ANALISIS PERANAN LIAISON OFFICER DALAM PELAYANAN DAN PENGAWASAN SECARA MANDIRI PADA KAWASAN BERIKAT MANDIRI

Benedictus Janrian Purba, Arfin Arfin

Sari


Kawasan Berikat Mandiri memiliki keunggulan dalam bentuk pelayanan mandiri atas pemasukan dan pengeluaran barang dengan menunjuk satu orang pegawainya sebagai Liaison Officer (LO) untuk menggantikan sebagian tugas pelayanan dan pengawasan yang semula dilakukan oleh Hanggar Pabean dan Cukai, namun LO yang ditunjuk perusahaantidak memiliki Sertifikasi Ahli Kepabeanan atau minimal pernah mengikuti diklat Ahli Kepabeanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji peranan LO, serta kendala yang dihadapi LO dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LO berperan sebagai penghubung antara Perusahaan KBM dan DJBC, serta bertanggungjawab secara langsung atas nama perusahaan terhadap proses pemasukan dan pengeluaran barang. Kendala yang dihadapi LO, yaitu sering melakukan kesalahan disebabkan tidak memperoleh pendidikan dan pelatihan ahli kepabeanan. Dibutuhkan bimbingan, pendidikan, dan latihan; membuat pedoman; dan mengeluarkan peraturan yang secara khusus mengatur tentang tugas, wewenang, kewajiban, dan sanksi terhadap LO.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Antara News. (2019, February 18). Fasilitas Kawasan Berikat dan Kemudahan Impor Tujuan Ekpor Beri Dampak Positif. Retrieved from https://www. antaranews.com/berita/799676/fasilitas- kawas an-berikat-dan-kemudahan-impor-tujuan-ekpor-beri-dampak-positif/

Apriansyah. (2006). Analisis Hubungan Kausalitas Antara Investasi Pemerintah Dengan Pertumbuh an Ekonomi Kota Palembang. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol. 4 No. 2, p 73-92.

BBC News. (2020, Juli 03). Bank Dunia: Apa Untung-Rugi Indonesia Naik Kelas Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas? Retrieved from https://www.bbc.com/indonesia/indonesi a-53269891/

BC Bogor. (2020, February 12). Sharing Session Kawasan Berikat Mandiri. Retrieved from https://bcbogor.beacukai.go.id/sharing-session-kawasan-berikat-mandiri/

CEIC. (t.t.). Indonesia Gross National Product (GNP). Retrieved from https://www.ceicdata.com/id/ indicator/indonesia/gross-national-product/

Dimyati. (2011). Undang-Undang Pabean. Jakarta: BPPK Pusdiklat Bea dan Cukai.

DJBC. (2020, February 20). Bea Cukai Berikan Banyak Kemudahan Melalui Fasilitas Kawasan Berikat Mandiri. Retrieved from https://www.beacukai. go.id/ berita/bea-cukai-berikan-banyak-kemuda han- melalui- fasilitas-kawasan-berikat-mandiri. html/

Foucault. (1982). The Subject and Power. USA: University Of Chicago.

Goetz dan LeCompte. (1984). Ethnography and Qualitative Design in Educational Research. New York: Academic Press.

Ismail. (2004). Menyibak Fenomena Perpajakan di Belahan Dunia. Jakarta: Yarsif Watampone.

Ketapel. (2020, April 06). Bea Cukai Bogor Tetapkan 49 Perusahaan Kawasan Berikat Menjadi KB Mandiri. Retrieved from https://ketapel.beacukai.go.id/ masuk/read/optimalkan- pelayanan-bea-cukai-bogor- tetapkan- 49-perusahaan-menjadi-kawas an-berikat-mandiri.html/

Kompas. (2019, July 31). RI di Posisi Keempat Negara Paling Menarik untuk Investasi di Dunia. Retrieved from https://kupang.kompas.com/read/2019/ 07/31/115451226/ri-di-posisi-keempat-negara-paling-menarik-untuk-investasi-di-dunia

Kontan. (2020, Juli 02). Inilah Keuntungan Indonesia Sebagai Upper Middle Income Country. Retrieved from https://nasional.kontan.co.id/news/inilah-keuntungan- indonesia- sebagai- upper- middle-income-country/

Kusuma. (1987). Psiko Diagnostik. Yogyakarta: SGPLB Negeri Yogyakarta .

Margono. (2001). Peran Unit Penghubung Sebagai Penyelaras Informasi. Jurnal Al-Maktabah Volume 3 No.1, p 33-41.

Masyhuri dan Zainuddin. (2011). Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung: Refika Aditama.

Miles dan Huberman. (1994). Qualitative Data Analysis: an Expanded Qualitative Data Analysis: an Expanded. London: Sage Publication.

Mohsin dan Abdullah. (1987). Tinjauan Yuridis Mengenai Kawasan Berikat dan Implikasinya. Jurnal Hukum dan Pembangunan, Volume 17 No. 1 p 1-5.

Moleong. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Purwito. (2008). Kepabeanan dan Cukai (Pajak Lalu Lintas Barang) Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Pusat Kajian Fiskal FHUI.

Rogers dan Kincaid. (1981). Communication Networks: Toward a New Paradigm for Reseach. New York: The Free Press.

Satori dan Komariah. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sutopo. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Tempo. (2019, September 19). Bea Cukai Luncurkan 119 Kawasan Berikat Mandiri. Retrieved from https://bisnis.tempo.co/read/1249878/ bea-cuk ai-luncurkan-119-kawasan-berikat-mandiri/ full &view=ok/

USCG. (2000). Liaison Officer Manual. Elizabeth City: National Strike Force.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/publika.v9i2.6355

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution - Share Alike 4.0 International License
execute(); ?>