ANALISIS SEBARAN HOAKS PADA FACEBOOK PERIHAL INFO SEPUTAR COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.33603/signal.v9i2.6290Abstract
Kondisi pandemic yang baru dirasakan oleh masyarakat Indonesia diawal tahun 2020 yang lalu membuat perubahan tatanan kehidupan yang cukup signifikan. Masyarakat yang masih kurang dalam literasi Covid-19 sangat rentang sekali terhadap beritata borong (hoax) yang masih tersebar di media social terutama facebook. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pola penyebaran hoaks di Facebook perihal informasi covid-19. Penelitian ini menggunakan teori Computer Mediated Communication (CMC) dan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasilnya mengungkapkan informasi hoaks covid-19 pertama muncul di Facebook pada tanggal 26 Januari 2020, kemudian Facebook menjadi platform tertinggi dalam penyebaran hoaks (3.463 isu) yang dipercayai masyarakat sehingga salah satu sebab terhambatnya penanganan pandemic di Indonesia. Sedangkan dari analisis model Interactivity CMC dengan empat point utama (user, medium, message, dan communication setting), ditemukan bahwa user memiliki motif yang beragam dalam melakukan penyebaran hoaks, yakni melalui jenis hoaks yang disebarkannya. Pada medium, karakter Facebook yang tidak memerlukan banyak kuota memudahkan dalam mengaksesnya, serta fitur ‘share’ yang memudahkan berbagi informasi, termasuk hoaks mengenai covid-19. Dari sisi message, pesan yang disebarluaskan oleh Facebook memiliki dampak atau pengaruh yang cukup signifikan terhadap pembentukan persepsi hingga opini public. Terakhir dari sisi comunication setting adalah Facebook dengan penawaran fiturnya menarik perhatian pengguna, link Facebook dengan media sosial lainnya seperti Instagram membuat semakin massifnya penyebaran informasi hoaks termasuk mengenai pandemic Covid-19.
References
Evans, & Dave. (2008). Social Media Marketing An Hour A Day. Wiley Publishing.
Filmon, A. F., Senduk, J. J., & Waleleng, G. (2019). Analisis Berita Hoax Facebook pada Perilaku Masyarakat Kelurahan Paniki II Kecamatan Mapanget Kota Manado. Acta Diurna Komunikasi, 1(4), 1–17.
Florina, I. D., Km, H. N., Tim, K. T., Tegal, K., & Tengah, J. (2019). Literasi Media Baru di Kalangan Dosen Menaggapi Isu Politik dalam Pusaran. 1.
Juditha, C. (2018). Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial Serta Antisipasinya. Journal Pekommas, 3(1), 31–34.
KOMINFO, D. A. dan I. (2017). Platform penyebaran hoax. https://aptika.kominfo.go.id/publikasi/buku-aptika/
Lattimore, D., Baskin, O., Heiman, S. T., & Toth, E. L. (2010). Public Relations: Profesi dan Praktik (3rd ed.). Salemba.
Mafindo. (2020). Hoax tentang Covid-19 periode Januari-Juli 2020. https://www.mafindo.or.id/hoax-buster-tools/
Marwan, M. R., & Ahyad. (2016). Analisa Penyebaran Berita Hoax Di Indonesia. Jurnal, 16. http://ravii.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/3552/ANALISIS+PENYEBARAN+BERITA+HOAX++DI+INDONESIA.pdf
Mastel. (2017). Hasil Survey Mastel tentang Wabah Hoax Nasional. https://www.bkkbn.go.id/pocontent/uploads/Infografis_Hasil_Survey_MASTEL_tentang_Wabah_Hoax_Nasional.pdf
Moleong, L. . (2013). METODE PENELITIAN KUALITATIF ; EDISI REVISI. Remaja Rosdakarya.
Pakpahan, R. (2017). Analisis Fenomena Hoax Diberbagai Media. Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST), 1(2013), 479–484. http://seminar.bsi.ac.id/knist/index.php/UnivBSI/article/view/184
Patton, M. . (2001). Qualitative research and evaluation and methods (3rd ed.) (3rd ed.). CA: Sage.
Rahayu, R. N., & Sensusiyati. (2020). Analisis Berita Hoax Covid - 19 Di Media Sosial Di Indonesia. Jurnal Ekonomi, Sosial, & Humaniora, 1(9), 63.
Vebryto, R., & Irwansyah, I. (2020). Pencurian Data dan Informasi di Media Sosial Melalui Informasi Hoax: Studi Kasus pada Media Sosial Facebook. Perspektif, 9(2), 366–377. https://doi.org/10.31289/perspektif.v9i2.3627
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Signal, Prodi Ilmu Komunikasi. Universitas Swadaya Gunung Jati as publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Signal, Universitas Swadaya Gunung Jati and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Kajian Akuntansi are the sole responsibility of their respective authors and advertisers.