Efisiensi Dan Kelayakan Usahatani Padi Sawah Menggunakan Poc Di Kecamatan Sukagumiwang Dan Tukdana Kabupaten Indramayu

Authors

  • Supriyadi Supriyadi Universitas Wiralodra, Indonesia
  • Entus Hikmana Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Wiralo, Indonesia
  • Karto Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra, Indonesia
  • Tio Ferdinan Kristiadi Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra, Indonesia
  • Trio Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra, Indonesia
  • Ibnu Wahidin Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/jpa.v8i1.10463

Abstract

Masalah terkait pupuk bersubsidi, antara lain mark-up luas lahan, data RDKK tidak valid, pengecer menjual pupuk di atas HET, kurangnya laporan realisasi penyaluran, kesalahan persepsi tentang RDKK, petani dengan lahan lebih dari 2 Ha masih menerima pupuk bersubsidi, penyaluran pupuk tidak sesuai ketentuan, pengecer tidak memasang papan nama dan papan HET, serta kurangnya penyuluhan dari distributor (Abdullah, dkk. 2021). Kondisi di tengah tantangan ini, petani di Indramayu, khususnya di Kecamatan Sukagumiwang dan Kecamatan Tukdana memanfaatkan pupuk organik cair Biocas. Produk pupuk organik cair Biocas ini merupakan produk inovatif yang menawarkan solusi ganda sebagai pupuk dan pestisida, dengan potensi meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi sawah. Fokus utama penelitian ini adalah menganalisis aspek ekonomi usahatani padi sawah menggunakan pupuk organic Biocas (POC) di Kecamatan Sukagumiwang dan kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu. Penelitian ini penting karena dapat memberikan informasi komprehensif mengenai efisiensi dan kelayakan dari penggunaan POC Biocas pada usahatani padi sawah. Metode penelitian menggunakan pendekatan survey deskriptif. Pengambilan responden melalui Teknik Snow ball sampling. Analisis data penelitian menggunakan analisis usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total biaya produksi usahatani padi sawah menggunakan POC Biocas Rp. 35.975.107,39. 2) Rata-rata penerimaan adalah Rp. 92.353.666,67. 3) Rata-rata keuntungan adalah Rp. 56.378.592,61. Nilai efisiensi 1,64 menunjukkan bahwa usahatani padi sawah yang dilakukan responden dianggap efisien (nilai R/C > 1). Nilai kelayakan sebesar 15,40%, menunjukkan bahwa usahatani tersebut layak (karena nilai rentabilitas > suku bunga bank).

References

Abdullah, Karimuddin., dkk. 2021. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini. Aceh.

BPS Indonesia. 2023. Katalog Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2023 (Angka Sementara). Volume 5, 2023. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

BPS Jawa Barat. 2023. Produksi Padi Menurut Kabupaten/ Kota (Ton),2021-2023. Badan Pusat Statistik Jawa Barat. Diakses melalui:https://jabar.bps.go.id/indicator/53/52/1/produksi-padi-menurut-kabupaten-kota.html. Diunduh pada 24 Desember 2023.

BPS Indramayu. 2023. Kabupaten Indramayu Dalam Angka 2023. BPS Kabupaten Indramayu.

Cahyani, Nadila. 2023. Peraturan dan pedoman Penggunaan pupuk: Meningkatkan Produkstivitas dan Melindungi Lingkungan. Diakses melalui https://www.mertani.co.id/post/p eraturan-dan-pedoman- penggunaan-pupuk- meningkatkan-produktivitas- dan-melindungi- lingkungan. Diunduh pada 23 Desember 2023.

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. 2018. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (5th ed.). SAGE Publications, Inc.

Soekartawi. 2006. Teori Usahatani. UI- Press. Jakarta.

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Kementrian Pertanian. 2023. Keputusan Menteri Pertanian No. 238/Kpts/OT.210/4 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penggunaan Dosis Pupuk N, P, K untuk padi, jagung dan kedelai, Jakarta.

Kementrian Pertanian, 2023. Peraturan Meteri Pertanian No. 04 Tahun 2023 Tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk. Jakarta.

Kementrian Pertanian, 2022. Keputusan Menteri Pertanian No. 734 Tahun 2022. Tentang Harga pupuk kimia bersubsidi. Jakarta.

Downloads

Published

2025-09-15

Citation Check