Â
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh langsung tingkat pendidikan terhadap prestasi kerja karyawan dan pengaruh tidak langsung tingkat pendidikan terhadap prestasi kerja karyawan melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening pada PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasi (DAOP) 3 Cirebon. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Asosiatif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah Riset Lapangan (Observasi, Wawancara, Angket) dan Riset Kepustakaan. Untuk menentukan ukuran sampel menggunakan rumus Slovin. Penelitian ini menggunakan metode analisis data yang terdiri dari Uji validitas, Uji reliabilitas, Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas, Uji Multikolonearitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokorelasi), Analisis Jalur, Uji t Hipotesis. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dapat berpengaruh langsung ke prestasi kerja karyawan dan dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu dari tingkat pendidikan ke motivasi kerja (sebagai variabel intervening) lalu ke prestasi kerja karyawan. Oleh karena koefisien hubungan langsung lebih besar dari koefisien hubungan tidak langsung, maka dapat dikatakan bahwa hubungan yang sebenarnya adalah langsung.
Katakunci. Tingkat, pendidikan; motivasi kerja, prestasi kerja.
Referensi
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hasbullah. (2006). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hasibuan, M. (2014). Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara.
Notoatmodjo, S. (2010). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Samsudin, S. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Sutrisno, E. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Umar, H. (2014). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Thesis Bisnis. Jakarta: Rajawali Press.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2013). Jakarta.
Wiratna, V. S. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
- Penulis memberikan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).