INOVASI BENTUK DALAM BAHASA SUNDA DI KAMPUNG PUYUH KONENG, DESA KENCANA HARAPAN, KECAMATAN LEBAK WANGI, KABUPATEN SERANG, PROVINSI BANTEN
Abstrak
Bahasa Sunda mempunyai sembilan buah dialek atau variasi, yaitu dialek Bandung, Banten,
Cianjur, Purwakarta, Cirebon, Kuningan, Sumedang, Garut, dan Ciamis. Dari kesembilan
dialek tersebut yang dijadikan bahasa Sunda lulugu adalah dialek Bandung yang sering
digunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah. Kesembilan dialek tersebut mempunyai
perbedaan dan persamaan. Penelitian ini membahas inovasi bentuk (inovasi leksikal penuh
dan inovasi fonetis) yang terjadi pada penggunaan bahasa Sunda di Kampung Puyuh Koneng,
Desa Kencana Harapan, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Provinsi
Banten.Wilayah ini dipilih karena masyarakat di wilayah ini umumnya menggunakan dua
bahasa dalam kesehariannya yaitu bahasa Sunda dan bahasa Jawa. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif yang kemudian dilanjutkan dengan
teknik catat menggunakan metode simak dengan teknik libat cakap dan metode kontak atau
cakap dengan teknik cakap semuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Sunda di
wilayah ini mengalami inovasi bentuk berupa inovasi leksikal penuh dan inovasi fonetis yang
menjadi ciri khas pembeda dengan dialek bahasa Sunda lainnya.