Identifikasi Persentase Kandungan Formalin pada Tahu di Pasar Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon

Rose Indriyani, Iin Nurindahsari

Sari


Latar Belakang Formalin adalah bahan pengawet yang masih sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mengawetkan makanan, padahal formalin merupakan zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia karena beracun, karsinogenik, mutagenic, korosif dan iritatif. Formalin berpengaruh negatif terhadap sauran pernapasan, mata, saluran pencernaan, saraf, dan lain-lain. Oleh karena itu, dalam Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88, formalin merupakan salah satu bahan yang dilarang digunakan sebagai pengawet. Bawang putih bisa dijadikan pengawet makanan karena mengandung daya antimikroba yang bisa menekan pertumbuhan mikroba pada makanan, sehingga bawang putih bisa dijadikan sebagai pengawet pengganti formalin. sebagai pengawet makanan khususnya pada tahu. Metode Jenis penelitian survei. Metode yang digunakan adalah pemeriksaan laboratorium  pada  30 tahu dijual oleh 15 pedagang tahu dengan pabrik yang berbeda dengan menggunakan alat ukur destilat serta wawancara menggunakan kuesioner kepada 15 pedagang tahu di pasar Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Total sampling. Hasil Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium UPTD Kesehatan Lingkungan menunjukan bahwa semua (100%) dari 30 sampel  yang diperiksa, 15 tahu putih dan 15 tahu kuning tidak mengandung zat pengawet formalin. Hasil penelitian kuesioner menunjukan bahwa pengetahuan pedagang dengan kategori baik sebanyak 4 responden (26,7%), untuk kategori sedang 7 responden (46,7%) dan kategori kurang 4 responden (26,7%). Kesimpulan Tidak di temukan kandungan formalin pada tahu

 

Kata kunci: Identifikasi, Kandungan Formalin, Tahu

 

Background        Background Formaldehyde is a preservative that is commonly used by the people of Indonesia to preserve food, whereas formaldehyde is a substance that is harmful to human health due to toxic, carcinogenic, mutagenic, corrosive and irritating. Formalin sauran negatively affect the respiratory, eye, gastrointestinal, neurological, and others. Therefore, the Minister of Health of Republic of. 722/Menkes/Per/IX/88, formaldehyde is one of the prohibited substance is used as a preservative. Garlic can be used as a food preservative because it contains antimicrobial power that can suppress the growth of microbes in food, so the garlic can be used as a substitute for formalin preservative. as a food preservative, especially in the tofu. Method Type of survey research methods. The method used is a laboratory examination in 30 out sold by 15 vendors tofu the different factories using measuring devices distillate and interviews using questionnaires to 15 traders tofu the market Palimanan District Cirebon. Sampling technique using total sampling.  Results Based on the results of laboratory test results UPTD Kesehatan Lingkungan showed that all (100%) of the 30 samples tested, 15 out of white and yellow 15 tofu not contain formaldehyde preservatives. The results of the questionnaire study showed that both categories of tofuledge traders with as many as 4 respondents (26.7%), for the medium category 7 respondents (46.7%) and less than 4 categories of respondents (26.7%).  Conclusion  laboratory tests found no formaldehyde content in the tofu

Key words Identification, Content Formalin, Tofu


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Saragih, Yen P. 2001. Membuat Aneka Tahu. Penerbit: Niga Swadaya

Cahyo S, Dian H. 2010. Bahan Tambah Pangan. Yogyakarta: Balai Penerbit Kanisius

Cahanar P, Irwan S. 2006. Makan Sehat Hidup Sehat.: Penerbit Buku Kompas

Amin, Amri. 2011. identifikasi formalin dalam produk mie basah dan tahu dengan metode kualitatif larutan KMNO4.. Jurnal Kesehatan

James S. 2010. Ekonomi Farmasi. Yogyakarta: Balai Penerbit Grasindo

Khomsan A, Faisal A. 2008. Sehat Itu Mudah, Wujudkan Hidup Sehat Dengan Makan Tepat. Jakarta : PT. Mizan Publik

Cahyadi, wisnu. 2009. Analisis Dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Makanan. Jakarta : PT Bumi Aksara


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Print ISSN: 2089-6042 || e-ISSN : 2579-7514
counter kostenlos Flag Counter
execute(); ?>