PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS ANEKDOT BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK SISWA KELAS X SMA

Dede Endang Mascita, Ati Rosmayati

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah menganalisis struktur, kebahasaan, dan isi teks anekdot, dan memanfaatkan hasil analisis untuk menyusun modul teks anekdot berbasis kearifan lokal untuk siswa kelas X SMA. Modul pembelajaran teks anekdot adalah bahan ajar yang menyajikan materi, latihan, tugas dan berbagai contoh teks anekdot yang berbasis kearifan lokal Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks anekdot yang berbasis kearifan lokal Cirebon dengan tema dan karakteristik yang bervariasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepuluh teks anekdot yang berbasis kearifan lokal Cirebon. Kesepuluh teks itu dianalisis berdasarkan struktur, unsur kebahasaan, isi/makna tersirat dan kearifan lokal Cirebon yang terdapat didalamnya. Hasil analisis data menunjukan bahwa kesepuluh teks anekdot tersebut mempunyai struktur yang lengkap yaitu, abstraksi, orientasi, krisis, reaksi dan koda. Kesepuluh teks anekdot tersebut mengandung unsur kebahasaan yang lengkap yaitu adanya kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu, kalimat retoris, penggunan kata kerja aksi, penggunaan kalimat perintah dan penggunaan kalimat seru. Kesepuluh teks anekdot tersebut mengandung isi/makna yang tersirat. Teks anekdot hasil analisis selanjutnya dijadikan materi dalam bahan ajar yang dikembangkan.

Keywords


Bahan Ajar, Teks Anekdot, Kearifan Lokal

References


Alwasilah, A.C., Suryadi, K., Tri Karyono. (2009). Etnopedagogi: Landasan

Praktik Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung : Kiblat Buku Utama.

Chaer, Abdul. (2011). Cekakak Cekikik Jakarta. Jakarta : Rineka Cipta

Darmansyah. (2010). Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan Humor. Jakarta : Bumi Aksara.

Effendy, Khasan. (1994) Petatah petitih Sunan Gunung Jati ditinjau dari Aspek Nilai dan Pendidikan. Bandung : Indra Prahasta.

Iskandarwassid dan Sunendar, D. (2011). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung : PT Rosdakarya.

Ismawati, Esti. (2011). Perencanaan Pengajaran Bahasa. Surakarta : Yuma Pustaka.

Julianto. (2014). Pembelajaran Menulis Teks Anekdot Menggunakan Metode NLP (Pemograman Neorolinguistik) dengan teknik VAKOT (visual, Audiotory, Kinesthetic, Olfactory, and Taste). (Eksperimen pada Peserta Didik SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014). Tesis. Pascasarjana. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Materi Pelatihan Guru, Implementasi Kurikulum 2013, Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/SMK. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik Kelas X. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kosasih, Engkos. (2013). Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.

Kosasih, E. (2014). Jenis-jenis Teks (Analisis Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta Langkah Penulisannya). Bandung : Yrama Widya.

Maryanto, dkk. (2013). Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta : Politeknik Negeri Media kreatif.

Mulyadi, Y. dan Danaira, F. (2013). Bahasa Indonesia untuk SMA-MA/SMK Kelas X. Bandung : Yrama Widya.

Nurjamal, Daeng dkk. (2013). Terampil Berbahasa. Bandung : Alfabeta.

Nurwicaksono, Bayu Dwi. (2013). Eksplorasi Nilai Budaya dan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal dalam Tradisi Lisan “Rupa Bumi†dan Ancangan Revitalisasinya melalui Implementasi Kurikulum 2013 dan Program Agrowisata. Tesis. Pascasarjana. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Prastowo, A. (2013). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Menciptakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan. Yogyakarta : Diva Press.

Rifjiana, Popy Monica. (2015). Peningkatan Keterampilan Memproduksi Teks Anekdot Berbentuk Dialog Menggunakan Pendekatan Saintifik dengan Media Audivisual Berbasis Pendidikan pada Siswa SMK Negeri 10 Semarang. Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Romlah, (2017). Kajian Struktur, dan Isi Teks, serta Kebahasaan Teks Eksplanasi yang terdapat pada Media Kabar Cirebon dan Pemanfaatannya untuk menyusun Bahan Ajar Teks Eksplanasi di SMA. Tesis. Cirebon : Unuversitas Swadaya Gunung Jati.

Rosidi, Ajip. (2011). Kearifan Lokal dalam Perspektif Budaya Sunda. Bandung : Kiblat.

Setiawan, A. (1990). Teori Humor. Jakarta : Majalah Astaga.

Sibarani, Robert. (2012). Kearifan Lokal (Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan). Jakarta : Penerbit Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata, N. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia.

Suyatno, Suyono. (2013). “Revitalisasi Kearifan Lokal sebagai Upaya Penguatan Identitas Keindonesiaanâ€. http:/www.badanbahasa.kemendikbud.go.id.

Syamsudin & Vismmaia, S.D. (2009). Metode Penelitian Bahasa. Bandung : Rosda.

Utomo, Budi. (2014). Nilai Budaya dan Nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat di Pualau Bangka dan Pemanfaatannya sebagai Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra di Sekolah Menengah Atas. Tesis. Pascasarjana. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Wiratno, Tri. (2013). Pembelajaran Bahasa Berbasis Teks dan Jenis-jenis Teks. Jakarta : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jt.v7i1.1698

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Tuturan
execute(); ?>