Pemodelan Regresi Zero Inflated Poisson (ZIP) dan Hurdle Model Pada Kasus Penyakit Tetanus Neonatorum

Rina Sri Kalsum Siregar

Abstract


Peristiwa terjadinya Tetanus Neonatorum sudah menjadi peristiwa yang langka (rare cases) karena dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur pada tahun 2014 terdapat 68 persen wilayahnya sudah tidak terjadi kasus Tetanus Neonatorum. Pada penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah data count, yaitu jumlah kasus penyakit Tetanus Neonatorum yang terjadi di Jawa Timur menurut kabupaten/kota, sehingga analisis yang dapat digunakan adalah pengembangan dari regresi linier yaitu regresi Poisson. Namun permasalahan lain yang dihadapi adalah proporsi nilai nol pada variabel dependen diatas 50 persen. Overdispersi pada data dapat terjadi karena proporsi nilai nol yang berlebih pada variabel dependen (excess zeros). Jika data mengalami overdispersi, maka regresi Poisson tidak baik digunakan dalam menganalisis data. Untuk mengatasi masalah tersebut model yang dapat digunakan antara lain model regresi Zero Inflated Poisson (ZIP) dan Hurdle Model. Nilai AIC dari regresi Zero-Inflated Poisson (ZIP) menunjukan nilai terkecil dibandingkan nilai AIC yang dihasilkan oleh Hurdle Model yaitu sebesar 88,248, sehingga model ZIP dipilih namun akan dilakukan kembali pengujian overdispersi, dari hasil pengujian ternyata terdapat overdispersi sehingga dilakukan pemodelan lebih lanjut menggunakan ZINB. 

Kata Kunci. Hurdle, Tetanus Neonatorum, ZINB, ZIP


References


Amaliana, L., Sa’adah, U., & Wardhani, N.W.S. (2018). Performa Proporsi Zero-Inflation pada Regresi Zero-Inflated Negative Binomial (Studi Kasus: Data Tetanus Neonatorum di Jawa Timur). E-Jurnal Matematika, 7(1), 41-49.

Cameron, A.C., & Trivedi, P.K. (1998). Regression Analysis of Count Data. Cambridge: Cambridge University Press.

Cantoni, E., & Zedini, A. (2010). A Robust Version of the Hurdle Model. Journal of Statistical Planning and Inference, 141(3), 1214-1223.

Cox, D.R. (1983). Some Remarks on Over-Dispersion. Biometrika, 70(1), 269 - 274.

Departemen Kesehatan RI. (1993). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi.

____________________ . (1994). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi.

____________________ . (1996). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi.

____________________ . (2000). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi.

Dina, R.A. (2009). Gambaran Epidemiologi. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. (2014). Profil Kesehatan Propinsi Jawa Timur. Surabaya: Pusat Data dan Informasi.

Dobson, J.A. (1983). An Introduction To Statistical Modelling. U.S.A: Chapman & Hall/CRC.

Gujarati, D.N. (2004). Basic Econometrics, 4th Edition. New York: The McGraw-Hill Companies.

Hilbe, J.M. (2011). Negative Binomial Regression, Second Edition. New York: Cambridge University Press.

Kementrian Kesehatan RI. (2012). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Kristiono, C. (2010). Regresi ZINB untuk Pemodelan Data Respon Count dengan Excess Zeros (Studi Kasus: Konsumsi Miras pada Remaja). Tesis. Bandung: Program Magister Statistika Terapan, Universitas Padjadjaran.

Lestari, S.P., & Wulandari, S.P. (2014). Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum (TN) di Jawa Timur dengan Metode Regresi Zero-Inflated Generalized Poisson (ZIGP). Jurnal Sains dan Seni ITS, 3(2), D116-D121.

Mahmudah, U., Cahyati, W.H., & Wahyuningsih, A.S. (2011). Faktor Ibu dan Bayi yang Berhubungan dengan Kejadian Kematian Perinatal. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 41-50.

Nusantara, R.K.P., & Purhadi. (2015). Pemodelan Jumlah Kasus Penyakit Tetanus Neonatorum di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Geographically Weighted Zero-Inflated Poisson Regression (GWZIPR). Jurnal Sains dan Seni ITS, 4(1), D79-D84.

Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI. (2012). Eliminasi Tetanus Maternal & Neonatal (MNTE) di Indonesia. Buletin Jendela Data & Informasi Kesehatan, 1, 1-22.

Rahayu, W.D., Devianto, D., & Yozza, H. (2016). Pemodelan Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Dengan menggunakan Regresi Poisson untuk Wilayah Regional 2 Indonesia (Sumatera). Jurnal Matematika UNAND, 5(1), 116-124.

Simbolon, D. (2008). Faktor Risiko Sepsis pada Bayi Baru Lahir di RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong. Indonesian Bulletin of Health Research, 36(3), 127-134.

Sugiharto, M., & Ristrini, R. (2017). Profil Tetanus Neonatorum dalam Rangka Kebijakan Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal di Kabupaten Bangkalan Provinsi Jawa Timur Tahun 2012–2014. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 19(2), 149-156.

Tantijati, L., & Bantas, K. (2006). Faktor-faktor Prognosis Kematian Tetanus Neonatorum di RS Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon. Kesmas: National Public Health Journal, 1(2), 51-56.

Tengah, D.K.P.J. (2012). Buku profil kesehatan provinsi Jawa Tengah tahun 2012. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/e.v6i2.1940

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


EUCLID terindeks oleh DOAJ, Google Scholar, ResearchBib, IPI, IOS dan Sinta.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution - Share Alike 4.0 International License
execute(); ?>