PERBANDINGAN RERATA GDS PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II : STUDI KEPESERTAAN PROLANIS DI WILAYAH KOTA CIREBON
Sari
Latar Belakang: Diabetes Mellitus (DM) adalah kelainan metabolisme heterogen yang ditandai dengan adanya hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin, aksi insulin yang rusak atau keduanya. Penyakit DM sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia dan berdampak pada kesehatan yang cukup besar. Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) merupakan suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi. Beberapa penelitian menyatakan bahwa pelaksanaan Prolanis sangat efektif dalam pengendalian status kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup penderita DM tipe 2. Tujuan: Menganalisis perbandingan rerata gula darah sewaktu pada pasien DM tipe 2 peserta prolanis dan bukan peserta prolanis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, teknik pengambilan sampel secara Purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 97 pasien yang terbagi dalam 50 peserta prolanis dan 47 peserta bukan prolanis. Data diperoleh dari pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (GDS) dan kuesioner. Hasil: Rerata pada gula darah sewaktu peserta prolanis sebesar 164 ± 35,312 mg/dL dan peserta bukan prolanis 239 ± 73,235 mg/dL, berdasarkan uji T Independent menunjukkan nilai p < 0,001. Simpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan yaitu rerata GDS peserta prolanis lebih rendah dibanding bukan peserta prolanis
Kata Kunci: Diabetes Melitus, Prolanis, GDSReferensi
Punthakee Z, Goldenberg R, Katz P. Definition, Classification and Diagnosis of Diabetes, Prediabetes and Metabolic Syndrome. Can J diabetes. 2018;42:10-15. doi:10.1016/j.jcjd.2017.10.003
Soelistijo SA, Novida H, Rudijanto A, et al. Konsensus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia. Jakarta: PB PERKENI; 2015.
Kementrian Kesehatan. Hasil Utama Riskesdas. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2018. doi:10.1088/1751-8113/44/8/085201
Kumoratih A. Panduan Praktis P3K. BPJS Kesehatan; 2012. https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/06-PROLANIS.pdf.
Ahmad M, Munir N. Korelasi Antara Pelaksanaan Prolanis dengan Pengendalian Kadar Gula Darah Penderita DM Tipe 2 Di Puskesmas Antang dan Pampang Kota Makassar. J Ilm Kesehat. 2018;12:339-345.
Haida N, Putri K, Isfandiari MA. Hubungan Empat Pilar Pengendalian DM Tipe 2 Dengan Rerata Kadar Gula Darah. J Ilm Kesehat. 2016;1:45-47.
Tanty HN, Anggriani Y, Saragi S. Pengaruh Prolanis terhadap Outcome Klinik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Kecamatan Pulogadung. J Ilm Kesehat. 2019;6(1):11-20.
Marín-Peñalver JJ, Martín-Timón I, Sevillano-Collantes C, Cañizo-Gómez FJ del. Update on the treatment of type 2 diabetes mellitus. World J Diabetes. 2016;7(17):354. doi:10.4239/wjd.v7.i17.354
Watuseke H, Ake J, Akay T. Efektifitas Senam Prolanis Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Praktek Klinik DR. Fransikus Karamoy Desa Winebetan Kecamatan Langowan Selatan Effect. J Chem Inf Model. 2017;4(9):1689-1699. doi:10.1017/CBO9781107415324.004
Ginszt A, Majcher P, Tarkowski Z. Effects of exercise on blood glucose levels in type 2 diabetic patients – Literature review. Polish Ann Med. 2018;(January). doi:10.29089/2017.17.00037
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Print ISSN: 2089-6042 || e-ISSN : 2579-7514
counter kostenlos