Kandungan Rhodamin B pada Jajanan Berwarna Merah Mencolok di Sekolah Dasar Negeri Kartini IV Kota Cirebon

Thysa Thysmelia Affandi, Khanidya Noor Aziza

Sari


ABSTRAK

Makanan merupakan substansi yang diperlukan tubuh manusia, diluar air, obat-obatan, dan substansi-substansi lain pengobatan. Jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah dan dijual dan atau disajikan siap untuk disantap serta dijual umum. Banyaknya jenis makanan jajanan untuk anak-anak yang dijual terutama di sekolah menggunakan pewarna dengan warna-warna yang mencolok. Namun terkadang zat pewarna yang terdapat pada jajanan tersebut merupakan zat pewarna yang penggunaannya tidak sesuai dengan fungsinya, seperti penggunaan zat pewarna tekstil untuk makanan contohnya rhodamin  B. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui penggunaan zat pewarna rhodamin B pada jajanan berwarna merah mencolok di SDN Kartini IV Kota Cirebon

Metode Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif observasional yaitu untuk mengetahui kandungan rhodamin B pada jajanan berwarna merah mencolok yang dijual di SDNKartini IV Kota Cirebon serta mengidentifikasi pedagang dan macamdagangannya. Sampel yang diambil sebanyak 14 jenis jajanan, yang terdiri dari 13 jenis makanan dan 1 jenis minuman berwarna merah mencolok yang dijual di SDN Kartini IV Kota Cirebon. Identifikasi pewarna dilakukan dengan uji kualitatif menggunakan Kit Reagen Rhodamin  B di Laboratorium Kesehatan Lingkungan Kabupaten Cirebon. hasil penelitian menunjukan dari 14 sampel jajanan sekolah berwarna merah mencolok yang diuji tidak ditemukan kandungan rhodamin B. Sebanyak 77.8% pedagang sudah memiliki pengetahuan dan sikap yang baik tentang penggunaan zat pewarna berbahaya pada makanan.

 

Kata Kunci : Rhodamin B, Jajanan Berwarna

 

ABSTRACT

 

Background :There are many kinds of snacks for children sold especially at the school use the addictive substance which has the powerful colors. But, the addictive substance, especially dye substance in those snacks are seldom suitable with function as follows is using dye substance of textile for food, for example rhodamine B.

The aim of research is To identify rhodamine B as banned synthetic red food colors in street food at Kartini IV Elementary School. The Methods a descriptive research in order to find out the content of rhodamine B of light red colours snacks and to identified vendors at Kartini IV Elemantary School. The sample of this research was 14 snacks as follows are 13 kind of the food and a kind of beverage which have powerful colors, sold in Kartini IV Elemantary School. Identification of food color performed by paper rhodamine B kit reagen in environmental health laboratory Cirebon. the result is 14 samples examined were not found the content of rhodamine B in the snacks. 77.8% vendors have knowledge and attitude about dangerous addictive substance have been better.

 

Key words: Street Food, Rhodamine B


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ardiarini, Ony. 2004. Kajian Keamanan Pangan Ditinjau Dari Kandungan Pewarna Sintetis Dan Pemanis Buatan Dalam Minuman Jajanan (Studi Pada SDN Dukuh Menanggal II/425 Gayungan Surabaya. Buletin penilaian sistem kesehatan volume 7.

Bahan Tambah Illegal-Boraks, Formalin, Rhodamin. [Online]. [diunduh pada tanggal 19 Agustus 2013]. terdapat pada web : http://www.BPOM.go.id

Bahaya Keracunan Metanil Yellow Pada Pangan.[Online]. [diunduh pada 3 Oktober 2013]. terdapat pada web : http://ik.pom.go.id

Bahaya Rhodamin B Sebagai Pewarna Pada Pangan.[Online]. [diunduh pada 3 Oktober 2013]. Terdapat pada web :http://ik.pom.go.id

Baliwati, dkk.2004.Pengantar Pangan dan Gizi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Cahanar, P dan Irwan Suhanda. 2006. Makanan Sehat Hidup Sehat. Penerbit Buku Kompas. Jakarta.

Cahyadi, Wisnu. 2009. Analisis & Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan Edisi Kedua. Bumi Aksara. Jakarta.

Chandra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan.EGC. Jakarta.

Depkes RI. 2004. Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman (HSMM) Buku Pedoman Akademi Penilik Kesehatan. Jakarta

Dewati, Kartika Ratna. 2009. Studi Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah Dasar Di Kota Solo (Kajian Bahan Pewarna, Pemanis, Pengawet Sintetis Dan Total Mikroba). Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Solo.

Djarismawati dkk. 2004. Pengetahuan Dan Perilaku Pedagang Cabe Merah Giling Dalam Penggunaan Rhodamin B Di Pasar Tradisional Di DKI Jakarta. Jurnal Ekologi Kesehatan Volume 3 (1).

International Standard ISO 22000. 2005. Food Safety Management System – Requirements For Any Organization in The Food Chain. Switzerland: ISO.

Irianto Kus dan Waluyo Kusno. 2007. Gizi & Pola Hidup Sehat. CV.Yrama Widya. Bandung.

Jajanan Berbahaya Di Sekitar Anak.[Online]. [diunduh pada 19 Agustus 2013]. terdapat pada web : http://www.bin.go.id

Judarwanto, Widodo. 2008. Perilaku Makan Anak Sekolah. http://ludruk.com.

Jusniar. 2009. Identifikasi Rhodamin B Dan Methanil yellow Pada Minuman Jajanan Yang Dijual Di Sekitar SD Sudirman Makasar. HomeEC (Jurnal Teknologi Kerumahtanggaan).

McCann D et all. 2007. Food Additives and Hyperactive Behaviour in 3-year-old and 8/9-year-old Children in The Community: A Randomised, Double-Blinded, Placebo-Controlled Trial. Lancet Vol 370.

Nuraini, Heny. 2007. Memilih & Membuat Jajanan Anak yang Sehat & Halal.QultumMedia. Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 033. 2012. Bahan Tambahan Pangan. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1168. 1999. Bahan Tambahan Pangan. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.

Rachamdani et al. 2003.Effect of Methanil yellow, Orange II and Their Blend on hepatic Xenobiotic Metabolizing Enzymes in Rats.Journal of Food and Chemical Toxicology.

Saprinto C dan Hidayati D. 2006.Bahan Tambahan Pangan. Kanisius.Yogyakarta.

Sari, Reni Wulan. 2008. Dangerous Junk Food. O2. Yogyakarta.

Silalahi, Jansen dan Fathur Rahman.2011. Analisis Rhodamin B Pada Jajanan Anak Sekolah Dasar di Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara.Jurnal Indonesia Medical Association, Volume 61, No.7, Edisi Juli 2011.

Sitorus, L. 2007. Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Siswa Sekolah Dasar Tentang Makanan dan Minuman yang Mengandung Bahan Tambahan Makanan pada Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Denai. Skripsi FKM USU. Medan.

Slamet, Soemirat. 2003. Kesehatan Lingkungan.Gajah Mada University.Yogyakarta.

Sonia G. 2008. Identifikasi Rhodamin B Dalam Makanan Dan Minuman Jajanan Anak Sekolah Dasar Di Kota Padang. Tesis. Fakultas Farmasi Universitas Andalas.

Sugiyatmi, Sri. 2006. Analisis Faktor-Faktor Risiko Pencemaran Bahan Toksik Boraks Dan Pewarna Pada Makanan Jajanan Tradisional Yang Di Jual Di Pasar-Pasar Kota Semarang. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Semarang.

Sumarlin L. 2010. Identifikasi Pewarna Sintetis Pada Produk Pangan Yang Beredar Di Jakarta Dan Ciputat. Jurnal valenci volume 1 (6).

Syah, dkk. 2005. Manfaat dan Bahaya Bahan Tambahan Pangan.Himpunan Alumni Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18. 2012. Pangan. Kementrian Kesehatan. Jakarta.

Widyaningsih, dkk. 2006. Formalin. Trubus Agrisarana. Surabaya.

Yasmin, dkk.2010.Perilaku Penjaja Pangan Jajanan Anak Sekolah Terkait Gizi dan Keamanan Pangan di Jakarta dan Sukabumi. Jurnal Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Indonesia, Volume 5, No.3, Edisi November Tahun 2010.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Print ISSN: 2089-6042 || e-ISSN : 2579-7514
counter kostenlos Flag Counter
execute(); ?>