UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK TERHADAP BAKTERI PATOGEN PADA PASIEN ULKUS DIABETIKUM DI RSUD WALED CIREBON

Vivi Melisa Triani, Amanah Amanah, Bambang Wibisono

Sari


Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus dengan angka morbiditas dan mortalitas cenderung meningkat. Ulkus diabetikum disebabkan oleh infeksi bakteri terdiri dari derajat Wagner 0-5 dengan terapi antibiotik. Terdapat beberapa antibiotik yang diduga telah resistensi. Penulis tertarik meneliti tentang identifikasi bakteri dan sensitivitas antibiotiknya terhadap bakteri patogen ulkus diabetikum. Penelitian dilakukan untuk mengetahui bakteri patogen yang terdapat pada ulkus dan sensitivitasnya terhadap jenis bakteri patogen ulkus diabetikum pada pasien ulkus diabetikum di RSUD Waled. Penelitian bertempat di RSUD Waled sebagai tempat pengambilan sampel dan Laboratorium RSUD Waled sebagai pemeriksaan sampel. Penelitian deskriptif univariat dengan rancangan penelitian cross sectional, menggunakan biakan bakteri ulkus diabetikum derajat Wagner 1-5 sebagai sampel penelitian. Pengambilan sampel secara Total Sampling pada Januari-Februari 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden ulkus diabetikum laki-laki (70%); umur >50 tahun (70%); lama menderita diabetes melitus <10 tahun (90%); dan derajat Wagner 1 (10%), Wagner 2 (10%), Wagner 3 (40%), Wagner 4 (40%), dan Wagner 5 (0%). Ditemukan 8 jenis bakteri patogen yaitu Morganella morganii (n=1), Pseudomonas aeruginosa (n=1), Klebsiella pneumoniae (n=2), Proteus hauseri (n=1), Achromobacter denitrifican (n=1), Proteus mirabilis (n=2), Escherichia coli (n=1), dan Staphylococcus aureus (n=1). Uji sensitivitas antibiotik menunjukkan 9 dari 10 bakteri sensitif terhadap meropenem dan amikacin serta 6 dari 10 bakteri resisten terhadap ciprofloxacin dan ampicillin. Bakteri patogen dominan penyebab ulkus diabetikum yaitu Klebsiella pneumoniae dan Proteus mirabilis. Meropenem dan amikacin merupakan antibiotik dengan sensitivitas terbanyak serta ciprofloxacin dan ampicillin merupakan antibiotik dengan resistensi terbanyak.

Kata Kunci: Ulkus diabetikum, bakteri patogen, antibiotik, sensitivitas.

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Soelistijo SA, Novida H, Rudijanto A, Soewondo P, Manaf A, Suastika K, et al. Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Indonesia. Edisi Pertama. Jakarta: Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PB PERKENI); 2015.

Fatimah RN. Diabetes Mellitus Tipe 2. J Major. 2015;4(5):93-101.

Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF, et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi Keenam. (Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF, et al, eds.). Jakarta: Interna Publishing; 2014.

Nur A, Marissa N. Gambaran Bakteri Ulkus Diabetikum di Rumah Sakit Zainal Abidin dan Meuraxa Tahun 2015. Buletin Penelitian Kesehatan. 2016;44 (3):187-196.

Rasyid N, Yusuf S, Tahir T. Study Literatur: Pengkajian Luka Kaki Diabetes. Jurnal Luka Indonesia. 2018;4(2):123-137. https://www.researchgate.net/ publication/326080291.

WHO. Diabetes Fakta dan Angka. France: World Health Organization; 2015.

Infodatin. Hari Diabetes Sedunia Tahun 2018. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI; 2018.

Sari YO, Almasdy D, Fatimah A. Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Ulkus Diabetikum di Instalasi Rawat Inap (IRNA) Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 2018;5(2):102-111.

Riskesdas. Laporan Nasional Riskesdas Tahun 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB); 2018.

Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. Profil Kesehatan Tahun 2017. Cirebon: Germas; 2017.

Rais H, Khasanah, Krisyanella. Uji Sensitivitas Antibakteri dari Pus Ulkus Diabetes Mellitus terhadap Antibiotika di RSUD Dr. M. Yunus. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. 2017;19(1):17-19.

Bilous R, Donely R. Buku Pegangan Diabetes. Edisi Ke 4. Jakarta: Bumi Medika; 2015.

Wagiu AMJ, Sumangkut RM, Sapan HB, Waworuntu LAJ. Perbandingan Efektivitas Asam Perasetik Dan Feracrylum Pada Pola Kuman Ulkus Diabetik. Jurnal Biomedik (JBM). 2016;8(1):51-57.

Decroli E. Diabetes Mellitus Tipe 2. Edisi Pertama. (Kam A, Efendi YP, Decroli GP, Rahmadi A, eds.). Padang: Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam; 2019.

Waworuntu PJ, Porotuo J, Homenta H. Pola Bakteri Aerob Pada Pasien Ulkus Diabetikum Di RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Kedokteran Klinik (JKK). 2016;1(2):53-57.

Damayanti S, Rahil NH. Efektivitas Diabetes Self Management Education (DSME) Terhadap Kejadian Kaki Diabetik Non Ulkus. Jurnal Medika Respati. 2018;13(3):19-28.

Jain AKC. A New Classification Of Diabetic Foot Complications: A Simple And Effective Teaching Tool. The Journal of Diabetic Foot Complications. 2012;4(1):1-5.

Nurhanifah D. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Ulkus Kaki Diabetik. Healthy-Mu Journal. 2017;1(1):32-41.

Lipsky BA, Berendt AR, Cornia PB, Pile JC, Peters EJG, Armstrong DG, et al. Infectious Diseases Society of America Clinical Practice Guideline for the Diagnosis and Treatment of Diabetic Foot Infections. IDSA Guideline for Diabetic Foot Infections. 2012;54(12):132-173. doi:10.1093/cid/cis346

Saleh RH, Hadi BH. Bacterial Profile In Patients With Diabetic Foot Infections And Its Association With TNF- α. Plant Archives. 2019;19(1):222-228.

Levinson W. Review Of Medical Microbiology and Immunology. Fourteenth Edition. (Weitz M, Kearns B, eds.). United States of America: McGraw-Hill Education; 2016.

Nurmala, Virgiandhy IGN, Andriani, Liana DF. Resistensi dan Sensitivitas Bakteri terhadap Antibiotik di RSU dr. Soedarso Pontianak Tahun 2011-2013. eJKJ. 2015;3(1):21-28.

Eclesia Y, Gaol L, Elmatris S. Pola Resistensi Bakteri Aerob Pada Ulkus Diabetik Terhadap Beberapa Antibiotika di Laboratorium Mikrobiologi RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2011 - 2013. Jurnal Kesehatan Andalas. 2017;6(1):164-170.

Agistia N, Muchtar H, Nasif H. Efektifitas Antibiotik pada Pasien Ulkus Kaki Diabetik. JSFK Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 2017;4(2):43-48. doi:10. 29208/jsfk.2017.4.1.144

Mustafa IAH, Purnomo W, Umbul WC. Determinan Epidemiologis Kejadian Ulkus Kaki Diabetik Pada Penderita Diabetes Mellitus Di RSUD Dr. Chasan Boesoirie Dan Diabetes Center Ternate. Jurnal Wiyata. 2016;3(1):54-60

Roza RL, Afriant R, Edward Z. Faktor Risiko Terjadinya Ulkus Diabetikum pada Pasien Diabetes Mellitus yang Dirawat Jalan dan Inap di RSUP Dr. M. Djamil dan RSI Ibnu Sina Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015;4(1):243-248.

Fitria E, Nur A, Marissa, Ramadhan N. Karakteristik Ulkus Diabetikum pada Penderita Diabetes Mellitus di RSUD dr. Zainal Abidin dan RSUD Meuraxa Banda Aceh. Buletin Penelitian Kesehatan. 2017;45(3):153-160. http://dx.doi.org/10.22435/bpk.v45i3.6818.153-160.

Hayati Z, Azwar, Puspita I. Pola dan Sensitivitas Antibiotik Bakteri Yang Berpotensi Sebagai Penyebab Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat Bedah RSUDZA Banda Aceh. Jurnal Kedokteran Yarsi. 2012;20(3):158-166.

Sulistianingsih, Runtuboi DYP, Waworuntu LV. Sensitivitas Antibiotik Terhadap Bakteri yang Diisolasi dari Ulkus Diabetika di RSUD Abepura, Kota Jayapura. Jurnal Biologi Papua. 2014;6:53-59.

Pratiwi RH. Mekanisme Pertahanan Bakteri Patogen terhadap Antibiotik. Jurnal Pro-Life. 2017;4(3):418-429.

Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. Farmakologi Dasar & Klinik. 12th Edition. (Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ, eds.). New York: McGraw-Hill; 2012.

Soleha TU. Uji Kepekaan Terhadap Antibiotik. Juke Unila. 2015;5(9):119-123.

Fauzi M, Saragih RH, Ginting F, Sembiring E, Rahimi A, Kembaren T, et al. Farmakokinetik & Farmakodinamik Nitrofurantoin. in: Fauzi M, Saragih RH, Ginting F, Sembiring E, Rahimi A, Kembaren T, et al, eds. Sari Kepustakaan III Divisi Penyakit Tropik & Infeksi; 2016; Sumatera Utara. Sumatera Utara: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara; 2016:1-13.

Damayanti. Konsep Patomekanisme Erupsi Obat Terkini. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin – Periodical of Dermatology and Venereology. 2019;31(3):136-141.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.
execute(); ?>