Tata Kelola Rantai Nilai Jagung Di Indonesia

Qiki Qilang Syachbudy, Nia Kurniawati Hidayat

Sari


Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar dalam hal pengembangan komoditas jagung. Hal ini juga didorong oleh kebutuhan jagung di dalam negeri yang tinggi. Meskipun secara umum Indonesia masih termasuk ke dalam negara pengimpor jagung, namun masih memiliki potensi untuk menjadi pemain global di dalam komoditas jagung. Penelitian ini menggunakan analisis tata kelola rantai nilai yang dipadukan dengan metode Export Product Dynamics (EPD) dan Revealed Comparative Advantage (RCA). Penelitian ini menemukan bahwa masih relatif rendahnya ekspor Indonesia disebabkan oleh tata kelola rantai nilai pada komoditas jagung yang kurang baik. Tipe tata kelola rantai nilai komoditas jagung Indonesia secara umum adalah tipe captive dengan ciri-ciri karakteristik kompleksitas yang tinggi (high), karakteristik kodifikasi yang tinggi (high), dan karakteristik kapabilitas yang rendah (low). Sementara itu, menurut analisis RCA, Indonesia memiliki keunggulan komparatif terhadap negara Singapura dan Philipina. Sementara itu menurut analisis EPD, pasar komoditas jagung Indonesia berada pada posisi Rising Stars di negara Philipina dan India. Negara-negara tersebut dapat menjadi target pasar ekspor, sejalan dengan usaha dalam proses peningkatan produksi dan produktivitas jagung di Indonesia.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Benu, N. M., & Kumaat, R. M. (2017). Upsus Pajale dalam Menunjang Program Swasembada Pangan di Kabupaten Bolaang Mongondow. Thi. 13, 253–260.

Esterhuizen, D. (2006). Measuring and Analysing Competitiveness in the Agribusiness Sector: Methodological and Analytical Framework. University of Pretoria Etd.

Faridhavin, U., Witjaksono, R., & Harsoyo, H. (2017). Persepsi Pendamping Terhadap Pelaksanaan Program Upsus Pajale di Daerah Istimewa Yogyakarta. Agro Ekonomi, 27(2), 197. https://doi.org/10.22146/jae.22700

Gereffi, Humphrey, Sturgeon. (2005). The governance of global value chains. Review of International Political Economy, 12(1), 78–104.

Gereffi, G. (1994). The Organization of Buyer-Driven Global Commodity hains: How U. S. Retailers Shape Overseas Production Networks (M. Korzeniewicz (ed.)). Praeger.

Hastings, K, Howieson, J, Lawley, M. (2016). Creating Value Chains: The Role of Relationship Development. British Food Journal, 118(6), 1384–1406.

Humphrey, J. . H. S. (1996). The Triple C Approach to Local Industrial Policy. World Development, 24(12), 1859–1877.

Irsa, R., Nikmatullah, D., & Rangga, K. K. (2018). Persepsi Petani dan Efektivitas Kelompok Tani dalam Program Upsus Pajale di Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 6(1), 1. https://doi.org/10.23960/jiia.v6i1.1-8

Jakfar, A. A., Syarif, M., Hidayat, R., Akhmad, S., & Winarso, K. (2021). Development Strategy for the Master Plan of Maize Commodities Supply Chain Network Infrastructure in Madura , Indonesia. Cesit, 277–285. https://doi.org/10.5220/0010307602770285

Jusni Ambo Upe, A. A. (2021). The Choice of a Marketing Channel to Benefit Corn Producer’s Welfare in Indonesia. Innovative Marketing, 17(2), 45–57.

Nasir, M. (1988). Metode Penelitian Survai. Ghalia Indonesia.

Puspito, Donny Puja, Kusnandar, Nuning Setyowati. (2016). Analisis Rantai Nilai Ubi Kayu (Manihot Esculeta Crantz) di Kabupaten Pati. Caraka Tani – Journal of Sustainable Agriculture, 31(2), 94–101.

Rosanna, Hakim, Irma, Syaifuddin, & Beddu, H. (2021). An Analysis of Production Efficiency and Marketing System on the Competitiveness and Welfare of Corn Farmers. International Journal of Innovative Science and Research Technology, 6(4), 583–588.

Salvatore, D. (2013). International Economics 11th Edition. John Wiley & Sons, Inc.

Saridewi, T. R. (2018). Peningkatan Produktivitas Padi, Jagung dan Kedelai Melalui Program Upsus Pajale di Kabupaten Garut. Agroekotenologi dan Agribisnis, 1(2), 45–57.

Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. 2020. Outlook Jagung Komoditas Pertanian Subsektor Tanaman Pangan. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Jakarta.

Trade Map. (2022). Export Data International Trade Center-ITC Tahun 2016-2020. www.trademap.org [25 Juli 2022].

UN COMTRADE. (2022). United Nations Comodity Trade Statistics Database Berbagai Terbitan Tahun 2016-2020. www.wits.worldbank.org [25 Juli 2022].

Universitas Negeri Gorontalo. (2014). Analisis Rantai Nilai Komoditas Jagung Serta Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Jagung di Provinsi Gorontalo.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jpa.v6i1.8348

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##
execute(); ?>