Hubungan Pengetahuan Hipotermi dengan Perilaku Penanganan Awal Hipotermi pada Mahasiswa Pencinta Alam di Unswagati dan IAIN Syekh Nurjati Kota Cirebon

Yandri Naldi, Atik Sutisna, Purnomo Ponco Nugroho

Sari


ABSTRAK

LATAR BELAKANG : Hipotermi didefinisikan sebagai kondisi klinis ketika suhu internal (rektum, esofagus atau timpani) kurang dari 35 °C. TUJUAN : Mengetahui hubungan antara pengetahuan hipotermi dengan perilaku penanganan awal hipotermi pada mahasiswa pencinta alam di Unswagati dan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. METODE : Penelitian observasi dengan desain Cross sectional dengan menggunakan Uji Korelatif Spearman untuk menganalisis korelasi antara pengetahuan hipotermi dengan perilaku penanganan awal hipotermi. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh anggota mahasiswa pencinta alam di Unswagati dan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. HASIL Dari uji korelasi spearman didapatkan p value (sig.) 0,00 , dengan nilai koefisien korelasinya bernilai + 0,619 yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara kedua variabel dengan korelasi positif kuat antara pengetahuan hipotermi dengan perilaku penanganan awal hipotermi. SIMPULAN : Terdapat hubungan yang bermakna dengan korelasi yang kuat antara pengetahuan hipotermi dengan penanganan awal kejadian hipotermi pada mahasiswa pencinta alam di kota Cirebon.

 

Kata kunci: Pengetahuan, Perilaku, Hipotermi,  pencinta alam.

 

Abstract


Background Hypothermy defined as a clinical condition when the internal temperature (rectum, esophagus or tympanic) is less than 35 ° C. Objective: To know the correlation between knowledge of hypothermia and the initial treatment behavior of hypothermia occurrence on student’s mountaineering club at Unswagati and IAIN Sheikh Nurjati Cirebon. Methods : Observational study with cross sectional design with Spearman Correlative Test to analyze correlation between knowledge of hypothermia and the initial treatment behavior of hypothermia. The sample in this research is all members of student’s mountaineering club in Unswagati and IAIN Sheikh Nurjati Cirebon. Result:From spearman correlation test obtained p value (sig.) 0,00, with correlation coefficient value is + 0,619 which means there is significant relation between two variables with strong positive correlation between knowledge about hypothermia and the initial treatment behavior of hypothermia. Conclusion:There is a significant relationship with a strong correlation between the knowledge of hypothermia and the initial treatment behavior of hypothermia at student’s mountaineering club Cirebon city.

 

Keywords: Knowledge, Behavior, Hypothermia, student’s mountaineering club.

Hubungan Pengetahuan Hipotermi dengan Perilaku Penanganan Awal Hipotermi pada Mahasiswa Pencinta Alam di Unswagati dan IAIN Syekh Nurjati Kota Cirebon

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Jeican II. the Pathophysiological Mechanisms of the Onset of Death Through Accidental Hypothermia and the Presentation of „the Little Match Girl†Case. Clujul Med. 2014;87 (1) : 54-60. doi: 10.15386/cjm. 2014. 8872.871.iij1.

Sherwood L. Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem. Edisi 8. EGC; 2014.

Paal P. Accidental Hypothermia. 2012;10(Table 2). doi: 10. 1056/NEJMra 1114208.

Danzl DF, Pozos RS. Accidental Hypothermia. N Engl J Med. 1994; 331 (26) :1756-1760.doi:10.1056/NEJM199412293312607.

S Shapiro M, P Morrow M, F Fallico M, E Azziz Baumgartner M. Hypothermia-Related Deaths --- United States 2003. Hypothermia-Related Deaths. https://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/mm5308a2.htm. Published 2003. Accessed July 27, 2017.

TNGCiremai. Jumlah pengunjung tahun 2015. http://tngciremai.com/ pengunjung-tahun-2015/. Published 2016. Accessed July 27, 2017.

TNGCIREMAI. Masalah Saat Survival. http://tngciremai.com/2013/07/ masalah-saat-survival/. Published 2013. Accessed July 27, 2017.

TNBTS. Bromo Tengger Semeru. http://www.bromotenggersemeru.org/ statis-9-zonasi.html. Published 2017. Accessed July 27, 2017.

Basarnas. Empat Hari Hilang Empat Pendaki Gunung Mekongga Belum Ditemukan. http://www.basarnas.go.id/berita/120317-empat-hari-hilang-empat-pendaki-gunung-mekongga-belum-ditemukan. Published 2017. Accessed July 27, 2017.

Rika Masitoh. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Hipotermi Dengan Sikap Ibu Dalam Mencegah Hipotermi Pada Neonatus Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngoresan Kota SURAKARTA. 2015;0.

Dingin S, Suhu P, Kerja T. Gambaran pajanan..., Sigit Nugroho, FKM UI, 2009 7. 2002:7-20.

Idris I, Permana G, Nurusholih S, et al. NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO CAMPAIGN HYPOTHERMIA RESPONSE FOR MOUNTAIN HIKERS IN THE. 2014.

Scanlon V ST. Essentialsof Anatomy and Physiology. Fifth Ed. Philadelphia: FA Davis company; 2007.

Guyton, Arthur C., John EH. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2011.

Lenhardt R, Sessler DI. Estimation of Mean Body Temperature from Mean Skinand Core Temperature. Anesthesiol V105, No6. 2006:1117-1121.

Mulcahy AR, Melanie R. Watts, Brown DJA, Brugger H, Boyd J, Paal P. Accidental Hypothermia : an evidence. Emerg Med Pract. 2012;367(20):1930-1938. doi:10.1056/NEJMra1114208.

Zafren K, Giesbrecht GG, Danzl DF, et al. Wilderness Medical Society Practice Guidelines for the Out-of-Hospital Evaluation and Treatment of Accidental Hypothermia : 2014 Update. Wilderness Environ Med. 2014;25(4):S66-S85. doi:10.1016/j.wem.2014.10.010.

Journal QI. MILITARY PHARMACY AND MEDICINE. 2012;V(1).

DIRJEN Lingkungan Hidup. Pedoman-Pembinaan-Kelompok-Pecinta-Alam. 2006.

Taufik Susilo. Panduan Mendaki Gunung.pdf. Jejak Pendaki; 2012.

Dewi M AW. Teori Dan Pengukuran Pengetahuan Sikap, Dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika; 2011.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2012.

Rusmanto. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap dan Perilaku Masyarakat terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Filaria di RW II Kelurahan Pondok Aren. 2013:1-118.

Pujianto A, Darmadi IW. Analisis Konsepsi Siswa Pada Konsep Kinematika Gerak Lurus. 1(1):16-21.

Soekidjo N. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta Rineka Cipta. 2007.

Hamilton RS, Paton BC. The diagnosis and treatment of hypothermia by mountain rescue teams : a survey. Wilderness Environ Med. 1996;7(1):28-37. doi:10.1580/1080-6032(1996)007.

Taufik Susilo. SIAP MENDAKI Panduan Dasar Kegiatan Pendakian. Bandung: JEJAK PENDAKI; 2012.

Care G, Victims A. General Care for All Victims of Hypothermia. 2005:136-139. doi:10.1161/CIRCULATIONAHA.105.166566.

Kendarti F. S., 2009. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Anak Kelas IV, V, VI di SDN 01 Pagi Johar Baru Jakarta Pusat.Depok : Laporan Penelitian. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Dirgahayu, N.P. 2015. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan Kartasura Sukoharjo. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sendy W., Ricky C., Dina R., 2013.Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sekolah Dasar GMIM Lemoh.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Skripsi.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Print ISSN: 2089-6042 || e-ISSN : 2579-7514
counter kostenlos Flag Counter
execute(); ?>