Penggunaan Zat Warna “Rhodamin B†pada Terasi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Produsen Terasi di Cirebon

Hikmah Fitriani, Fitri Ariyanti

Sari


Abstrak

 

Beberapa jenis bahan-bahan makanan yang telah diuji Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM) mengandung zat berbahaya seperti pewarna tekstil, kertas, dan cat contohnyaRhodamin B, methanyl yellow, dan amaranth. Makanan yang di temukan mengandung Rhodamin B di antaranya makanan ringan, kerupuk dan terasi. Untuk mengetahui kemungkinan adanya zat pewarna Rhodamin B, mengetahui tingkat pengetahuan produsen terasi tentang zat pewarna Rhodamin B, dan mengetahui sikapprodusen terasiterhadap penggunaan zat pewarna Rhodamin B. Penelitian ini dilakukan dengan metode Deskriptif untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitan secara valid dan reliable. Adapun cara pengumpulan data dengan wawancara dan studi dokumentasi. Hasil pemeriksaan kandungan zat pewarna Rhodamin B pada terasi Produksi Cirebon didapatkan hasil negatif. Hasil wawancara tentang pengetahuan produsen 75% termasuk kategori baik. Sikap produsen terasi 100% tidak mendukung penggunaan zat pewarna Rhodamin B. Tidak terdapat kandungan Zat Pewarna Rhodamin B pada terasi Produksi Cirebon, mayoritas Produsen terasi (75%) mempunyai pengetahuan yang Baik tentang Zat Pewarna Rhodamin B dan yang 25 % dengan pengetahuan sedang, dan seluruh produsen (100%) tidak mendukung dengan penggunaan Zat Pewarna Rhodamin B pada terasi produksinya. 

Kata kunci: Penggunaan zat warna, Rhodamin B, terasi, pengetahuan, sikap

 

 

Abstract

Introduction: Some types of food ingredients that have been tested by the food and drug inspection agency (BPOM) contain harmful substances such as textile dyes, paper and paint for example Rhodamine B, Methanyl Yellow, and Amaranth. The food that was found to contain Rhodamine B including snacks, crackers, and shrimp paste.To identify the possibility of Rhodamine B dye, the knowledge level condiment prodution of Rhodamine B dye, and  identify the attitude producerof the shrimp paste that is containing the Rhodamine B dye.This researchdo with descriptive methods to get the information needed in order to achieve the research objectives are valid and reliable. The technique of collecting data by interview and documentation study.The result of the examination content of the Rhodamine B dye on shrimp paste production Cirebon result is negative. Interview result about knowledge of producers 75% good category. Attitude producers of the shrimp paste do not support the use color substance Rhodamine B.There is not content of the rhodamine B dye of shrimp paste in production Cirebon, the majority producer of shrimp paste  (75%)Good to have knowledge about substance Rhodamine B dye, and 25 % with moderate knowledge, and all producers     ( 100 % ) do not support the use ofRhodamine B dye substances in shrimp paste production.

Keywords:The use of the color substance, Rhodamine B, shrimp paste, knowledge, attitude


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Yamlean, P. Identifikasi dan Penetapan Kadar Rhodamin B pada Jajanan Kue Berwarna Merah Muda yang Beredar di Kota Manado. Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Sam Ratulngi Manado. 2011.

Berta K, Taufik A & Wirsal H. Karakteristik Pedagang Sanitasi Pengolahan dan Analisa Kandungan Rhodamin B pada Bumbu Cabai Giling di Pasar Tradisional Kecamatan Medan Baru. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. 2012.

Mubarak, Z. Sistem Informasi Spasial Potensi Perikanan di Kabupaten Cirebon Berbasis Web. Fakultas SAINS dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2010.

Rizkina F, Rohula U & Edhi N. Kajian Karakteristik Fisikokimia dan Sensori Bubuk Terasi Udang dengan Penambahan Rhodamin B sebagai Pewarna Buatan. Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2013.

Firdaus Adurrozaq dan Winarti Sri.Stabilitas Warna Merah Ekstrak Bunga Rosela untuk Pewarna Makanan dan Minuman. Jurnal Teknologi Pertania. 2010.

Devianti S, &Muntaha. Gambaran Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B dalam Terasi yang dijual Di Wilayah Kota Palembang Tahun. Dinas Kesehatan Bina Husada Palembang. 2013.

Soke Kwan Tang. Sonocatalytic Degradation of Rhodamine B in Aqueous Solution in the presence of TiO2 Coated Activated Carbon. International Journal of Environmental Science and Development in California. 2012.

Nadif, F. BPOM Temukan Terasi Mengandung Zat Pewarna Penyebab Kanker. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Makasar. 2010.

Putri, E. Higiene Sanitasi Industri Rumah Tangga Pengolahan Terasi dan Analisa Rhodamin B Pada Terasi Berbagai Merek Di Pasar Kota Medan. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. 2011.

Santoso, HM. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Rhodamin B pada Terasi di Kabupaten Cilacap dengan Metode KLT. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Farmasi Universitas Jendral Soedirman. 2013.

Astuti, R. Penggunaan Zat Pewarna “Rhodamin B†pada Terasi Berdasarkan Pengetahuan & Sikap Produsen Terasi di Desa Bonang Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang. 2010.

Hamdi, A.S. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi Dalam Pendidikan. Penerbit Deepublish Grup Penerbitan CV.Budi Utama. Yogyakarta. 2014.

Endraswara, S. Metogologi Penelitian Folklor Konsep, Teori, dan Aplikasi Dilengkapi Dengan Cara Membuat Proposal dan Laporan Penelitian Folklor. Universitas Negeri Yogyakarta. 2009.

Pawito, P.D. Penelitian Komunikasi Kualitatif dan Ragam Penelitian Komunikasi. LKIS Pelangi Aksara. Yogyakarta. 2008.

Nurhasanah, A. Pengembangan Rhodamin Indicator-Strip Berbasis Membran Cair Berpendukung Sebagai Upaya Deteksi Cepat Rhodamin B pada Sediaan Kosmetik dan Makanan. Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran. 2011.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Print ISSN: 2089-6042 || e-ISSN : 2579-7514
counter kostenlos Flag Counter
execute(); ?>