IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TENUN DI KABUPATEN MANGGARAI (Studi di Desa Mata Wae Kecamatan Satar Mese Utara Kabupaten Manggarai)

Didikardianus Gandur, Annisa Purwatiningsih, Asih Widi Lestari

Sari


Implementasi pengembangan industri tenun songke di desa Mata Wae merupakan salah satu capaian desa dalam mewujudkan pembangunan pemberdayaan masyarakat melalui potensi masyarakat yaitu tenun tradisional sebagai upaya melestarikan budaya dan memajukan ekonomi masyarakat. Penelitianin bertujuan untuk mengetahui bagaimana implemetasi kebijakan pengembangan industri tenun songke di desa Mata Wae Kecamatan Satar Mese Utara, Kabupaten Manggarai, Penelitian ini menggunakan deskritif kualitatif. Penentuan informan penelitian adalah Kepala desa Mata Wae, Ketua BPD (Badan Permusyawarah Desa), dan pengrajin tenun. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dokumentasi. Analisis data melalui proses triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan implementasi kebijakan pengembangan industri tenun songke di desa Mata Wae secara keseluruhan sudah berjalan dengan efektif, namun perlu ada peningkatan intensitas pengelolaan seperti pengembangan pada berbagai aspek sumber daya, penyelenggaraan sosialisasi dan kegiatan bermanfaat untuk menunjang aktivitas pengembangan industri tenun serta pengoptimalan fasilitas penenun. Berikut beberapa faktor penyebabnya: keharmonisan sosial, tingkat kerjasama antar individu yang tinggi, keterlibatan masyarakat yang kuat, integritas BPD dan aparat Desa, kepatuhan pada gagasan keterbukaan, dan etos kerja yang kuat. Namun demikian, akses pasar, kurangnya sumber daya manusia, dan belum terlalu masif promosi dari pemerintah, Inovasi dan daya saing yang masih rendah, Fasilitas yang belum mumpuni, serta ketersediaan anggaran yang diperoleh dari dana desa Mata Wae masih belum mencukupi untuk membantu masyarakat pengrajin tenun.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Hofman, Oktavianus. 2022. Peran masyarakat dalam mengembangkan kain songke untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi di Desa Ruis Kabupaten Manggarai. Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Http://urj.uin-malang.ac.id/index.php/dsjpips/article/view/1026. Diakses Pada 20 April 2022

Makmur, Markus. 2014. Semangat perempuan flores menenun songke Manggarai. Http://trevel.kompas.com/red2014/11/25/17/2200227/. Diakses pada 20 April 2022

Moleong, L. 2014. Metode penelitian Kualitatif (edisi revisi).Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Nugroho, Riant. 2011. Public Policy Dinamika Kebijakan, Analisis Kebijakan, Manajemen Kebijakan. Edisi Ketiga, Revisi 2011. Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Regorian, Jersianus. 2019. Songke Dalam Perspektif Sejarah Ekonomi Desa Lenda Kecamatan Cibal Barat Kabupaten Manggarai.STKIP PGRI Sidoarjo.https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:cJdLRFvK_kJ:https://rository.stkippgrisidoarjo.ac.id/295/+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id.Diakses pada 20/4/2022

Rukmana, N. S, Yarmaidi,& Suwarni, N. 2014. Kain Songket dalam Upaya Pelestarian Budaya Daerah Palembang di Muara Penimbung Ulu. JPG (Jurnal Penelitian Geografi) http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPG/article/view/7571.Diakses pada 20 April 22

Sholihah, Mar’Atun. 2016. Kerajinan Tenun Tembe Nggoli di Desa Ranggo, Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Universitas Negeri Yogyakarta. https://eprints.uny.ac.id/45293/. Diakses pada tangal 20 April 2022

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/ R&D). Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Republik Indonesia No 3 tahun 2014 tentang perindustrian

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa

Widodo, Joko. 2010. Analisis Kebijakan Publik Konsep dan Aplikasi Analisis Proses Kebijakan Publik. Malang: Bayumedia Publisihing




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/.v10i1.7438

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution - Share Alike 4.0 International License
execute(); ?>