REGISTRATION OF SULTANATE AND DUCHY LAND IN YOGYAKARTA POST YOGYAKARTA SPECIAL REGION PRIVILEGES LAW

Nurhidayat Agam

Sari


Law No. 13 of 2012 concerning the Privileges of the Special Region of Yogyakarta, stipulates the Ngayogyakarta Sultanate and the Pakualaman Kadipaten as special legal entities and subject to ownership rights to the Sultan grond and Pakualaman grond which includes Keprabon grond and dede Keprabon grond. Describe the land registration of the Sultanate and Kadipaten in Yogyakarta after Law Number 13 of 2012 concerning the Privileges of the Special Region of Yogyakarta and describe the legal certainty of ownership rights certificates on behalf of the Sultanate and Kadipaten based on the UUPA. The research method is normative juridical with data collection using documents and literature studies based on applicable laws and regulations. As a result, for the first time, ownership rights over the Sultanate were granted to the Sultan grond and on behalf of the Kadipaten for Kadipaten grond as a special legal entity that can own land by registering land with the National Land Agency. Legal certainty that certificates of ownership rights in the name of the Sultanate and Kadipaten based on the UUPA have the same legal force as the property rights of other parties issued by the UUPA.


Kata Kunci


Land Registration; Kadipaten Grond; Sultan Grond; Law No. 13 of 2012; UUPA

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Antoro, Kus Sri. “Analisis Kritis Substansi dan Implementasi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Bidang Pertanahan.” BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan 1, no. 1 (2015): 12–32. https://doi.org/10.31292/jb.v1i1.38.

Arini, Shafira Cendra. “Menteri ATR/BPN Laporkan 101 Juta Tanah Telah Didaftarkan Lewat PTSL.” Detik Finance, 2023. https://finance.detik.com/properti/d-6554319/menteri-atrbpn-laporkan-101-juta-tanah-telah-didaftarkan-lewat-ptsl.

Fatahuri, Fatahuri. “Pendaftaran Tanah Dalam Perspektif Kepastian dan Perlindungan Hukum Hak Atas Tanah Pada Kantor Pertahanan Kabupaten Bandung (Studi Kasus di Kabupaten Bandung).” Begawan Abioso 5, no. 2 (2015): 46–57. https://doi.org/10.37893/abioso.v5i2.55.

Guntur, I. Gusti Nyoman. Pendaftaran Tanah; I-IX MKK-3/3 SKS. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, 2014.

Harsono, Boedi. Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya. Jakarta: Universitas Trisakti, 2016.

Hasim, Rangga Alfiandri. “Politik Hukum Pengaturan Sultan Ground Dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2013 tentang Keistimewaan Yogyakarta dan Hukum Tanah Nasional.” Arena Hukum 9, no. 2 (2016): 207–24. https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2016.00902.4.

Illiyani, Maulida. “Polemik Pertanahan di Daerah Istimewa Yogyakarta (Paska Terbitnya Undang-Undang No 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta).” Jurnal Masyarakat dan Budaya 22, no. 3 (2020): 367–79. https://doi.org/10.14203/jmb.v22i3.1106.

Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah (LN No. 59 Tahun 1997, TLN No. 3696) (n.d.).

———. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (LN No. 52 Tahun 1998, TLN No. 3746) (n.d.).

———. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (LN No. 104 Tahun 1960, TLN No. 2043) (n.d.).

Mutiarany, Mutiarany, dan Dea Perdana. “Program Pendaftaran Tanah Secara Sistematis dan Lengkap (PTSL) di Jakarta.” Begawan Abioso 13, no. 1 (2022): 13–23. https://doi.org/10.37893/abioso.v13i1.29.

Setiawan, Ahmad. Hukum Pertanahan. Yogyakarta: LaksBang Pressindo, 2019.

Setiawan, I. Ketut Oka. Hukum Pendaftaran Tanah dan Hak Tanggungan. Jakarta: Sinar Grafika, 2019.

Sihombing, F. Konversi Hak-Hak Atas Tanah Barat dan Hak-Hak Tanah Adat Menjadi Hak Atas Tanah Menurut Hukum Agraria Nasional (UUPA No. 5 tahun 1960). Tangerang: Graha Bhakti Setia, 2015.

Wicaksono, Dian Agung, Ananda Prima Yurista, dan Almonika Cindy Fatika Sari. “Kompatibilitas Pengaturan Pendaftaran Tanah Terhadap Kompleksitas Keadaan Hukum Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten.” BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan 6, no. 2 (2020): 172–87. https://doi.org/10.31292/bhumi.v6i2.411.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/hermeneutika.v7i2.8767

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


execute(); ?>