Kelayakan Pola Tanam Monokultur Dan Tumpangsari Usahatani Tembakau Dengan Cabai

Mohammad Shoimus Sholeh, Kustiawati Ningsih, Siti Maimunah

Sari


Mayoritas petani di Desa Waru Kabupaten Pamekasan pada musim kemarau menanam tembakau. Harga tanaman tembakau selalu fluktuatif membuat para petani tidak bisa mengandalkan pendapatan dari hasil pertanian tembakau sehingga salah satu alternatif dengan melakukan pola tanam tumpang sari antara tanaman tembakau dan cabai. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 petani yang menerapkan pola tanam monokultur dan tumpangsari. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode R/C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan usahatani tumpang sari tanaman tembakau dan cabai menambah jumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh petani, namun jumlah penerimaan dan pendapatan yang diperoleh petani lebih besar dibandingkan usahatani tembakau secara monokultur. Nilai R/C usahatani monokultur dan tumpangsari sama-sama lebih dari 1 artinya usahatani dengan pola tanam tersebut layak dan menguntungkan, namun nilai R/C dengan penerapan tumpangsari lebih besar yaitu 1,76.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Astuti, H. B., Hartono, R. dan Rambe. S. S. M. 2019. Analisis Finansial Usahatani Jagung dan Tumpang Sari Sistem Jajar Legowo Jagung-Kedelai di Kabupaten Seluma. AGRISEP, 18(1): 107-114.

Baihaqi., Muhsin, A., Ariyanto. dan Sholeh, M. S. 2018. Perilaku Petani dalam Alih Komoditas Tanaman Tembakau Ke Bawang Merah (di Desa Ponjanan Barat Kecamatan Batumarmar). Prosiding National Conference on Mathematics, Science, and Education (NACOMSE), Pamekasan.

Ceunfin, S., Pajitno, D., Suryanto, P. dan Putraa, E. T. S. 2017. Penilayan Hasil Tumpangsari Jagung Kedelai di Bawah Tegakan Kayu putih. Savana Cendana Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering, 2(1): 1-3.

Daroini, A. dan Nafingi, A. K. 2014. Analisis Biaya dan Pendapatan Usaha Peternakan Sapi Potong di UD. Haiva Jaya Tulungagung. Cendekia, 12(2): 98-104.

Darwis, K. (2017) Ilmu Usahatani: Teori dan Penerapan. CV Inti

Mediatama. Makasar.

Herliani, D. R., Sumarjono, D. dan Setiawan, B.M. 2019. Analisis Pendapatan Usahatani Monokultur

Kentang dan Tumpangsari Kentang Carica Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten

Wonosobo. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 13(3): 291-303.

Khasanah, N. 2016. Analisis Komparatif Monokultur Ubikayu Dengan Tumpangsari Ubikayu-Kacang Tanah Di Banyumas Comparative Analysis Between Cassava Monoculture and Intercropping Cassava-Peanut in Banyumas. Agros, 18(2): 149–157.

Muhsin. 2011. Studi Komparative Usahatani Kapas Pola Tumpangsari dengan Pola

Monokultur. Genec Swara, 5(2): 109-115.

Pelawi, Y. G., Ginting, R. dan Chalil, D. 2016. Analisis Komparasi Usahatani antara Tanam Tumpangsari Tanaman Kopi dan Kubis dengan Kopi Monokultur dan Kubis Monokultur. Soca, 5(5): 1-15.

Wahyuni, A., Alamsyah, Z. and Damayanti, Y. 2018. Analisis Komparasi Pendapatan Usahatani Kelapa dalam Pola Monokultur dan Tumpangsari di Kecamatan Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Ilmiah Sosio Ekonomika Bisnis, 21(1): 1–13.

Warisno. dan Dahana, K. 2018. Peluang Usaha dan Budidaya Cabai. PT Gramedia Pustaka. Jakarta.

Zulfahmi1, R., Safrida dan Sofyan. 2016. Analisis Perbandingan Pendapatan Petani Pola Tanam Monokultur dan Polikultur di Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah, 1(1): 305-313.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jpa.v6i1.8243

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##
execute(); ?>