Hubungan antara Prevalensi Glaukoma dan Riwayat Diabetes Melitus di RSUD Waled Kabupaten Cirebon

Risnandya Primanagara, Permata Ayuning Tyas

Sari


ABSTRAK

Glaukoma adalah penyakit pada mata yang ditandai adanya peningkatan tekanan intraokular, atrofi papil saraf optik, dan berkurangnya luas lapang pandang. Glaukoma dikaitkan dengan berbagai gangguan vaskular dan endokrin seperti Diabetes Melitus. Hal ini dihubungkan dengan suplai darah terhadap saraf optik yang mengakibatkan lebih rentan terhadap kerusakan glaukomatus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara prevalensi Glaukoma dan riwayat   Diabetes Melitus di Poliklinik Mata Rumah Sakit Umum Daerah Waled, Kabupaten Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain case-control yang menggunakan pendekatan retrospektif. Sampel pada penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kasus (pasien glaukoma) dan kelompok kontrol (pasien non-glaukoma) Sampel diperoleh dengan teknik purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 60 pasien glaukoma dan 120 pasien non-glaukoma. Sebanyak 24 orang (40,00%) mempunyai riwayat Diabetes Melitus dan sebanyak 36 orang (60,00%) tidak mempunyai riwayat Diabetes Melitus dari 60 orang yang termasuk glaukoma positif (+). Hasil Uji Chi-Square antara prevalensi Glaukoma dan riwayat  Diabetes Melitus menunjukkan hasil p value = 0.000 (p≤0,05) dan hasil uji Chi-Square antara masing-masing jenis Glaukoma dan riwayat Diabetes Melitus hanya Glaukoma Primer Sudut   Terbuka saja yang menunjukkan ada hubungan dengan nilai p value = 0,004 (p < 0,05). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara prevalensi  Glaukoma dan riwayat Diabetes Melitus.

Kata Kunci :  Diabetes Melitus, Glaukoma, Mata, Tekanan Intraokular, RSUD Waled.

 

ABSTRACT

Glaucoma is a disease of the eye which is marked by the increase of intraokular pressure, atrophy of optical papilla nerve and the decrease of total eye vision. Glaucoma is interconnected with various vaskular and endocrine disturbances such as Diabetes Melitus. Thus this thing is linked with blood supply towards optical nerve which is causing it to become more prone to glaucomatous damage. To know of the coherency between the prevalence of Glaucoma with the history of diabetes Melitus in ophthalmology department of Waled Regional Public Hospital, Cirebon. Analytical observational  with case control design which is using retrospective sample approach. Sample in this research is divided into two groups; the first one is glaucoma patient group, the second one is control group (non-glaucoma patient). Sample received using purposive sampling with the size of sample is determined with the total number  60 Glaukoma and 120 Non-Glaukoma. A total of 24 patients ( 40.00 % ) had a history of Diabetes Mellitus and 36 patients ( 60.00 % ) had no history of Diabetes Mellitus of 60 people including Glaucoma positive ( + ) . Chi - Square Test Results between the Glaucoma Prevalence and Diabetes Mellitus shows p value = 0.000 ( p≤0,05 ) and Chi - Square test results between each type of glaucoma and Diabetes Mellitus only primary open angle glaucoma showed that there contact with the p value = 0.004 ( p < 0.05 ). There was a significant correlation between Glaucoma prevalence and Diabetes Mellitus .

Keywords : Diabetes mellitus , Glaucoma , Eye , Intraocular Pressure , Waled Regional Public Hospital .


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alimul Hidayat, 2010. Metode Penelitian Dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

Andarmoyo Sulistyo. 2012. Psikoseksual Dalam Pendekatan Konsep Dan Proses Keperawatan. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.

Arief Nurhaeni. 2008. Panduan Lengkap Kehamilan Dan Kelahiran Sehat. Jogjakarta : AR Group.

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rhineka Cipta.

Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan Konsep Dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika.

Ayuanti. 2012. Pantangan-Pantangan Ibu Hamil. Yogyakarta : Araska.

Ayub Sani. 2006. Mengantisipasi Gangguan Cemas Edisi 2. Jakarta : OTC DIGEST.

Hawari, dadang 2011. Manajemen Stress Cemas Dan Depresi. Jakarta : Balai Penerbit FKUI

Kartono. 2007. Psikologi Wanita Menjadi Ibu Dan Nenek. Bandung : Mandar Maju.

Komunikasi Data Gizi Dan KIA Terintegrasi di akses tanggal 9-09-2013 http://www.depkes.go.id

Kusmiyati, dkk. 2008. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Yogyakarta : Fitramaya.

Maulana Mirza. 2009. Cara Cerdas Menghadapi Kehamilan Dan Mengasuh Bayi. Jogjakarta : Katahari.

Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Manusia. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Prawirohardjo. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Prawirohardjo. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Print ISSN: 2089-6042 || e-ISSN : 2579-7514
counter kostenlos Flag Counter
execute(); ?>