Peran Komite Audit dalam Memoderasi Kecurangan Laporan Keuangan pada Perusahaan Publik di Indonesia

Peran Komite Audit dalam Memoderasi Kecurangan Laporan Keuangan pada Perusahaan Publik di Indonesia

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.33603/jka.v9i1.9361

Kata Kunci:

Kecurangan laporan keuangan, Stabilitas keuangan, Kebutuhan keuangan pribadi, Pergantian auditor, Komite audit

Abstrak

Penelitian ini ditujukan guna menyelidiki dampak stabilitas keuangan, kebutuhan keuangan pribadi, dan pergantian auditor terhadap kecurangan laporan keuangan yang diukur menggunakan F-Score Model serta mempertimbangkan peran komite audit untuk mencegah kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini mempergunakan pendekatan kausalitas dengan uji hipotesis. Data yang dipergunakan adalah data sekunder sehingga populasinya dipilih berupa perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2022. Dalam mengambil sampelnya, dipergunakan metode purposive sampling sehingga didapat 63 perusahaan dengan 252 unit analisis yaitu laporan keuangan. Temuan penelitian mengindikasikan, stabilitas keuangan, kebutuhan keuangan pribadi dan pergantian auditor mempengaruhi secara signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Sementara itu, komite audit mampu memoderasi hubungan antara stabilitas keuangan, kebutuhan keuangan pribadi dan pergantian auditor terhadap kecurangan laporan keuangan. Hasil ini memberikan implikasi penting dalam memahami dinamika kecurangan laporan keuangan dan mengarahkan upaya pencegahan dan penanganannya secara lebih efektif di masa depan.

Referensi

Amalia, R., & Annisa, D. (2023). Pengaruh fraud pentagon terhadap kecurangan laporan keuangan dengan komite audit sebagai variabel moderasi. Journal of Applied Managerial Accounting, 7(1), 143–162. https://doi.org/10.30871/jama.v7i1.5156.

American Institute of Certified Public Accountants. (2002). Statement on auditing standards No. 99: Consideration of fraud in a financial statement audit. https://www.aicpa.org/content/dam/aicpa/research/standards/auditatest/downloadabledocuments/sas-0099.pdf.

Anggarani, D., Delfiana, P. W., Hasan, K., & Purnomowati, W. (2023). Analisis pengaruh fraud triangle terhadap laporan keuangan (Studi kasus perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia tahun 2018–2020). Jurnal Akuntansi STIE Muhammadiyah Palopo, 9(1), 80–95. https://doi.org/10.35906/jurakun.v9i1.1298.

Elder, R. J., Beasley, M. S., & Arens, A. A. (2011). Auditing dan jasa asuransi: Pendekatan terintegrasi (Ed. ke-15). Penerbit Erlangga.

Faidah, A., Hendra, J., & Rustianawati, M. (2023). Faktor-faktor risiko fraud triangle yang mempengaruhi financial statement fraud. JUMAD: Journal Management, Accounting, & Digital Business, 1(1), 61–70. https://doi.org/10.51747/jumad.v1i1.1317.

Fatharani, N. A., & Purnamasari, P. (2023). Pengaruh personal financial needs dan financial stability terhadap kecurangan laporan keuangan. Bandung Conference Series: Accountancy, 3(2), 783–790. https://doi.org/10.29313/bcsa.v3i2.7802.

Fauziati, P., Hamdi, M., Karimi, K., Rahmawati, N., & Husna, N. (2023). Pengaruh perspektif fraud triangle terhadap kecurangan laporan keuangan. Jurnal Lentera Akuntansi, 8(1), 226–240. https://doi.org/10.34127/jrakt.v8i1.854.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2018). Standar akuntansi keuangan per 1 Januari 2018. Penerbit IAI.

Ikatan Akuntan Publik Indonesia. (2014). SA 240: Pertimbangan atas kecurangan dalam audit laporan keuangan. http://spap.iapi.or.id/1/files/sa%20200/sa%20240.pdf.

Komite Nasional Kebijakan Governance. (2006). Panduan praktis tata kelola perusahaan bagi perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia.

Theodorus M.Tuanakotta, Akuntansi Forensik Dan Audit Investigatif, Penerbit Salemba Empat, 2010.

Larasati, T., Wijayanti, A., & Maulana, A. (2020). Keahlian keuangan komite audit dalam memoderasi pengaruh fraud triangle terhadap kecurangan laporan keuangan. Jurnal Syntax Transformation, 1(8), 541–553. https://doi.org/10.46799/jst.v1i8.128.

Mahardhika, E., & Sari, M. P. (2022). Peran audit committee dalam memoderasi pengaruh faktor hexagon fraud theory terhadap fraudulent financial statement pada perusahaan pertambangan terdaftar Bursa Efek Indonesia 2018–2020.

Nurhasanah, S., Purnamasari, P., & Hartanto, R. (2022). Pengaruh fraud triangle theory terhadap kecurangan laporan keuangan dengan komite audit sebagai variabel moderasi. Bandung Conference Series: Accountancy, 2(2), 1040–1048. https://doi.org/10.29313/bcsa.v2i2.2910.

Purnama, S. I., & Astika, I. B. P. (2022). Financial stability, personal financial need, financial target, external pressure dan financial statement fraud. E-Jurnal Akuntansi, 32(1), 3522–3536. https://doi.org/10.24843/eja.2022.v32.i01.p15.

Puteri, N. N. (2023). Fraudulent financial statements analysis using hexagon fraud approach with audit committee as moderating variable. International Journal of Business and Management Invention, 12(1), 35–48. https://doi.org/10.35629/8028-12013548.

Rezaee, Z., & Riley, R. (2010). Financial statement fraud: Prevention and detection (2nd ed.). Wiley.

Riswandi. (2019). Pengaruh financial stability dan personal financial need terhadap financial statement (Studi pada perusahaan manufaktur sektor food and beverage di Bursa Efek Indonesia periode 2014–2018). Unpublished manuscript, 1–28.

Rizkia, P., Azin, D. M., & Umar, H. (2023). Pengaruh fraud star terhadap fraudulent financial statement dengan komite audit sebagai variabel moderasi (Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016–2020). Jurnal Riset Perbankan, Manajemen dan Akuntansi, 7(1), 10–22.

Santoso, S. H. (2019). Fenomena kecurangan laporan keuangan pada perusahaan. Jurnal Magister Akuntansi Trisakti, 6(2), 173–200.

Sari, M. P., Mahardika, E., Suryandari, D., & Raharja, S. (2022). The audit committee as moderating the effect of hexagon’s fraud on fraudulent financial statements in mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Cogent Business & Management, 9(1), 2150118. https://doi.org/10.1080/23311975.2022.2150118.

Sekaran, U., & Bougie, R. (2018). Research methods for business: A skill-building approach (7th ed.). Wiley.

Skousen, C. J., & Twedt, B. J. (2009). Fraud in emerging markets: A cross-country analysis. Social Science Research Network, 1–26. https://doi.org/10.2139/ssrn.1440630.

Suwarni, E., Subroto, B., & Irianto, G. (2012). Eskalasi komitmen individu berdasarkan. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 17(80), 430–450.

Theodorus, M. T. (2010). Akuntansi forensik dan audit investigatif. Penerbit Salemba Empat.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-31

Cara Mengutip

Masthura, Nadirsyah, & Indriani, M. (2025). Peran Komite Audit dalam Memoderasi Kecurangan Laporan Keuangan pada Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Kajian Akuntansi, 9(1), 1–18. https://doi.org/10.33603/jka.v9i1.9361
Loading...