PENGARUH KONSENTRASI GIBBERELLIC ACID (GA3) DAN MOL FERMENTASI BONGGOL PISANG TERADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH (CAPSICUM ANNUUM L)

alfandi ., deden .

Sari


Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh Gibberellic Acid
(GA3) dan MOL Fermentasi Bonggol Pisang Teradap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
Cabai Merah (Capsicum annuum L), (2) untuk mengetahui konsentrasi Gibberellic Acid
(GA3) dan MOL yang paling baik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman Cabai Merah
(Capsicum annuum L),
Penelitian dilaksanakan di Screen House Fakultas Pertanian Unswagati. Waktu
penelitian dimulai bulan September sampai dengan bulan Desember 2015. Metode penelitian
yang digunakan yaitu menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola
faktorial. Perlakuan terdiri dari dua faktor yang diulang tiga kali. Faktor pertama, konsentrasi
GA3 yang terdiri atas 4 taraf (G) yaitu G1 = Tanpa GA3, G2 = GA3 50 ppm, G3 = GA3 100
ppm dan G4 = GA3 150 ppm. Sedangkan faktor kedua, MOL bonggol pisang yang terdiri dari
3 taraf (M) yaitu M1 = 10 m/l, M2 = 20 m/l dan M3 = 30 m/l. Masing-masing perlakuan
diulang tiga kali sehingga jumlah polybag dalam penelitian sebanyak 4 x 3 x 3 = 36 polybag.
Hasil penelitian menunjukan adanya interaksi yang nyata dari perlakuan GA3 dan
MOL terhadap hasil jumlah buah per polibag dan bobot buah per polibag. Interaksi perlakuan
G3 (GA3 1,0 gr/liter) dan M2 (MOL 20 m/liter), menghasilkan rata-rata jumlah buah per
polibag sebanyak 20 buah pada umur pengamatan 75 HSPT dan interaksi perlakuan M2
(MOL 20 m/liter) dengan G3 (GA3 1,0 gr/liter) menghasilkan rata-rata bobot buah per polibag
yaitu dengan hasil 304.58 g/polibag.
Terdapat efek mandiri perlakuan MOL terhadap tinggi tanaman cabai merah,
konsentrasi 10 m/liter memberikan pengaruh nyata terhadap hasil tinggi tanaman pada umur
20 HSPT dengan tinggi rata-rata 10,56 cm dan pada 60 HSPT dengan tinggi rata-rata 72,44,
sedangkan MOL dengan konsentrasi 30 m/liter berpengaruh mandiri terhadap rata-rata tinggi
tanaman pada pengamatan 40 HSPT, dengan tinggi rata-rata 42,78 cm. GA3 secara mandiri
memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman pada umur 20 dan 60 HSPT yang ditunjukan
dengan hasil tertinggi pada perlakuan GA3 dengan konsentrasi 0,5 gr/liter, hasil tersebut yaitu
10,23 cm pada 20 HSPT dan 72,94 cm pada 60 HSPT. Perlakuan MOL 30 m/liter secara
mandiri memberikan pengaruh nyata terhadap rata-rata jumlah daun 56,52 helai pada umur 40
dan 176,6 helai pada 60 HSPT. GA3 secara mandiri tidak mempengaruhi jumlah daun, akan
tetapi perlakuan GA3 konsentrasi 1,0 gr/liter pada pengamatan 20 HSPT cenderung
menghasilkan jumlah daun paling banyak yaitu rata-rata 10,46 helai, sedangakan pada
hasil pengamatan 40 dan 60 HSPT, perlakuan GA3 konsentrasi 0,5 gr/liter menghasilkan
jumlah daun paling banyak dengan rata-rata jumlah daun 54,67 helai pada
pengamatan 40 HSPT dan 173,18 helai pada pengamatan 60 HSPT.

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Flag Counter

Laman Jurnal LOGIKA: http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/logika/index

Jurnal LOGIKA memiliki p-ISSN 1978-2560 dan e-ISSN 2442-5176