ANALISIS KINERJA SISTEM DAERAH IRIGASI BENDUNG PESAYANGAN KABUPATEN TEGAL

Dona Amar Faisal, Hadi Sudarsono

Sari


ABSTRAK

Daerah Irigasi Pesayangan berlokasi di Desa Pesayangan Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. Berdasarkan data eksisting, areal layanan Daerah Irigasi Pesayangan adalah 1.898 Ha. Daerah Irigasi Pesayangan masuk dalam wilayah kerja Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Pemali Comal Jawa Tengah, Kabupaten Tegal. Adapun yang mempengaruhi sistem irigasi pada Daerah Irigasi Pesayangan antara lain meningkatnya sedimentasi pada Sungai Gung, kerusakan sarana dan prasarana yang mengakibatkan pengaturan air irigasi tidak efektif dan efisien serta kurang seimbangnya antara debit yang tersedia dengan debit yang dibutuhkan.

Kondisi Saluran dan Bangunan di Daerah Irigasi Pesayangan masih banyak yang mengalami kerusakan, kerusakan pada saluran irigasi mencapai rata – rata 21,46%. Dan untuk kondisi bangunan mengalami tingkat kerusakan mencapai rata – rata 3,79%. Yang berdampak pada menurunya fungsi jaringan irigasi itu sehingga pelayanan air pada Daerah Irigasi Pesayangan menjadi kurang optimal. Kondisi Tenaga pengelola pada Daerah Irigasi Pesayangan hanya tersedia 9 orang, sedangkan yang dibutuhkan adalah 15 orang dengan prosentase kekurangan mencapai 30,91% sehingga pelayanan terhadap kondisi saluran kurang terpenuhi dan berdampak pada kondisi jaringan yang kurang terawat atau sering rusak. Perbandingan antara debit yang ada dengan debit kebutuhan pada Daerah Irigasi Pesayangan masih terdapat debit kebutuhan yang tidak cukupi oleh debit yang ada. Biaya Operasional dan Pemeliharaan pada  Daerah Irigasi Pesayangan dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 mengalami kenaikan biaya.

Kata Kunci : Analisis  Kinerja, Daerah Irigasi

ABSTRACT

Irrigation Area Pesayangan located in Pesayangan village sub-district Talang district Tegal. Based on existing data, service area Irrigation Area Pesayangan is 1.898 Ha. Irrigation Area Pesayangan included in the working area Central Management of Water Resources Pemali Comal Central Java, district Tegal. As for the influence of irrigation system in Irrigation Area Pesayangan among others, increased sedimentation in the river Gung. damage to facilities and infrastructure resulting in irrigation water management is not effective and efficient and the imbalance between the discharge provided with discharge required.

Channel conditions and buildings in Irrigation Area Pesayangan much damage. damage to the irrigation channel reaches the average 21,46%. And for the condition of the building suffered damage level reaches the average 3,79%. Which have an impact on the decrease of the irrigation network function that service water irrigation area Pesayangan becomes less optimal. Personnel conditions of managers in the irrigation area Pesayangan is only available 9, whereas what is needed is 15 people with a percentage of 30.91% shortfall reached. so that the service to the channel conditions are lacking and the impact on the network conditions are often poorly maintained or damaged. Comparison between the existing discharge with discharge requirements on Irrigation Area Pesayangan there is still a requirement that the discharge does not suffice to discharge the existing. Operating and Maintenance Costs in Third Irrigation Area from 2014 to 2016 has increased costs.

Keywords: Performance analysis, Irrigation Area


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonim. 1991. Petunjuk Penilaian Kondisi Jaringan Irigasi. Direktorat Jendral Pengairan Departemen Pekerjaan Umum.

Anwar., “Operasi & Pemeliharaan Irigasiâ€, PT Alfabeta , 2011.

Budhiono,R.M,â€Kajian Sistem Jaringan Irigasi Rentang pada Saluran Induk Utara Kabupaten Indramayuâ€,(Skripsi) Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon,2011.

Jono Alfian,Ade,â€Evaluasi Operasi dan Pemeliharaan Bendung Cangkuang Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebonâ€, (Skripsi) Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, 2010.

Mangkunegara, ap, â€Evaluasi Kinerja SDMâ€, Jakarta, 2000.

Murtiningrum, “Analisis Keseragaman Pemberian Airâ€, 2007.

Purwanto, “Metodologi Penelitian Kuantitatifâ€, Jakarta: Gaung Persada Press, 2006.

Pusposutardji, “Dampak Lingkungan Terhadap Irigasiâ€, 1985.

Rostaningsih, D dan Sakti, H, “Panduan Sosialisasi Pemberdayaan Petani Pemakai Air (P3A) Secara Partisipatifâ€, Universitas Dipenogoro. Semarang, 2003.

Sidharta, “Irigasi dan Bangunan Airâ€, 1997.

Sudjarwadi †Pengantar Teknik Irigasi â€, Jakarta, 1979.

Sumaryanto cs, â€Evaluasi Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi dan Upaya Perbaikannyaâ€, Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian, 2006.

Suyono, Ir, Kensaku Takeda, “Hidrologi untuk Pengairanâ€, PT. Pradaya Paramita, Jakarta, 1976.

Syarif “ Analisis Dampak O & P pasa Objek Irigasiâ€, jakarta, 2002.

Wahyudi , †Definisi Irigasiâ€, Institut Pertanian Bogor, 1987

Witmore,John,†Coaching for Performanceâ€, Universitas of California , 1997.

“Pedoman Penulisan Skripsi“, Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, 2015

Air Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi

Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasaran Wilayah No. 529 / KPTS / M / 2001 tentang Angka Kebutuha Nyata Operasional dan Pemeliharaan

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 32 / M / PRT / Tahun 2007 tentang Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 33 / M / PRT / Tahun 2007 tentang Pemberdayaan P3A Mitra Cai

Peraturan Menteri PU Permen PU. No.32 /PRT/M/2007, tentang Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Sumber Daya Air

Dinas PSDA Pemali Comal Kabupaten Tegal.

Dinas PSDA Pemali Comal Kabupaten Tegal.

http://pengertianbahasa.blogspot.com/2013/02/pengertian-analisis.html

http://www.anneahira.com/pengertian-analisis.html

http://www.sarjanaku.com/2012pengertian-sistem-menurut paraahli.html

https://id.wikipedia.org




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jki.v5i5.3811

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.