ANALISIS KETERSEDIAAN AIR BENDUNG RENGRANG DI SUNGAI CIPELES UNTUK KEBUTUHAN IRIGASI DI DAERAH IRIGASI RENGRANG KABUPATEN SUMEDANG

Imam Doipuloh, Nurdiyanto Nurdiyanto, Akbar Winasis

Sari


ABSTRAK

Penelitian Analisis Ketersediaan Air Bendung Rengrang di Sungai Cipeles Untuk Kebutuhan Irigasi Daerah Irigasi Rengrang  Kabupaten Sumedang, di DAS Hulu Sungai Cimanuk, di latar belakangi dengan pembangunan bendung baru dan Jaringan Irigasi baru yaitu bendung Rengrang. Daerah Irigasi Rengrang mengairi lahan seluas 3819 ha di Kabupaten Sumedang, pola tata tanam rencana ialah padi-padi-padi 

Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk Menganalisa keseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan air irigasi guna mengetahui ketersediaan air apakah mampu mencukupi kebutuhan air irigasi yang ada. Untuk menghitung luas area tiap stasiun curah hujan penulis menggunakan program ArcGis 10.3, dan metode yang digunakan dalam analisis data untuk menghitung ketersediaan air digunakan metode F.J. Mock, untuk menghitung kebutuhan air irigasi digunakan metode FAO yang diambil dari panduan Kriteria Perancangan 01 dengan lama penyiapan lahan 30 hari, nilai WLR 3,33 mm/hari dan Perkolasi sebesar 2 mm/hari. Data keseluruhan didapatkan dari Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk - Cisanggarung. Hasil dari analisis ketersediaan dan kebutuhan air irigasi untuk D.I Rengrang didapatkan hasil berupa, ketersediaan air di Bendung Rengrang di Sungai Cipeles selalu ada sepanjang tahun dengan debit yang berfluktuatif, debit potensial / andalan terjadi di bulan November II yaitu sebesar15538,891 liter/detik. Untuk hasil analisis kebutuhan air irigasi didapatkan kebutuhan maksimum di bulan Agustus I yaitu sebesar 7009,32 litert/detik. Analisis neraca air untuk menghitung keseimbangan kebutuhan air irigasi terjadi kekurangan ketersediaan air pada awal bulan juli s/d akhir bulan Oktober sehingga dianjurkan pada bulan tersebut tidak dilaksanakan penanaman padi – padi – padi, tetapi dilaksanakan pola tanam padi – padi - palawija.

Debit yang tersedia dapat dimanfaatkan sebagai sumber air irigasi dan dimanfaatkan untuk kepentingan bagi masyarakat.

 

Kata Kunci : Ketersediaan Air metode F.J Mock, Kebutuhan Air, Neraca Air


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ananta, Dwi Afri. (2012). Analisis Perhitungan Kebutuhan Air Daerah Irigasi Pakisan Bondowoso. Tugas Akhir. (Tidak Diterbitkan). Universitas Jember. Jawa Timur

Direktorat Jendral Departemen Pekerjaan Umum. (1986). Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Perencanaan 01. Badan Penerbit Departemen PekerjaanUmum. Jakarta.

Mawardi, Eman. (2010). Desain Hidraulik Bangunan Irigasi. Alfabeta. Bandung

Prahasta Edi, 2009. Sistem Informasi Geografis : Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi dan Geomatika) : Informatika. Bandung.

Peraturan Presiden No. 85 Tahun 2007 tentang Jaringan Data Spasial Nasional

Sari, Indra Kusuma. (2012). Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Air Pada DAS Sampean. Tugas Akhir. (Tidak Diterbitkan). Universitas Brawijaya. Malang

Soemarto. (1993). Hidrologi Teknik. Penerbit Usaha Nasional. Surabaya

Soewarno. (1995). Hidrologi, Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisis Data. Penerbit Nova, Bandung.

Sriharto. (1993). Analisis Hidrologi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Subarkah Imam. (1980). Hidrologi Untuk Perencanaan Bangunan Air. Penerbit Idea Darma. Bandung

Sudirman. (2012). Modul Perhitungan Debit Andalan Sungai. ITB. Bandung.

Sujendro. (2013). Ketersediaan dan Kebutuhan Air Irigasi Pada Rencana Embung Jetis Suruh. Jurnal. STTNAS Yogyakarta

Sulistiono, Bambang. (2013). Rekayasa Irigasi.(Tidak Diterbitkan). Yogyakarta

Suroso, Agus. (2014). Irigasi dan Bangunan Air. Penerbit PPBA Mercu Buana. Jakarta

Tim Dosen Teknik Sipil Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia. (1997). Irigasi dan Bangunan Air. Jakarta: Gunadarma

Triatmojo, Bambang. (2014). Hidrologi Terapan. Beta Offset. Yogyakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jki.v8i3.2767

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.