Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi dan Frekuensi Konsumsi Makanan Cepat Saji terhadap Berat Badan Berlebih pada Siswa SMAN 1 Kota Cirebon

Naufal Nabila Faruq, Witri Pratiwi, M.Duddy Satrianugraha

Sari


Latar Belakang: Overweight dan obesitas merupakan faktor resiko terjadinya berbagai macam penyakit kronik, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Faktor penyebab overweight dan obesitas pada remaja bersifat multifaktorial, salah satunya adalah sering mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak dan kalori. Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan pagi dan frekeuensi fast food terhadap berat badan berlebih pada siswa SMA N 1 Kota Cirebon. Metode: Penelitian observasional ini menggunakan desain cross sectional. Pegambilan sampel menggunakan teknik total sampling kepada 148 responden remaja berusia 14-19 tahun. Hasil: Berdasarkan Uji Spearman didapatkan hasil terdapat hubungan kebiasaan sarapan pagi terhadap berat badan berlebih (p = 0,027) dengan kekuatan korelasi sangat lemah dan terdapat pegaruh frekusensi sarapan pagi terhadap berat badan berlebih (p = 0,002) dengan kukuatan korelasi sangat lemah. Simpulan: Terdapat hubungan kebiasaan sarapan pagi dan frekuensi sarapan pagi terhadap berat badan berlebih pada siswa SMAN 1 Kota Cirebon

Kata Kunci : Fast Food, Sarapan pagi, Berat badan berlebih

ABSTRACT

Background: Overweight and obesity are risk factors for a variety of chronic diseases, including diabetes, heart disease, and cancer. Factors that cause overweight and obesity in adolescents are multifactorial, one of which is often to consume foods that are high in fat and calories. Objective: To study the effect of breakfast habits and the frequency of fast food on overweight in SMAN 1 student Cirebon city. Method: This study was an observational study using a cross sectional design. Sampling using total sampling techniques to 148 adolescent respondents at the age 14-19 years old. Results: This result based on the Spearman test, showed effect of breakfast habits on overweight (p = 0.027) with very weak correlation strength and there was an effect of the frequency of breakfast on overweight (p = 0.002) with weak correlation strength. Conclusion: There is an effect of breakfast habits and the frequency of breakfast on overweight in SMAN 1 student Cirebon city.

Keywords: Fast Food, Breakfast, overweigh


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


WHO. Health topics Obesity. 2019 [diakses pada 24 januari 2019] tersedia di : https://www.who.int/topics/obesity/en/

Raj M, Kumar RK. Obesity in children & adolescents. Indian J Med Res. 2010;132(5):598-607.

Fruh SM. Obesity: Risk factors, complications, and strategies for sustainable long-term weight management. J Am Assoc Nurse Pract. 2017;29:S3–14.

WHO. Global Health Observatory (GHO) Obesity and overweight2019 [diakses pada 24 januari 2019] Tersedia di: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight

Dinas kesehatan jawa barat. Profil Kesehatan Jawa Barat 2017. 2018;1–236.

Aini AN. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian gizi lebih pada remaja di perkotaan. Unnes Journal of Public Health 2012;1(2).

Ayu R, Sartika D. Faktor Risiko pada Anak 5-15 Tahun di Indonesia. 2011;15(1):37–43.

Park EH, Oh M-S, Kim S, Lee J, Kang KS. The Analysis of Factors Causing the High Prevalence of Child Obesity in Jeju Island. 2018;21(2):127.

Putri Afifah L, Aruben R. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Fast Food pada Remaja Obesitas di SMA Theresiana 1 Semarang Tahun 2017. 2017;5:2356–3346.

Harlianti L. Pratiwi W. Nauphar D. Suhaeni E. Effect of physical activity and fast food consumption frequency on overweight level among Proceedings of International Conference on Applied Science and Health. 2018;(3):274–8.

WHO. Adolescent Health [diakses pada 24 januari 2019] Tersedia di: https://www.who.int/maternal_child_adolescent/adolescence/en/

Mariza YY, Kusumastuti AC. Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan kebiasaan Jajan dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar Kec. Pedurungan Semarang. J Nutr Coll. 2013;2(1):207–13.

Salam A. Faktor Risiko Kejadian Obesitas Pada Remaja. J MKMI Vol. 2010;6(3):185–90.

Soekirman. 2000. Sarapan Sehat untuk Anak Balita. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Dikutip dari http://books.google.co.id pada November 2015

Weni KIK, Isti S, Nurul Huda S, Listiana Purnaning S, Mahardika Marta A, Diana M, et al. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja. Gizi Klinik Indonesia. 2015;11(4):179–90.

Bonita IA. Hubungan Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Overweight Pada Remaja Stunting SMP. 2016;

Noer ER, Kustanti ER, Fitriyanti AR. Perilaku gizi dan faktor psikososial remaja obes. Jurnal Gizi Indonesia. 2018;6(2):109.

WHO. BMI-for-age [diakses pada 18 September 2019] Tersedia di: https://www.who.int/growthref/who2007_bmi_for_age/en/

Kanter R, Caballero B. Global Gender Disparities In Obesity: A Review. Adv Nutr 2012;3(4):491–8.

Utami B. Gambaran Indeks Massa Tubuh Remaja Usia 15-17 Tahun Yang Mengonsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) Pola Barat Di Sma Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan. Repos Usu [Internet] 2016 [Cited 2020 May 5]; Tersedia di: http://Repository.Usu.Ac.Id/Handle/123456789/60797

Arlinda S, Warsiti W. Hubungan Konsumsi Fast Food Dengan Obesitas Pada Remaja Di Smp Muhammadiyah 10 Yogyakarta. 2015;

Nugraha Aw, Sartono A, Handarsari E. Konsumsi Fast Food Dan Kuantitas Tidur Sebagai Faktor Risiko Obesitas Siswa Sma Institut Indonesia Semarang. J Gizi 2019;8(1).

Ali R, Nuryani N. Sosial Ekonomi, Konsumsi Fast Food Dan Riwayat Obesitas Sebagai Faktor Risiko Obesitas Remaja. Media Gizi Indones 2018;13(2):123.

Kurdanti W, Suryani I, Syamsiatun Nh, Siwi Lp, Adityanti Mm, Mustikaningsih D, Et Al. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Obesitas Pada Remaja. J Gizi Klin Indones 2015;11(4):179.

Kurniawati P, Fayasari A. Sarapan Dan Asupan Selingan Terhadap Status Obesitas Pada Anak Usia 9-12 Tahun. Ilmu Gizi Indones 2018;1(2):69

Gunawan IMA. Jurnal Gizi Klinik Indonesia Faktor risiko sarapan pagi dan makanan selingan terhadap kejadian overweight pada remaja sekolah menengah atas. 2014;10(03):139–49.

Aprilia D. Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Asupan Kalori dengan Persentase Lemak Tubuh pada Mahasiswa Prodi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Angkatan. 2016;6(2):265–70.

Ali R, Nuryani. Sosial ekonomi, konsumsi. Media Gizi Indones [Internet]. 2018;13(2018):123–32.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Print ISSN: 2089-6042 || e-ISSN : 2579-7514
counter kostenlos Flag Counter
execute(); ?>