PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA CERITA ANAK PADA SISWA SD TAHUN PELAJARAN 2014/2015

- Kaerudin, Abdul Rozak

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran membaca cerita anak dengan model kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur, mendeskripsikan efektivitas penggunaan model kepala bernomor terstruktur, dan mendeskripsikan profil kemampuan membaca cerita anak siswa kelas V Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon. Pemecahan masalahnya dengan mengujicobakan model kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur. Melalui model kooperatif tipe kepala bernnomor terstruktur, siswa diarahkan dapat belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam belajar.

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, sedangkan sampel yang ditetapkan yaitu untuk Gugus Dewi Sartika yaitu SDN 1 Weru Kidul, Gugus Jendral Sudirman yaitu SDN 2 Setu Kulon. Kedua sekolah tersebut dijadikan kelas eksperimen. Selanjutnya, Gugus Mohamad Hatta yaitu SDN 1 Kertasari dan Gugus Mohamad Toha yaitu SDN 3 Tegalwangi sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi aktivitas siswa dan guru, serta tes kemampuan membaca cerita anak. Data yang dikumpulkan meliputi data aktivitas siswa dan guru, serta data kemampuan siswa dalam membaca cerita anak.

Hasil penelitian tentang pembelajaran membaca cerita anak dengan model kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur sebagai berikut. Proses pembelajaran membaca cerita anak menggunakan model kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur mampu meningkatkan kemampuan memahami isi cerita dan aktivitas siswa dalam belajar. Dengan demikian, model kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur efektif digunakan dalam pembelajaran membaca cerita anak di Kelas V SD se-Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon Tahun Pelajaran 2014/2015. Profil kemampuan membaca cerita anak di Kelas V SD se-Kecamatan Weru hampir sama yaitu siswa sudah baik dalam menentukan tokoh, karakter tokoh, dan latar. Untuk menentukan tema dan amanat perlu ditingkatkan lagi.

Keywords


model kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur, membaca cerita anak

References


Abidin, Y. (2013). Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karekter. Bandung: PT Refika Aditama

Abidin, Y. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama

Arikunto, S. (2005). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Cahyani, I. dan Hodijah. (2014). Kemampuan Berbahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu

Dalman. (2013). Keterampilan Membaca. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Djamarah, S.B. dan Aswan Z. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Effendi, S. (2002). Bimbingan Apresiasi Puisi. Jakarta: Pustaka Jaya

Esten, M. (1990). Kesusastraan: Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung:Angkasa

Fathurrohman, P. dan Sobry S. (2009). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Aditama

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia

Huda, M. (2013). Mode-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kridalaksana, H. (2001). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Kunandar. (2007). Guru Profesional. Jakarta: Rajawali Press

Kurniawan, H. (2013). Sastra Anak dalam Kajian Strukturalisme, Sosiologi, Semiotika, hingga Penulisan Kreatif. Bandung: Remadja Karya

Lie, A. (2004). Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo

Muktiono, J.D. (2003). Aku Cinta Buku: Menumbuhkan Minat Baca pada Anak. Jakarta: Alek Media Komputindo.

Nurgiyantoro, B. (2005). Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Nurgiyantoro, B. (2013). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Nurgiyantoro, B. (2013). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Rahim, F. (2011). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara

Rahmanto, B. (1988). Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Riduwan. (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta

Saddhono, K. dan St. Y. Slamet. (2014). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sarumpaet, R.K.H. (2010). Pedoman Penelitian Sastra anak. Jakarta: Yayasan Pustaka Buku Obor

Sharan, S. (2014). The Handbook of Cooperative Learning. Yogyakarta: Istana Media.

Slavin, R.E. (2005). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media

Somadayo, S. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sugihastuti, (2002). Teori Apresiasi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Suryabrata, S. (2014). Metodologi Penelitian. Jakarta: CV Rajawali

Susanto, A. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.

Tampubolon, D.P. (1990). Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa

Tarigan, H.G. (2008). Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Teeuw, A. (1984). Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana

Waluyo, H.J. (1995). Teori Apresiasi Sastra. Yogyakarta: Hanindita




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jt.v8i1.2681

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Tuturan
execute(); ?>