TRADISI CINGCOWONG BILGUNA BILAMANA DI SANGGAR SRI BUANA RAHAYU KECAMATAN LURAGUNG KABUPATEN KUNINGAN
DOI:
https://doi.org/10.33603/signal.v9i2.5402Abstract
Tari Cingcowong dikenal oleh masyarakat sebagai turun wadon atau turun temurun pada perempuan ke turunan perempuan kembali. Cingcowong berasal dari kata “cing” berarti terka, cowong kependekan dari “wong” yang dalam bahasa jawa berarti orang. Awal mulai adanya cingcowong yakni oleh seorang punduh atau yang diyakini pada masa itu sebagai seorang spiritual yang dikenal masyarakat sekitar adalah mbok kukuh. Mbok kukuh ini diperintah oleh seorang kuwu desa yang bernama Kertasantana untuk mengadakan ritual pemanggil hujan, dikarenakan pada saat itu desa sedang mengalami kemarau panjang selama 18 bulan lama nya, sehingga mengakibatkan lahan pertanian yang menjadi mata pencaharian masyarakat sekitar mengalami kerugian. Makna dari tari cingcowong ini sebagai bentuk rasa ucapan syukur masyarakat Luragung kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bentuk ikhtiar. Adapun urgensi dan kontribusi penelitian selain sebagai wujud upaya melestarikan dan menjaga nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Luragung khususnya, dan mengungkap tanda dan makna di dalam tarian cingcowong serta agar diapresiasi sehingga mengetahui makna yang sesungguhnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis semiotika melalui pengumpulan data studi pustaka dan studi lapangan. Hasil penelitian bahwa tari cingcowong saat ini sebagai pop art atau hiburan bagi masyarakat tetapi tidak mengurangi nilai sejarah yang ada.
Kata-kata Kunci: Tradisi, Semiotika, Tari Cingcowong Bilguna BilamanaReferences
Morissan dan Corry Wardhani, Andy. Teori Komunikasi tentang Komunikator, Pesan, Perckapan, dan Hubungan. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia
Bungin, M. Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan. Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.
Moleong, L. 2000. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya
Mulyana, D.2008. Ilmu Komunikasi Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Mulyana, D. 2013. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya
Onong Effendy, 2008. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sobur, A. 2012. Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotic, Dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sobur, A. 2013 . Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
http://www.suarawajarfm.com/2016/05/05/16698/cingcowong- tradisi-masyarakat-kuningan- meminta-hujan-2.html Diakses pada kamis, 12 Maret 2020, 07:05 WIB
http://www.infobudaya.net/2018/12/cingcowong-tradisi- masyarakat-kuninganmemintahujan/ Diakses pada kamis, 12 Maret 2020, 07:20 WIB
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/b pnbjabar/cingcowong/ Diakses pada Ju’mat, 13 Maret 2020, 06:45 WIB
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Signal, Prodi Ilmu Komunikasi. Universitas Swadaya Gunung Jati as publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Signal, Universitas Swadaya Gunung Jati and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Kajian Akuntansi are the sole responsibility of their respective authors and advertisers.