Analisis Komparatif Usahatani Pisang Cavendish Menggunakan Sistem Irigasi Tetes Dan Konvesional (Kasus di Desa Mekarjaya Kecamatan Kabupaten Indramayu)
DOI:
https://doi.org/10.33603/jpa.v6i2.9032Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pendapatan, dan Break Even Point pada usahatani Pisang Cavendish yang menggunakan Sistem Irigasi Tetes dan Konvesional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sensus (sampel total). Penarikan sampel dari semua anggota populasi dari petani Pisang Cavendish dengan sistem Irigasi Tetes sebanyak 10 petani dan petani Sistem Konvensional 10 petani. Hasil penelitian sistem Irigasi Tetes dengan rata rata biaya perhektar yaitu Rp. 35.892.000,00 dan sistem konvensional Rp 35.092.000,00. Rata rata penerimaan perhektar petani sistem Irigasi Tetes yaitu Rp 761.600.000,00 dan sistem Konvensional yaitu Rp 513.600.000,00. Rata rata pendapatan perhektar petani pisang cavendish sistem irigasi Tetes yaitu Rp 740.185.000,00 dan sistem pertanian konvensional yaitu Rp 478.500.000,00. Nilai BEP produksi pisang cavendish sistem irigasi tetes sebesar 2.600 kg, dan sistem konvensional sebesar 2.900 kg. Nilai BEP harga usahatani pisang cavendish sistem irigasi tetes sebesar Rp 6.700/kg, dan sistem konvensional sebesar Rp 8.500/kg. Batas aman penurunan harga pisang cavendish sistem irigasi tetes sebesar 52,13%, dan pada sistem konvensional penurunan harga sebesar 29,17%. Dari hasil penelitian ini, usahatani pisang cavendish sistem irigasi tetes lebih menguntungkan dibanding sistem konvensional.
Kata Kunci: Komparatif, Pisang Cavendish, Irigasi Tetes, Konvensional
Referensi
Alexander, I., & Nadapdap, H. J. (2019). Analisis Daya Saing Ekspor Biji Kopi Indonesia Di Pasar Global Tahun 2002-2017 Competitiveness Analysis of Export Indonesia Coffee Bean in Global Market 2002-2017. Jsep, 12(2), 1–16.
BPS. (2021). Indonesia Hasilkan Jutaan Ton Pisang Tiap Tahun, Ini Rinciannya. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/06/16/indonesia-hasilkan-jutaan-ton-pisang-tiap-tahun-ini-rinciannya
Ditjenhorti. (2020). BUDIDAYA PISANG Musa sp. Kementrian Pertanian.
Ditjenhorti. (2016) Direktorat Jenderal Hortikultura. Buku Saku Pisang Musa sp. Kementerian Pertanian,Jakarta.
FAO. (2018). Food and Agriculture Organization. https://www.fao.org/news/archive/news-by-date/2018/en/
Idrus. (2018). Irigasi. New England Journal of Medicine, 372(2), 2499–2508. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7556065%0Ahttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=PMC394507%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.humpath.2017.05.005%0Ahttps://doi.org/10.1007/s00401-018-1825-z%0Ahttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27157931
Kementerian Pertanian. 2014. Outlook Komoditi Pisang. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, Jakarta.
Muhammad Fariando Marga. (2015). Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Pisang Di Kabupaten Pesawaran. 7–8.
Nugraha, A., Nindita, A., Agronomi, D., Pertanian, F., & Bogor, I. P. (2019). No Title. 7(2), 138–144.
Oka Prianus. (2023). Analisis kelayakan usahatani pisang cavendish (musa Acuminata var. Cavendish) di kelurahan karangjati, kecamatan pandaan, kabupaten pasuruan. 1–15.
Othman dalam Aksami. (2019). pertanian konvensional. Galang Tanjung, 2504, 1–9.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Arsy Al Dzismi, Dwi Purnomo, Farida Mardhatilla

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan karyanya ke jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak penerbitan pertama kepada jurnal, dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah Lisensi: Creative Commons Attribution - Share Alike 4.0 Internasional License yang memungkinkan orang lain membagikan karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.