MODAL SOSIAL MASYARAKAT KOMUNITAS ADAT TERPENCIL GORONTALO

Dewinta Rizky R. Hatu, Ratih Ikawat R. Hatu

Sari


Penelitian ini ingin mengurai kehidupan masyarakat Komunitas Adat Terpencil dengan melihat kekuatan modal social mereka, Peneliti melihat modal social sebagai sumber kekuatan masyarakat Adat Terpencil dapat menjadi wadah dalam mengatur untuk kepentingan bersama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data utama adalah wawancara mendalam. Selain itu, peneliti juga menggunakan teknik pengumpulan observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori modal social Putnam sebagai pisau analisis. Penelitian ini menemukan bahwa masyarakat komunitas adat terpencil memiliki modal social yakni kepercayaan, jaringan dan norma. Pada kepercayaan masyarakat berusaha membangun kepercayaan antar masyarakat karena merasa merupakan satu kesatuan yang tentunya di dukung dengan jaringan yang dibangun dengan kerabat dekat. Mereka lebih memilih untuk berkomunikasi atau berjejaring dengan orang-orang yang sudah dikenal karena memudahkan mereka dalam bekerjasama. Terakhir norma yang dibangun yakni ada kesepakatan timbal balik antar masyarakat, yakni untuk saling membantuk yang dikenal dengan sistim huyula.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adriaansz, S. L., Yohan, I., Lattu, M., & Tulus Pilakoannu, R. (2019). PELA BOLA: MODAL SOSIAL PELA YANG DIBENTUK MELALUI SEPAKBOLA SEBAGAI KEKUATAN DALAM HUBUNGAN ISLAM-KRISTEN DI MALUKU. HUMANIKA, 26(2), 104–118. https://doi.org/10.14710/HUMANIKA.V26I2.24496

Apriawan, L. D., Nurjannah, S., & Inderasari, O. P. (2020). PERAN MODAL SOSIAL SEBAGAI STRATEGI DALAM PENGEMBANGAN INDUTRI KERAJINAN TENUN DI DESA SUKARARA KABUPATEN LOMBOK TENGAH. Journal of Urban Sociology, 3(1), 49–64. https://doi.org/10.30742/JUS.V3I1.1255

Esteka Sari, A., Yusnita, I., & Sakti Alam Kerinci, S. (2022). Pengaruh Human Capital dan Social Capital Terhadap Intelectual Capital Dengan Organizational Citizenship Behaviour sebagai Variabel Mediasi pada Perangkat Desa di Kabupaten Kerinci. Ekonomis: Journal of Economics and Business, 6(1), 296–303. https://doi.org/10.33087/EKONOMIS.V6I1.510

Mamahit, Y. . , Wangke, W. M., & Benu, N. M. (2016). KAJIAN MODAL SOSIAL PADA KELOMPOK TANI DI DESA TUMANI KECAMATAN MAESAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN (Kelompok Tani Esa Waya dan Kelompok Tani Sinar Mas). AGRI-SOSIOEKONOMI, 12(2A), 125–136. https://doi.org/10.35791/AGRSOSEK.12.2A.2016.12819

Nurdiana, D. J. (2021). Social Capital dan Etika Lingkungan Dalam Komunitas Pemberdayaan Masyarakat Pada Wilayah Sungai Citarum. Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen , 12(3), 373–380. https://doi.org/10.32670/COOPETITION.V12I3.713

Pujiharto, S. (2021). PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA MANDIRI PANGAN. Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang, 3(1), 26–36. https://doi.org/10.55606/SINOV.V4I1.59

Safitri, I., Yuliastuti, N., & Maryono, M. (2021). PENGUATAN MODAL SOSIAL DAN PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN KAWASAN KUMUH KAMPUNG GUMELEM KABUPATEN PEMALANG. Universitas Diponegoro.

Slamet, Y., & Zuber, A. (2018). PERANAN MODAL SOSIAL BAGI PETANI MISKIN UNTUK MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN HIDUP RUMAH TANGGA DI PEDESAAN NGAWI (STUDI KASUS DI DESA RANDUSONGO KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI PROVINSI JAWA TIMUR). Jurnal Analisa Sosiologi, 2(1), 17–34. https://doi.org/10.20961/JAS.V2I1.17382

Syahli, R., & Sekarningrum, B. (2017). Pengelolaan Sampah Berbasis Modal Sosial Masyarakat. Sosioglobal : Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, 1(2), 143–151. https://doi.org/10.24198/JSG.V1I2.13309

Unayah, N., & Sabarisman, M. (2016). Identifikasi kearifan lokal dalam pemberdayakan komunitas adat terpencil. Sosio Informa: Kajian Permasalahan Sosial Dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 2(1). https://ejournal.kemensos.go.id/index.php/Sosioinforma/article/view/136




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/publika.v11i1.8549

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution - Share Alike 4.0 International License
execute(); ?>