Analisis Kemampuan Mendengarkan Berbasis Gender

Muhafidin Muhafidin, Ambarwati Lahkassa

Sari


Kemampuan mendengarkan peserta didik berbeda-beda, pada kenyataannya guru masih memperlakukan pembelajaran mendengarkan dengan pembelajaran membaca. Peserta didik kelas V SD Negeri Cigugur hasil pembelajaran mendengarkan peserta didik laki-laki dan perempuan itu masih kurang dari KKM yang telah ditentukan. Nilai KKM mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas V SD Negeri Cigugur ditetapkan 68, sedangkan nilai yang diperoleh untuk pembelajaran mendengarkan peserta didik laki-laki mendapatkan nilai rata-rata 50 dan peserta didik perempuan rata-rata 68. Data ini menunjukan bahwa peserta didik laki-laki cenderung belum dapat belajar mendengarkan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik modalitas belajar audiotori berbasis gender, aspek-aspek pendukung kemampuan mendengarkan, dan kemampuan mendengarkan berbasis gender di kelas V SD Negeri Cigugur.  Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dan metode penelitian studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri Cigugur, semester II tahun pelajaran 2015/2016. Adapun data primer yang diambil peneliti dari subyek penelitian sebanyak 20 orang peserta didik, kepala sekolah, guru wali kelas V, guru PAI, dan guru Olahraga SD Negeri Cigugur. Data dikumpulkan melalui studi literatur, pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Keabsahan data diperiksa dengan credibility data dan dependability data. Data dianalisis secara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik peserta didik kelas V menunjukan 85% cenderung mempunyai modalitas belajar audiotori, akan tetapi ada 15% peserta didik yang mempunyai modalitas belajar visual. Karakteristik seterotip peserta didik berbeda, karakteristik seterotip peserta didik laki-laki cenderung mandiri, kepribadian yang kuat, dan ambisius. Adapun karakteristik seterotip peserta didik perempuan lebih ceria, manja, penurut terhadap guru, dan seperti anak-anak pada seumurannya. Aspek-aspek pendukung kemampuan mendengarkan yaitu aspek fisik, aspek psikologis, aspek peserta didik berdasarkan jenis kelamin, dan media pembelajaran. Kemampuan mendengarkan pada peserta didik kelas V SD Negeri Cigugur lebih unggul peserta didik perempuan dibandingkan dengan peserta didik laki-laki. Peserta didik laki-laki hanya mampu merangkum isi pembicaraan dan hanya 20% yang mampu menanggapi hasil dari pembicaraan. Sedangkan peserta didik perempuan mampu memberikan tanggapan hasil pembicaraan, memberikan nilai terhadap hasil pembicaraan, mampu merangkum isi dari pembicaraan, dan menghargai orang yang sedang bicara di depan kelas.

 

Kata Kunci: Kemampuan Mendengarkan, Perbedaan Gender


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika Aditama.

Arifin, Zaenal. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akapress.

Creswell, John W. 2013. Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, John W. 2013. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dalyono, M. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Damayanti, Andia Kusuma. 2012. Jurnal Psikologi Indonesia: Gaya belajar ditinjau dari tipe kepribadian dan jenis kelamin. Malang: Persona.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/deiksis.v4i1.409

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Laman Deiksis: http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Deiksis

Deiksis memiliki p-ISSN 2355-6633 dan e-ISSN 2548-5490

execute(); ?>