PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU

Meyta Dwi Kurniasih

Abstract


Mahasiswa calon guru adalah penerus dari mengajar di sekolah-sekolah. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan peadagogik tetapi juga kemampuan matematika berpikir kritis. Atas dasar ini, perlunya upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis calon guru melalui metode pembelajaran adalah metode inquiry. Penelitian yang dilakukan di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka semester keempat Tahun Akademik 2015-2016. Metode yang digunakan adalah metode penyelidikan dengan rancangan langkah-langkah model siklus Kemmis dan Mc Taggart. Dengan ahap, yaitu perencanaan, perlakuan dan pengamatan, serta tahap terakhir refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir kritis matematis berbentuk uraian yang telah dilakukan validasi pakar dan validasi penalis sebelum diujikan. Setelah melakukan penelitian dengan penerapan metode penyelidikan, berdasarkan pengamatan, terlihat pada siklus pertama kegiatan belajar mahasiswa rata-rata 67,75, dan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis mahasiswa adalah 48,46. Kegiatan belajar pada siklus II nilai rata-rata 83,10 dan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis 61,79. Peningkatan yang signifikan dalam aspek kognitif dan psikomotorik siswa. Oleh karena itu, metode inquiry telah berhasil diterapkan untuk meningkatkan guru keterampilan berpikir kritis mahasiswa pada  mata kuliah Analisis Real.

 

Kata kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Metode Inkuiri


References


Appellbaum, P. (2003). Mathematics Education Excerpt from The International Encyclopedia of Critical Thinking. Arcadia University [Online]. Tersedia: http://www.Gargoyle.arcadia.edu/appellbaum/8points.htm.

Arikunto, Suharsimi dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Cabrera, G.A. (1992). A Framework for Evaluating the Teaching of Critical Thinking. Dalam R.N. Cassel (ed). Education. 113 (1). 59-63.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kurikulum Standar Kompetensi Matematika Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Depdiknas.

Fisher, Alec. (2001). Critical Thinking: An Introduction. First Edition. USA: Cambridge University Press.

Gulo. 2002. Stategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo

Mulyasa, E. 2012. Praktik Penelitian Tindakan Kelas “Menciptakan, Perbaikan, Berkesinambunganâ€. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nichols, S.R. 2008. Students-to-Students Discussions: The Role Of The Instructor And Students In Discussions in an Inquiry-Oriented Transition To Proof Course. Disertation. Austin: The Universityof Texas.

Paul, R., dan Scriven, M. (1996). Defining Critical Thinking: A Draft Statement for the National Council for Excellece in Critical Thinking [Online]. Tersedia: http://www.criticalthinking.org/University/univlibrary/library.nclk. [22 Agustus 2016].

Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup

VanSpronsen. 2008. Proof Processes Of Novice Mathematics Proof Writers. Disertation. MT: The University of Montana Missoula.

Wakefield, D.V. (1998). Critical Thinking [Online]. Tersedia: http://www.lgc. peachnet.edu/academic/eductn/Blooms/critical_thinking.htm#Theoritical Roots. [22 Agustus 2005].

Zohar, A., Weiberger, Y., dan Tamir, P. (1994). The Effect of Biology Critical Thinking Project on the Development of Critical Thinking. Dalam W.C. Kyle (ed). Journal of Research on Science Teaching, 32 (2), 183-189




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/e.v4i2.417

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


EUCLID terindeks oleh DOAJ, Google Scholar, ResearchBib, IPI, IOS dan Sinta.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution - Share Alike 4.0 International License
execute(); ?>