PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA TAHAP PELAKSANAAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG (SPUN PILE) PENGGANTIAN JEMBATAN SIDUK 3

Firmanilah Kamil

Sari


Jembatan Siduk 3 berada di Desa Kuala Satong Kecamatan Matan Hilir Utara  Kabupaten Ketapang dan berfungsi sebagai penghubung ruas jalan Kabupaten Ketapang menuju Kabupaten Kayong Utara. Penggantian jembatan dilakukan karena bagian bawah jembatan masih menggunakan kayu, terdapat kerusakan pada struktur bawah dan perlu di rekontruksi ke struktur beton agar bagunan jembatan lebih kokoh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui alat berat apa saja yang digunakan, pelaksanaan pekerjaan dan produktivitas dump truck pada pekerjaan penyediaan tiang pancang (spun pile) dan crawler crane pada pelaksanaan pemancangan tiang pancang (spun pile). Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Setelah melakukan penelitian, diketahui bahwa alat berat yang digunakan pada penggantian Jembatan Siduk 3 pada pekerjaan penyediaan tiang pancang (spun pile) yaitu crawler crane, dump truck dan  excavator. Pekerjaan penyediaan tiang pancang (spun pile) dengan menggunakan alat berat 2 unit dump truck produktif karena realisasi pekerjaan lebih cepat dibanding waktu rencana pada time schedule. Untuk alat berat yang digunakan pada pekerjaan pemancangan tiang pancang (spun pile) trailer truck, excavator, diesel hammer, dan crawler crane. Pekerjaan pemancangan tiang pancang (spun pile) dinyatakan produktif karena realisasi pekerjaan lebih cepat dibanding rencana time schedule.

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Cleland dan King, (1987) dalam Jaya,W., dan Sutandi, A. (2019). Analisis Produktivitas Alat Berat Mesin Bor Auger, Crawler Crane, dan excavator pada proyek A dan B. Jurnal Mitra Teknik Sipil. 2 (1) : 15-21.

Hartono,P., Trijeti. (2015). Studi Analisis Penggunaan Alat Berat (Crane) Sebagai Alat Angkat untuk Instalasi Equipment Deodorizer Di Proyek CPO Plant.Jurnal Kontruksi, 7 (1) : 39-52.

Moeljono,T. (2009). Diktat Struktur Baja Jembatan. Bandung. Penerbit Politeknik Negeri Bandung.

Murtono,A,B. (2007). Fungsi Jembatan Penyeberangan Di Pasar Bulu Ditinjau Dari Pejalan Kaki. Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Pemukiman, 6 (2) : 70-77.

Pangkey, Febyana., Amlingkas, GY., Walangitan, DOR. 2012. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada Proyek Konstruksi di Indonesia. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 2(2): 100-113.

Rachmawati, Diany. 2014. Konflik Sosial Warga Pereng Akibat Pembebasan Lahan Tol Sumo di Sidoarjo. Paradigma, 2(3).

Rostiyanti, S.F, Ir.,M.Sc. (2002). Alat Berat untuk Pengunaannya. Jakarta. Rineka Cipta.

Rostiyanti, S.F. (2008) dalam Danutrirto, D. L. (2019). Perbandingan Biaya dan Produksi Tower Crane antaa Tipe Potain FO/23B dan XCMG FO/23B. Universitas Islam Indonesia.

Sangadji, M., Irsan dan Darwis, M. 2021. Analisis Produktivitas Waktu Kerja Alat Berat Pada Pembangunan Lanjutan Reklamasi dan Jalan Kawasan Kayu Merah – Kalumata. 4. 60.

Sardjono, H.S. (1988) dalam Ramadhani, H. D. (2013). Analisa Perhitungan Daya Dukung pondasi Tiang Pancang Pada Proyek Pembangunan Gedung Olahraga Gulat Samarinda. Vol. 1. No. 2.

Soedrajat. (1982). Efesiensi Penggunaan Alat Berat pada Pengaspalan Jalan Raya. Jakarta. Penerbit Nova.

Surendro, B. (2015). dalam Khalisa, C. L., Yunita, H., dan Sungkar, M., (2002). Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Menggunakan Data Kalendring dan Data SPT. Journal of The Civil Engineering Student. Vol. 4. No.1. Hal 15- 21.

Wilopo. D., (2009). Metode Kontruksi dan alat-alat berat. Universitas Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jki.v11i2.8671

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.