ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN JALAN PADA RUAS JALAN CIAWIGEBANG - LURAGUNG KABUPATEN KUNINGAN - JAWA BARAT

Ady Slamet Riyadi, Martinus Agus Sugiyanto

Sari


ABSTRAK

Ruas jalan Ciawigebang – Luragung merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Kuningan dengan Kabupaten Cirebon (Cirebon Timur). Jalur  alternatif ini memiliki fungsi sebagai Jalan Kolektor berstatus Jalan Kabupaten. 

Secara geografis jalur ini menghubungkan 2 jalan Provinsi yaitu ruas jalan Provinsi Kuningan-Cirebon dan ruas jalan Provinsi Ciawigebang-Waled (Cirebon timur), sehingga ruas jalan Ciawigebang-Luragung harus mendukung kedua jalur Provinsi tersebut dengan dilakukannya analisis peningkatan pada ruas jalan tersebut, agar mampu melayani jumlah kendaraan dan beban lalu lintas dari jalur Provinsi, disamping itu untuk pengembangan wilayah perkotaan di Kabupaten Kuningan. Pada ruas jalan Ciawigebang-Luragung terdapat beberapa daerah perbukitan, pesawahan dan pemukiman

Ruas jalan ini memiliki kondisi jalan yang kecil. Jalan ini merupakan jalur alternatif dari arah Kuningan menuju Jawa Tengah maupun sebaliknya. Maka dari itu ruas jalan ini perlu dilakukan peningkatan kinerjanya agar mampu mendukung dan menampung aktifitas masyarakat.

Kata Kunci : Perencanaan Dan Pengembangan Jalan

 

ABSTRACT

Road section Ciawigebang - Luragung an alternative route connecting with the Kuningan regency of Cirebon (Cirebon East). This alternative path has a function as District Collector Road status Road.

Geographically this pathway connecting the two roads province which roads Province Kuningan-Cirebon and roads Provincial Ciawigebang-Waled (Cirebon east), so the road Ciawigebang-Luragung must support both lines of that province to do the analysis of the increase in these roads, to be able serve the number of vehicles and traffic load of the path of the Province, in addition to the development of urban areas in the district of Kuningan. On the road Ciawigebang-Luragung there are several hillsides, paddies and settlement.

This road has a small road conditions. This road is an alternative path from the direction of Brass to Central Java and vice versa. Therefore the road is necessary to improve performance in order to support and accommodate the community activities.

Keywords  : Planning And Development Road


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Sweroaddan PT. BinaKarya, Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan.

Departemen Pekerjaan Umum, 1997. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota dan Jalan Perkotaan (No. 038/TBM/1997). Direktorat Jenderal Bina Marga Indonesia.

Departemen Pekerjaan Umum, 1987. Tata Cara Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen (SNI 1732-1989-F, SKBI 2.3.26.1987). Yayasan Badan Penerbit PU Jakarta.

Peraturan perencanaan geometrik jalan raya (PPGJR) No. 13 Tahun 1970. Undang – undang Jalan Raya No. 13 Tahun 1980.

Feri Abdulah Safari, Tugas Akhir Analisis Pengembangan Peningkatan Jalan Pada Ruas Jalan Sumber – Cigasong, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Swadaya Gunung Jati, 2014.

Widanengsih, Tugas Akhir Analisis Lalu Lintas Ruas Jalan Palimanan – Kedawung Kabupaten Cirebon, Jurusan Teknik Sipil, FakultasTeknik, Universitas Swadaya Gunung Jati, 2013.

Adhi Nurgoho, Tugas Akhir Perencanaa Pelebaran dan Peningkatan Ruas Jalan Cirebon - Kuningan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Swadaya Gunung Jati, 2002

Badan Pusat Statistik Kabupaten Majalengka. 2015. “Statistik Daerah Kecamatan Lemahsugihâ€.

Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka. 2015. “Produktivitas Pertanianâ€.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jki.v6i3.3838

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.