POLA KETERBUKAAN DIRI ANTARA PERAWAT DAN LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL

Ayu Yuhanis, Richa Rahayu Mtd, Hilman Ramayadi

Abstract


Hubungan anak dengan orang tua semakin renggang. Kesibukan yang melanda kaum muda hampir menyita seluruh waktunya sehingga mereka hanya memiliki sedikit waktu untuk memikirkan orang tua. Kondisi seperti ini menyebabkan kurangnya komunikasi antara orang tua dengan anak, kurangnya perhatian dan pemberian perawatan terhadap orang tua sehingga orang tua merasa terasingkan dan lebih memilih tinggal di panti sosial. Oleh karena itu peneliti ingin menggambarkan proses komunikasi yang dilakukan oleh perawat dan lansia dan bagaimana pola keterbukaan diri antara perawat dan lansia di Panti Sosial Sasana Tresna Cipocok Jaya Serang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif , data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori penetrasi sosial, dimana proses ikatan yang menggerakkan suatu hubungan dari yang superficial menjadi lebih intim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin sering berinteraksi semakin kita mengetahui dan memahami karakter seseorang (perawat atau klien lansia), kedua belah pihak akan memberikan perhatian secara keseluruhan sehingga mulai terbiasa bersikap terbuka, santai, lebih akrab dan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dan juga mampu menilai dan menduga perilaku lawan bicaranya. Pola komunikasi dalam proses keterbukaan diri antara perawat dan lansia di panti sosial sasana tresna werdha cipocok jaya serang adalah pola komunikasi sirkuler karena terjadinya umpan balik antara perawat dan lansia dalam melakukan interaksi.

Kata-kata Kunci: Pola keterbukaan diri, Perawat, Lanjut usia


References


Aprilia, T. (2016). Pola Komunikasi Terapeutik Dokter terhadap Pasien Rawat Inap dalam Proses Penyembuhan. Studi Deskriptif Kualitatif Aktivitas Komunikasi Interpersonal Dokter dan Pasien di Rumah Sakit Krakatau Medika. .

Ganiem, M. B. (2012). Teori Komunikasi Antarprbadi. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Iqbal, A. (2014). Pola Komunikasi Antarpribadi Guru Sekolah Khusus Negeri (SKhN) 01 Kota Serang dengan Murid Penderita Tunagrahita dalam Proses Belajar Mengajar di Kelas. .

Krisyantono, R. (2009). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Moleong, L. J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Reamaja Rosda Karya.

Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Putriana, D. (2016). Pola Komunikasi Pengasuh dengan Lanjut Usia di Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar, Lampung Selatan. .

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suranto, A. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Syam, N. W. (2011). Psikologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Turner, R. W. (2008). Pengantar Teori Komunikasi; Analisis dan Aplikasi Buku 1-3/E. Jakarta: Salemba Empat.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998

Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 1992




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/signal.v8i2.3323

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
execute(); ?>