Campur Kode Pada Percakapan Anak Usia 6 – 8: Penutur Indonesia

Devi Mulatsih, Ratna Prasasti Suminar

Sari


Sekolah merupakan tempat sebagai media bersosialisasi bagi anak, yang berperan sangat penting dalam perkembangan anak, salah satunya adalah perkembangan bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk campur kode yang terjadi pada anak usia 6-8 tahun dan mengetahui faktor-faktor penyebab campur kode pada anak usia 6-8 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang datanya dianalisis berdasarkan teori Hudson (1996); Chaer dan Agustina (2010); dan Fasold (1990) tentang campur kode dalam komunikasi. Peserta penelitian adalah siswa sekolah dasar yang berusia 6 hingga 8 tahun. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa komunikasi anak usia 6-8 tahun di sekolah dasar ini berpotensi terjadinya campur kode, terutama dalam proses pembelajaran bahasa kedua dan bahasa ketiga. Demikian pula faktor penyebab campur kode pada anak-anak ini sangat bervariasi.

Kata Kunci:

Dwibahasa

Campur Kode

Pemerolehan Bahasa Kedua

sosiolinguistik


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alwi, Hasan, dkk. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesa. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Balai Pusaka.

Alwasilah, Chaedar, (1985). Sosiologi Bahasa. Bandung: Penerbit Angkasa.

Brice, Alejandro., & Anderson, Raquel. (1999). Code Mixing in a Young Bilingual Child. Communication Disorders Quarterly; 21; 17. DOI: 10.1177/152574019902100103.Chaer, Abdul, & Leony Agustina. (2004). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta

Dardjowidjojo, Soenjono. (2000). ECHA Kisah Pemerolehan Bahasa Anak Indonesia. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indoesia

Fitriyah, I. (2020). Analisis Alih Kode Dan Campur Kode Pada Tuturan Humor Video DPO Corona Karya Komedian Gusti Bintang. Prosiding Seminat Nasional Linguistik Dan Sastra, 1(1).

Genesee, F. (2008). Dual Language Development in Preschool Children. Arizona State University, 59-79.

Greene KJ, Peña ED and Bedore LM (2013) Lexical choice and language selection in bilingual preschoolers. Child Language Teaching and Therapy 29, 27–39.

Gunawan, Yudhie Indra., & Suparti. (2018). An Analysis of Code Mixing in a Bilingual Language Acquisition. Globish: An English-Indonesian Journal for English Education and Culture. 7(2). 143-161. DOI: 10.31000/globish.v7i1.846.

Khan. (2005). “Alih Kode dan Campur Kode dalam Masyarakat Bilingual”. Skripsi. Fakultas Sastra USU Medan

Mahsun. (2005). Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi ,metode dan tekniknya. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Munawwarah, Hafizhatul & Hibana. (2022). Implementasi Pengenalan Kosakata Bahasa Arab Pada Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6), 5454-5462. DOI: 10.31004/obsesi.v6i6.2989.

Nababan P.W.J. (1984). Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia.

Ninsi, R. A., & Rahim, R. A. (2020). Alih Kode dan Campur Kode pada Peristiwa Tutur Guru dan Siswa Kelas X SMA Insan Cendekia Syech Yusuf. Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(1). https://doi.org/10.46918/idiomatik.v3i1.64.

Purba, R., Resmi., Saputra, Nanda., & Herman. (2022). Exploring the Teaching of Language Variation Use from Early Children’s Acquisition at School. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6), 5447-5453. DOI: 10.31004/obsesi.v6i6.2907.

Rahardi, Kunjana. (2001). Sosiolinguistik, Kode dan Alih Kode. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.

Rahmi, A. Aulia., Hizriyani, Rina., & Sopiah, Cucu. (2022). Analisis Teori Hierarki of Needs Abraham Maslow Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak usia Dini. Jurnal Aulad: Journal on Early Childhood Dini, 5(3), 205-214. DOI: 10.31004/aulad.v5i3.385.

Ramlan. (1995). Sintaksis. Yogyakarta: Karyono.

Rosyadi, Dede., Zulkhaeriyah, & Udin, Imran Trista. (2023). Code Switching and Code Mixing in Speech Act between the Seller and the Buyer. ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities, 6(1). DOI: https://doi.org/10.34050/elsjish.v6i1.25643.

Rustan, Edhy., & Ajiegoena, Andi Muhammad. (2023). Code-Mixing and Second Language Acquisition on Social Media by Digital Native Indonesian Children. Theory and Practice in Language Studies, 13 (1), 217-226. DOI: https://doi.org/10.17507/tpls.1301.25.

Siregar, Sofia. (2003). “Campur Kode antara Bahasa Indonesia dengan Bahasa Arab dalam Rapat Organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Komisariat USU”. Skripsi. Fakultas Sastra USU Medan.

Sudaryanto. (1993). Metode Dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Jogjakarta: Duta Wacana University Press.

Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Smolak, Erin., de Anda, Stephanie., Enriquez, Bianka., Poulin-Dubois, Diane., and Friend, Margaret. (2020). Code-Switching in Young Bilingual Toddlers: A Longitudinal Cross-Language Investigation. National Library of Medicine: National Center for Biotechnology Information. Biling (Camb Engl). 23(3): 500–518. DOI: 10.1017/S1366728919000257.

Subriani, Erni., Arifuddin., dan Muhaimi, Lalu. (2020). Ketepatan Pilihan Kata dalm Campur Kode Pada Anak Usia Dini Hasil Perkawinan Endogami dalam Berkomunikasi dengan Anggota Keluarga dan Teman Sejawat. Jurnal Mandalanursa: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 363-

Sumarsono, Paina Partana. (2002). Sosiolinguistik. Jogjakarta: Sabda.

Sunarto, Kamanto. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Ekonomi.

Stephen-Kalong. (2008). Code-switching as a Resource in Content and Language Integrated Learning or Bilingual Classroom. Retrieved March 30, 2023, from http://studentbounty.com/essays/code-switching-as-a-resource-incontent-and-language-integrated-learning-or-bilingual-classroom/

Tarigan, Henry Guntur. (1988). Pengajaran Kedwibahasaan. Bandung: Penerbit Angkasa.

Westly, E. (2011). The Bilingual Advantage: Learning a Second Language Can Give Kid’s Brains a Boost. New York City.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/caruban.v6i2.8645

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.
execute(); ?>