PENGARUH BERBAGAI DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L)
DOI:
https://doi.org/10.33603/.v10i2.8584Kata Kunci:
shallots, split-split plot design, organic fertilizerAbstrak
Referensi
Andri, Kusuma Ahmad, E. Harso Kardhinata dan Mbue Kata Bangun. 2013. Adaptasi Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Pada Dataran Rendah Dengan Pemberian Pupuk Kandang dan NPK. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol. 1 No. 4.
Arhan, S. Samsudin dan I. Maudana. 2014. Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair dan Berbagai Jenis Mulsa Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Varietas Lembah Palu. e-J Agotekbis 2 (3) : 237-248, Juni 2014. ISSN : 2338-3011.
Asgar, A dan Yusdar H. 1995. Kualitas Umbi Bawang Merah Kultivar kunig dari Berbagai Umur Panen pada Dua Macam Pemupukan. Buletin Penelitian Hortikultura Vol. XXVII No. 4.
Ashrafuzzamani, M., M. Nasrul Millat, M. Razi Ismail, M. K. Uddin, S. M. Shahidullah. And Sariah Meon. 2009. Paclobutrazol and Bulb Size Effect on Onion Seeds Production. Int. J.Agric. Biol. 11(3): 245-250.
Azmi, C., I.M. Hidayat, dan G.Widuna. 2011. Pengaruh Varietas dan Ukuran Umbi terhadap Produktivitas Bawang Merah.J.Hort.21(3):206-213.
Balai Penelitian Tanaman Sayur Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 2018. Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L). http://balitsa.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/varietas/bawang-merah. Diakses pada tanggal 05 Maret 2021.
Barri, N. L. 2003. Peremajaan Kelapa Berbasis Usahatani Polikultur Penopang Pendapatan Petani Berkelanjutan. Institut Pertanian Bogor. Makalah Falsafah Sains (PPs 702) Program Pasca Sarjana/ S3 Desember 2003.
BPS. 2022. Produksi Tanaman Sayuran. https://www.bps.go.id/indicator/55/61/1/produksi-tanaman-sayuran.html. Diakses pada tanggal 16 Februari 2022.
Fitrah, Risqan Manik, dkk. 2019. Pengaruh Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah. Jurnal Agrotek Lestari Vol. 5 No 1 April 2019, PP. 22-27.
Handoko, Akbar dan Anisa Mahda R. 2020. Buku Ajar Fisiologi Tumbuhan. UIN Raden Intani. Lampung.
Jasmi, Sulistyaningsih, E. & Indradewa, D. (2013). Pengaruh Vernalisasi Umbi Terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Pembungaan Bawang Merah (Allium cepa L. Aggregatum group) di Dataran Rendah. Jurnal Ilmu Pertanian, 16(1), 42 – 57.
Limbongan, J. dan Maskar, 2003. Potensi Pengembangan dan Ketersediaan Teknologi Bawang Merah Palu di Sulawesi Tengah. J. Litbang Pertanian 22(3):103-108.
Makmur A. 2010. Pokok-Pokok Pengantar Pemuliaan Tanaman. Bima Aksara. Jakarta.
Marpaung, AE, dkk, 2014. Pemanfaatan Pupuk Organik Cair dan Teknik Penanaman dalam Maningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Kentang. J. Hort. 24 (1) : 49 – 55.
Mengel, K., Kirkby, E. A., Kosegarten, H., and Appel, T. 2001. Principles of Plant Nutrition Edited by and, 5th, 849 pp. http://doi.org/10.1007/978-94-010-1009-2.
Prayudi, B., R. Pangestuti, dan A.C. Kusumasari. 2015. Produksi umbi mini bawang merah asal true shallot seed (TSS). Inovasi Hortikultura Pengungkit Peningkatan Pendapatan Rakyat. p. 35-44.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. 2017. Pupuk dan Pemupukan pada Budidaya Bawang Merah. https://hortikultura.litbang.pertanian.go.id/Modul%20PTT/Bawang_Merah/Pupuk%20dan%20pemupukan%20pada%20budidaya%20bawang%20merah.pdf. Diakses pada Tanggal 19 Februari 2022.
Putrasamedja, Sartono dan Suwandi. 1996. Bawang Merah di Indonesia. Jakarta: Balai Penelitian Tanaman Sayuran Kementerian Pertanian.
Rahayu, E., dan N. Berlian VA. 1999. Bawang Merah. Penebar Swadaya. Jakarta.
Ratna, Dewi Nurhayati. 2021. Pengantar Nutrisi Tanaman. Unisri Press. Surakarta.
Rina, D. 2015. Manfaat Unsur N, P dan K Bagi Tanaman. http://kaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=707&Itemid=59. Diakses pada Tanggal 19 Februari 2022.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 2021. Buletin Konsumsi Pangan. Volume 12 Nomor 1. Kementerian Pertanian. Jakarta.
Sri adningsih, J., D. Setyorini, dan T. Prihartini.1995. Pengolaan Terpadu untuk Mencapai Produksi Pangan yang Mantap dan Akrab Lingkungan. Prosiding Pertemuan Teknis Penelitian Tanah dan Agroklimat. Makalah Kebijakan. Bogor 10 -12 Januari 1995. Puslittanak.
Sudarmi. 2013. Pentingnya Unsur Hara Mikro bagi Pertumbuhan Tanaman. Widyatama 22(2) : 178-183.
Sumarni, Nani dan Achmad Hidayat. 2005. Budidaya Bawang Merah. Balitsa. Bandung.
Wijaya, K. (2008), Nutrisi Tanaman, edited, Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta.
Yartiwi dan Irma C.sS. 2017. Uji Dosis Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah. Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Bengkulu Oktober 2017.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Muchamad Iqbal, Endang Tadjudin, Subandi Nur

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal AGROSWAGATI, Sekolah Pascasarjana Ilmu Pertanian. Universitas Swadaya Gunung Jati as publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal AGROSWAGATI, Universitas Swadaya Gunung Jati and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal AGROSWAGATIare the sole responsibility of their respective authors and advertisers.