ANALISIS KINERJA SISTEM DAERAH IRIGASI BENDUNG TIRTANEGARA KABUPATEN MAJALENGKA

Adityana Sukma R, Sulistijo Edhy Purnomo

Sari


ABSTRAK

Irigasi mempunyai fungsi untuk mendukung produktifitas lahan pertanian dalam rangka meningkatkan produksi pertanian, ketahanan pangan nasional, dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani yang diwujukan dengan mempertahankan keberlanjutan sistem irigasi melalui kegiatan pengelolaan sistem irigasi yang efektif dan efisien.

Analisis ini bertujuan untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi dari kinerja daerah irigasi Tirtanegara dengan cara menganalisis debit dari Bendung Tirtanegara, menganalisis kondisi fisik jaringan irigasi Bendung Tirtanegara, menganalisis pola tanam Bendung Tirtanegara, menganalisis tenaga pengelola Bendung Tirtanegara dan Biaya OP Bendung Tirtanegara.

Berdasarkan analisis kondisi fisik jaringan irigasi Bendung Tirtanegara, Kondisi saluran pada Daerah Irigasi Tirtanegara berada dalam klasifikasi baik dengan presentase 71,34 %. Sedangkan kondisi bangunan pada Daerah Irigasi Tirtanegara dengan presentase 88,07%. Rata-rata kondisi fisik tersebut sebesar 79,70%. Jadi D.I Tirtanegara berfungsi dengan baik. Berdasarkan analisis debit Bendung Tirtanegara dapat diketahui bahwa debit andalan setelah di tambah curah hujan efektif lebih besar dari debit kebutuhan, dengan demikian kebutuhan air di Daerah Irigasi Tirtanegara dapat terpenuhi. Dan menggunakan pola tanam padi-padi-padi.

 

Kata Kunci : Analisis, Kebutuhan Air Irigasi, Debit dan Aknop

 

ABSTRACT

Irrigation has a function to support the productivity of agricultural land in order to increase agricultural production, food security, and welfare of the people, especially farmers are realized by maintaining the sustainability of the irrigation system through effective management of irrigation systems and efficient.

This analysis is intended to serve as reference for the evaluation of the performance of TIRTANEGARA irrigated areas by analyzing the discharge of the weir TIRTANEGARA, analyze the physical condition of irrigation weir TIRTANEGARA, TIRTANEGARA weir analyzing cropping patterns, analyze energy manager OP Cost weir and weir TIRTANEGARA.

Based on the analysis of the physical condition of irrigation networks TIRTANEGARA weir, channel conditions at TIRTANEGARA Irrigation Area were classified as average good to the percentage of 71,34%. While the condition of the building at Irrigation Area TIRTANEGARA 88,07%. The average the physical condition of 79,70%. So Irrigation area TIRTANEGARA functioning properly. Based on the analysis of TIRTANEGARA discharge weir can be seen that the discharge mainstay after plus rainfall is greater than the effective discharge requirements, thus the water needs can be met TIRTANEGARA Irrigation Area. And use the cropping pattern of rice plant-rice plant-rice plant.

 

Keywords: Analysis, Irrigation Water Requirement, Debit and Aknop


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonim. 1986. Standar Perencanaan Irigasi (KP 01).Direktorat Jendral Pengairan Departemen Pekerjaan Umum.

Anonim. 1991. Petunjuk Penilaian Kondisi Jaringan Irigasi. Direktorat Jendral Pengairan Departemen Pekerjaan Umum.

Budhiono, R.M. 2011. “Kajian Sistem Jaringan Irigasi Rentang pada Saluran Induk Utara Kabupaten Indramayuâ€. (Skripsi) Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.

Dinas PSDAPE Kabupaten Majalengka

Joni Alfian, Ade. 2011. “Evaluasi Operasi dan Pemeliharaan Bendung Cangkuang Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebonâ€. (Skripsi) Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.

Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasaran Wilayah No. 529 / KPTS / M / 2001 tentang Angka Kebutuhan Nyata Operasional dan Pemeliharaan

Mangkunegara, ap. 2000. “Evaluasi Kinerja SDMâ€. Jakarta.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 32 /M/PRT/Tahun 2007 tentang Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.

Sugito. 2011. “Kajian Potensi Bendung Jamblang dengan Sasaran Pengembangan Daerah Irigasiâ€. (Skripsi) Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.

Suyono, Kensaku Takeda. 1976. “Hidrologi untuk Pengairanâ€. PT. Pradaya Paramita. Jakarta.

Tika, P. 2006. “Analisis Dampak O & P pasa Objek Irigasiâ€. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Wahyudi. 1987. “Definisi Irigasiâ€. Institut Pertanian Bogor.

“Standar Perencanaan Irigasiâ€. 1986. Direktorat Jenderal Pengairan Departemen Pekerjaan Umum. Bandung.

“Pedoman Penulisan Skripsiâ€. 2015. Universitas Swadaya Gunung Jati. Cirebon.

http://www.anneahira.com/pengertian-analisis.html

http://www.kamusbesar.com/15055/indonesia

http://www.sarjanaku.com/2012pengertian-sistem-menurut paraahli.html

irigasidanbangunanair.blogspot.com




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jki.v6i4.3850

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.