KOMUNIKASI VERBAL BAGI PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) Studi Deskriptif Kualitatif tentang Komunikasi Verbal dalam KDRT Bagi Perempuan Korban KDRTdi Bandung

dhita prasanti

Abstract


Komunikasi verbal merupakan hal yang tidak asing lagi terjadi dalam proses interaksi sosial yang dialami sehari-hari. Setiap aktivitas yang dilakukan manusia tentunya pun memerlukan komunikasi, seperti salah satu prinsip komunikasi bahwa, we can not not communicate. Begitupun halnya, disadari atau tidak, komunikasi pun akan terjadi dalam Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

 

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih menjadi persoalan sosial yang marak terjadi di lingkungan masyarakat. Terjadinya kasus kekerasan dalam rumah tangga yang tidak terungkap,  salah satunya dikarenakan sebagian masyarakat masih mengganggap bahwa kasus ini merupakan urusan personal yang tabu dan tidak layak untuk dipublikasikan. Meningkatnya kasus kekerasan pada perempuan setiap tahunnya mengundang perhatian dari segala pihak. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengangkat penelitian tentang Komunikasi Verbal dalam KDRT bagi Perempuan Korban KDRT di Bandung.

 

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah ketekunan pengamatan, trianggulasi data, dan kecukupan referensial. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksi simbolik.

 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses komunikasi verbal bagi perempuan korban KDRT ini terjadi dalam bentuk ucapan/kata-kata yang dilontarkan oleh suaminya dan menimbulkan perasaan sakit, sedih, hancur, terpukul, dan disepakati oleh suami istri tersebut sebagai bentuk dari KDRT.  Jikalau dilihat dari konteks bahasa verbal, ada tatabahasa meliputi tiga unsur: fonologi, sintaksis, dan semantik.

 

 

 

Kata Kunci:

Komunikasi, Verbal, KDRT, Perempuan


References


Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Mulyana, Deddy. 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Mufidah, dkk. 2006.Haruskah Perempuan Dan Anak Dikorbankan?Panduan pemula Untuk Pendampingan Korban Kekerasan Terhadap perempuan Dan anak (Pilar Media Anggota IKAPI dan Pusat studi Gender).

Onong, Effendy. 1998. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Rakhmat, Jalaludin. 2009. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Rakhmat, Jalaludin. 2009. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentangPenghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Wagub, Soenaryo, Pelaksanaan Kebijakan KDRT Dalam KerangkaPeraturan Daerah Dan Otonom Daerah, Surabaya: Hotel Sahid, 2006.

West, Richard. Lynn H.Turner. 2007. “Pengantar Teori Komunikasiâ€. Jakarta: Salemba Humanika.

Jurnal:

Amin Tohari. Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Traficking Era Globalisasi, Vol 4.No 1, Juni 2012. Jurnal LISAN AL-HAL.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/signal.v4i1.658

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
execute(); ?>