ANALISIS JURNALISME PROFETIK BERITA KEMATIAN SELEBRITAS VANESSA ANGEL DALAM INFOTAINMENT

Abdul Jalil Hermawan

Abstract


ABSTRAK

Ide besar jurnalisme profetik ini adalah membumikan nilai nilai kenabian ke dalam segala gerak praktik jurnalisme. Mulai dari merencanakan berita, mencari berita, mengolah data berita, menulis hingga menyampaikan berita. Jurnalisme prophetik juga dimaknai sebagai jurnalisme gairah, polemic dan opini moral yang muncul secara bersamaan dengan etika obyektivitas modern dan unsur unsur komersialisasi yang telah mendikte apa yang membentuk jurnalisme seperti sekarang. Praktik dari jurnalisme profetik ini diejawantahkan dalam semua jenjang kerja kerja jurnalistik. Mulai dari merencakan pencarian berita. Perencanaan harus dijauhkan dari syak wasangka. Menduga duga. Memiliki niat buruk adu domba. Pun dalam proses pencariannya dan penulisan berita. Penelitian ini bertujuan untuk memotret bagaimana media infotainment memberitakan kasus kecelakaan yang melibatkan selebritas Vanessa Angel. Apakah media media ini sudah proporsional dengan nilai nilai kenabian atau sebaliknya. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis. Peneliti berupaya mengelaborasikan data yang ada di lapangan dengan teori dan konsep terkait jurnalisme profetik. dan bersifat subjektif. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan model deskriptif yang mendeskrpsikan bagaimana gagasan jurnalisme profetik diterapkan pada acara Infotainment. Hasilnya Empat acara Infotainment yang peneliti teliti ternyata banyak yang mengingkari nilai nilai dalam jurnalisme profetik. Keempatnya masih banyak yang banyak yan menampilkan narasumber tak kompeten. Selain itu muatan muatan opini masih menghiasi setiap narasi yang disampaikan. Minim empati dengan cara bergosip dengan minim fakta juga masih menjadi pilihan dalam berita berita infotainment.

Kata Kunci: Jurnalisme Propfetik, Infotainment, Selebritas, Vanessa Angel, Narasumber

ABSTRACT

The big idea of prophetic journalism is to ground the value of prophethood into all movements of journalism practice. Starting from planning news, searching for news, processing news data, and writing to adding news. Prophetic journalism is also interpreted as journalism of passion, polemic, and moral opinion that appears simultaneously with modern objectivity ethics and no element of commercialization has dictated what makes journalists what they are today. The practice of prophetic journalism is embodied in all levels of journalistic work. Starting from planning the search news. Planning must be kept away from skepticism. Guess guess. He has bad intentions of fighting sheep. Even in the process of searching and writing news. This study aims to photograph how the infotainment media reported on the accident case involving the celebrity Vanessa Angel. Is this media already proportional to the prophetic value or vice versa? This study uses a constructivist paradigm. Researchers try to elaborate the data in the field with theories and concepts related to prophetic journalism. and is subjective. The approach in this study is qualitative with a descriptive model that describes how the idea of prophetic journalism is applied to Infotainment events. As a result, the four Infotainment programs that the researchers studied turned out to be many that deny the value of prophetic journalism. There are still many of the four, many of which feature competent speakers. In addition, the payload is still every narration that is delivered. Lack of empathy by gossiping with minimal facts is also still an option in infotainment news.

Keywords: Prophetic Journalism, Infotainment, Celebrity, Vanessa Angel, Resource Person


References


Al-quran. Surat Al-hujurat ayat 6

Andreas Harsono. Majalah Pantau. Sembilan Eelemen Jurnalisme. Edisi Desember 2001

Asep Syamsul Romli. Jangan Klik Judul Berita Kalimat Tanya – Irresponsible Journalism.romeltea.com

Bill Kovack and Tom Rosential The Elements of Journalism, What Newspeople Should Know and the Public Should Expect. 2002

Chris Rojek. Celebrity. London, Chris Rojek, 2001.

Daniel Boorstin. The Image: A Guide to Pseudo-events in America (2012)

Doug Underwood. From Yahwe to yahoo, The Religious Roots of the Secular. Press. 2008.

Faizal. Dakwah Bil-Hal Dalam Perspektif Al-Qur’an Jurnal Ilmu dakwah Dan Pengembangan Komunitas. VOL. VIII No. 2 Juli 2013

Janet E. Steele. Mediating Islam; Cosmopolitan Journalism in Muslim South East Asia. 2018.

Jeff Orlowski. Social Dillema. Sebuah film. 2020

McCutcheon and friends. Celebrity Worshippers: Inside the Minds of Stargazers. 2009

Mulharnetti Syas. Disertasi. Relasi Kekuasaan dalam Budaya Industri Televisi di Indonesia (Studi Budaya Televisi pada Program Infotainment). 2010

Nina Mutmainnah, dkk. Riset Khalayak Penonton Televisi. Pandangan Generasi Z Tentang TVRI. 2020.

Nuraeni Dewi. Kenapa Kita Tergila Gila Pada Selebritas. Kumparan. 27 September 2020.

Onong Uchyana Effendi. Teori dan Praktek Komunikasi. 2001.

Parni Hadi. Jurnalisme Profetik, Mengemban Tugas Kenabian. 2014.

Paul Hodkinson. Media, Culture and Society. 2010.

Survey Kualitas Tayangan Televisi KPI tahun 2017-2021.

Tuty Mutiah. Peran Produser Sebagai Gatekeeper Dalam Program News Screen di IDX Channel. P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jkom




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/signal.v11i1.7713

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
execute(); ?>