PERTUMBUHAN DAN HASIL SEMBILAN KULTIVAR KEDELAI (Glycine max (L.) Merrrill) DI LAHAN SAWAH
Abstract
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adie, Muchlish, M., & Krisnawati, A.
(2010). Biologi Tanaman Kedelai. In
Kedelai: Teknik Produksi dan
Pengembangannya. Balai Pustaka.
Adisarwanto, T., Subandi, & Sudaryono.
(2010). Teknologi Produksi Kedelai.
In Kedelai: Teknik Produksi dan
Pengembangannya. Balai Pustaka.
Aditya, J. P., Bhartiya, P., & Bhartiya, A.
(2011). Genetic variability,
heritability and character association
for yield and component characters in
soybean (G. max (L.) Merrill).
Journal of Central European
Agriculture, 12(1), 27–34.
Balitkabi. (2017). Kultivar Baru Unggul
Toleran Naungan. Retrieved
December 15, 2017, from
http.//Balitkabi. go.id./kedelai
Barmawi, M. (2012). Pola segregasi dan
heritabilitas sifat ketahanan kedelai
terhadap cowpea mild mottle virus
populasi Wilis x Mlg2521. Jurnal
Hama Dan Penyakit Tumbuhan
Tropika, 7(1), 48–52.
Handayani, T., & Hidayat, I. M. (2016).
Wahyuni et al. Pertumbuhan dan Hasil...
Keragaman genetik dan heritabilitas
beberapa karakter utama pada kedelai
sayur dan implikasinya untuk seleksi
perbaikan produksi. Jurnal
Hortikultura, 22(4), 327–333.
Krisnawati, A., & Adie, M. M. (2009).
Stabilitas dan hasil beberapa galur
harapan kedelai. Jurnal Penelitian
Pertanian Tanaman Pangan, 28(3),
–175.
KUSWANTORO, H. (2017). Genetic
variability and heritability of acidadaptive soybean promising lines.
Biodiversitas Journal of Biological
Diversity, 18(1), 378–382.
Sutoro, N. D., & Setyowati, M. (2008).
Hubungan sifat morfofisiologis
tanaman dengan hasil kedelai.
Penelitian Pertanian Tanaman
Pangan, 27(3), 185–190.
Taiz, L., & Zeiger, E. (2002). Plant
Physiology (third). Massachusetts:
Sinauer Associates, Inc.
DOI: http://dx.doi.org/10.33603/.v1i2.1934
Refbacks
- There are currently no refbacks.