Analisis Hidrologi Bendung Salamdarma Kabupaten Indramayu

Firdan Agustiarsyah, Saihul Anwar

Sari


ABSTRAK

Bendung mempunyai fungsi untuk mendukung produktifitas lahan pertanian dalam rangka meningkatkan produksi pertanian, ketahanan pangan nasional, dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani yang diwujukan dengan mempertahankan keberlanjutan system irigasi melalui kegiatan pengelolaan system irigasi yang efektif dan efisien.

Bendung Salamdarma dibangun pada jaman belanda pada tahun 1923 berlokasi. Desa Bugis Tua Kec. Anjatan di Kabupaten Indramayu. Analisis ini bertujuan untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi dari kinerja daerah Bendung Salamdarma dengan cara menganalisis debit dari Bendung Salamdarma, menganalisis pola tanam Bendung Salamdarma,

 Berdasarkan analisis Dari hasilanalisis rata – rata curah hujan efektif ½ bulanan didapat hasil terbesar pada bulan Januari II yaitu = 326260000  m3. Dan dari grafik debit bisa disimpulkan bahwa debit setiap tahunnya mengalami perbedaan, oleh karna itu bendung salamdarma sangat berperan untuk mengatur secara optimal bagi kebutuhan masyarakat kabupaten Indramayu.

Kata Kunci      : Analisis, Hidrologi, Debit dan Pola tanam

 

ABSTRACT

Barricade has a function to support agricultural productivity in order to increase agricultural production, food security, and welfare of the people, especially farmers who diwujukan to maintain the sustainability of the irrigation system through the irrigation system management activities are effective and efficient.

Salamdarma weir was built in the days of the Dutch in 1923 located. Old Bugis Village district. Anjatan in Indramayu. This analysis is intended to serve as a reference for the evaluation of regional performance weir Salamdarma by analyzing the discharge of the weir Salamdarma, analyzing cropping patterns weir Salamdarma,

Based on the analysis From hasilanalisis average - average monthly effective rainfall ½ The results obtained in January II ie = 326260000 m3. And discharge of the graph can be concluded that the discharge annually experience a difference, by the weir salamdarma because it was instrumental to adjust optimally to the needs of society Indramayu.

Keywords         : Analysis, Hydrology, Debit and cropping patterns


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


A. BUKU – BUKU

Asdak C. 1995, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai,

Diterjemahkan oleh Djoko Sasongko, Erlangga, Jakarta.

Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Linsley, R.K dan Joseph B. Franzini, 1984. Teknik Sumber Daya Air.

Pengairan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

Purwanto, Analisis Kebutuhan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi , Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.

Sosrodarsono, Suyono dan Kensaku Takeda. 2001, Hidrologi Untuk

Triatmodjo, Bambang. 2010, Hidrologi Terapan, Beta Offset,

Yogyakarta.

B. PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN

Permen PU Nomor 32 / PRT / M / 2007

Undang-undang no. 7/2004 tentang Sumber Daya Air

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 Tentang Irigasi




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jki.v5i4.3801

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.