ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL INDONESIA ANGKATAN 1920 SAMPAI DENGAN 1960 BERDASARKAN PERBEDAAN ASAL PENGARANG SEBAGAI BAHAN AJAR PEMBELAJARAN SASTRA

Endang Kasupardi, Iyay Robia Khoerudin, - Casyadi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menemukan (1)unsur instrinsik dan (2) sistem nilai pendididkan yang membangun dan terkandung dalam lima novel dari angkatan berbeda, (3) dapat memanfaatkan hasil pengkajian tersebut sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra di MA, (4) serta ingin mengetahui bagaimana reaksi atau tanggapan siswa ketika novel-novel tersebut dijadikan sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra. Kelima novel tersebut adalah novel Siti Nurbaya (1920) karya Marah Rusli, Layar Terkembang (1930) karya St. Takdir Alisjahbana, Atheis (1940) karya Achdiat Kartamihardja, Jalan Tak Ada Ujung (1950) karya Mochtar Lubis, dan Ziarah (1960) karya Iwan Simatupang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode formal dan analisis isi. Metode formal untuk menganalisis unsur instrinsik yaitu: alur, tokoh penokohan, latar dan tema, yang menggambarkan keadaan objek dan menguraikan aspek-aspek yang menjadi pusat perhatian penelitian, sedangkan metode analisis isi digunakan untuk menemukan isi komunikasi yaitu pesan yang terkandung sebagai akibat komunkasi yang terjadi antara naskah novel dengan konsumen (pembaca). Hasil analisis unsur intrinsik novel bervariasi : alur dalam novel Atheis dan Ziarah adalah alur regresif sedangkan novel Siti Nurbaya, Layar Terkembang dan Jalan Tak Ada Ujung alur progresif. Tema dalam novel Siti Nurbaya dan Layar Terkembang sama yaitu perjuangan emansipasi perempuan. Novel Jalan Tak Ada Ujung dan Ziarah perjuangan menghadapi kehidupan.  Sedangkan Atheis bertema keimanan dan ketidak percayaan.

Dominan latar novel Siti Nurbaya sesuai asal penulisnya bertempat di Padang Sumatra Barat, Atheis dengan setting tempatnya di tanah sunda Jawa barat, Sedangkan layar Terkembang, Jalan Tak Ada Ujung dominan latar tempatnya di Jakarta Serta novel Ziarah  sendiri sesuai arah perjuangan latar tempatnya berpindah dari Jogjakarta, Jakarta, dan Bogor. Hasil analisis sistem nilai- nilai pendidikan pada dasarnya sama dalam memandang tentang hidup adalah perjuangan dan bekerja keras untuk mencapai tujuan hidup dengan penuh tanggung jawab dan kesabaran. Dalam berkarya seseorang perempuan harus tetap pada kodratnya sebagi calon ibu untuk anak-anaknya.Kelima novel itu lebih dominan menyoroti masalah hubungan sesama  manusia, bagaimana kenyataan yang ada di masyarakat tentang jati diri perempuan dan bagaimana seharusnya supaya hidup lebih damai, lebih baik dan lebih nyaman tanpa menyalahi aturan agama dan norma yang ada. Berdasarkan hasil analisis unsur intrinsik dan nilai pendidikan yang terkandung dalam lima novel dari angkatan berbeda dikaitkan dengan kriteria bahan pembelajaran di MA maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra di MA serta diperkuat oleh tanggapan siswa yang mengatakan bahwa kelima novel tersebut masih layak dan sangat perlu dijadikan sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra di MA ini.

Keywords


bahan ajar, analisis struktural, Nilai-nilai pendidikan dan pembelajaran sastra

References


Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung :Refika Aditama

Adi Susilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai-nilai Karakter. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Endraswara, Suwardi. (2011). Metodelogi Penelitian Sastra. Yogyakata: caps

Jabrohim. (2012). Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Iskandarwassaid dan dadang Suhendar. (2009). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosda

Mulyana, Rohmat. ( 2004) Mengartikulasikan Pendidikan Nilai . Bandung: Alfabeta

Nurgiyantoro, B.2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Rahmanto,B, (1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Metode, Teknik Penelitian Sastra dari Strukturalilsme hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Rusyana, Yus (1982). Metode Pengkajian Sastra , Bandung : Gunung Larang

Semi, M Atar.1984 . Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa

Soedarsono, S 2010 Karakter Mengantar Bangsa: Dari Gelap Menuju Terang Jakarta Elex Media Komputindo.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jt.v3i2.814

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Tuturan
execute(); ?>