PENGARUH BOBOT BIBIT DAN DOSIS PUPUK KALIUM TERHADAP SERAPAN K, PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS BIMA

Lies Ernawati

Abstract


Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan tanaman sayuran yang banyak manfaatnya bagi masyarakat Indonesia.  Upaya untuk meningkatkan produksi bawang merah di antaranya dengan penggunaan benih yang memiliki fisik baik, selain itu juga dengan pemupukan kalium. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui pengaruh interaksi penggunaan bobot bibit dan pupuk kalium terhadap komponen pertumbuhan dan hasil bawang merah serta mengetahui korelasi antara komponen pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sindangjawa, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Propinsi Jawa Barat.  Terletak pada ketinggian tempat 150 m di atas permukaan laut, jenis tanah grumosol dengan derajat keasaman tanah (pH) 6,0. Penelitian ini dimulai pada bulan Maret sampai Juni 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan faktor pertama bobot bibit (B) terdiri dari 3 taraf perlakuan (B1 : bobot < 2,5 g, B2 : 2,5 g-5,0 g, dan B3 : >5,0-7,5 g), dan faktor ke dua pupuk kalium (K) terdiri dari tiga taraf perlakuan (K1 : dosis 100 kg KCl/ha, K2 : dosis 200 kg KCl/ha, dan K3 : dosis 300 kg KCl/ha). Perbandingan antar perlakuan menggunakan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan bobot bibit dan pupuk Kalium terhadap komponen pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Interaksi terjadi pada tinggi tanaman 15 HST, 21 HST, 28 HST dan 35 HST, jumlah daun 15 HST, 21 HST, 28 HST dan 35 HST, jumlah anakan 15 HST, 21 HST, 28 HST dan 35 HST, jumlah umbi, laju pertumbuhan tanaman minggu ke-2 dan minggu ke-3, serapan K, bobot basah per rumpun, bobot kering per rumpun, bobot basah per petak dan bobot kering per petak. Tidak terdapat korelasi yang nyata antar komponen pertumbuhan dan bobot kering umbi per petak pada tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.).

Keywords


bawang merah, pupuk Kalium, pertumbuhan, hasil

References


Addai, I. K., H. Takyi, and R. K. Tsitsia. 2013. Effect Of Cultivar And Bulb Size On Growth And Bulb Yield Of Onion (Allium cepa L.) In The Northern Region Of Ghana. British Journal Of Applied Science And Technology. 4(14):2090-2099.

Aisyah. D. S, Tien Kurniatin, Siti Mariam, Benny Joy, Maya Damayani, Tamyid Syammusa, Nenny Nurlaeni, Anny Yuniarti, Emma Trinurani, Yuliati Machmud. 2006. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. RR Print. Bandung.

Bangun, E., M. Nur, H.I., F.H. Silalahi, dan J. Ali. 2000. Pengkajian Teknologi Pemupukan Bawang Merah di Sumatera Utara. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Spesifik Lokasi Menuju Desentralisasi Pembangunan Pertanian.13-14 Maret 2000. Medan. Hlm. 338-342.

Gunadi, N. 2009. Kalium Sulfat dan Kalium Klorida Sebagai Sumber Pupuk Kalium pada Tanaman Bawang Merah .J.Hort. Vol.19, No. 2 : 174-85

Hidayat, A dan Rosliani, R. 2003. Pengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit Bawang Merah terhadap Hasil dan Distribusi Ukuran Umbi Bawang Merah. Laporan Hasil Penelitian, Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Lembang.

Joelbahri. 2010. Pengaruh Dosis Arang Sekam dan Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah.Universitas Muhamadiyah Purwokerto.

Morozowska, M., and Roman Holobowicz. 2004. Effect Of Bulb Size On Selected Morphological Characteristic Of Seed Stalks, Seed Yield And Quality Of Onion (Allium cepa L.) Seeds. Folia Horticulture. Ann. 21/1, 2009. 27-38.

Mozumder S.N., Moniruzzaman M. dan Halim G.M.A. 2007. Effect of N, K and S on The Yield and Stability of Transplanted Onion (Allium cepa L.) in The Hilly Region.J.Agric Rural Dev 5(1&2) : 58-63.

Napitupuli, D., dan L. Winarto. 2010. Pengaruh Pembenrian Pupuk N Dan K Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah. J. Hort. 20(1):27-35

Poornima K.S. 2007.Effect of Potassium and Sulphur on Yield and Quality of Onion and Chilli Intercrops in a Vertisol. University of Agricultural Sciences, Dharwad – 580 005.

Rosliani, R., Suwandi, dan N. Sumarni. 2005. Pengaruh Waktu Tanam dan Zat Pengatur Tumbuh Mepiquat Klorida terhadap Pembungaan dan Pembijian Bawang Merah (TSS). J. Hort.15(3): 208-214.

Rukmana Nana. 1994. Budidaya Dan Pasca Panen Bawang Merah. Penebar Swadaya.

Salisburry, F. B., dan C. W. Ross. 1994. Fisiologi Tumbuhan (Terjemahan). ITB, Bandung.

Samsudin, U. S. 1979. Bawang Merah. Bina Cipta, Bandung.

Singgih Wibowo. 2009. Budidaya Bawang. Penebar Swadaya. Depok.

Stallen, MPH dan Hilman, Y. 1991.Effect of Plant Density and Bulb Size on Yield and Quality of Shallots. Bul. Penel. Hort., vol. 20, no 1, pp. 117-25.

Sufyati, Y., Said Irman AK., dan Fikrinda. 2006. Pengaruh Ukuran Fisik Dan Jumlah Umbi Perlubang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). J. Floratek 2: 43-54.

Sumarni, N dan Hidayat, A. 2005. Budidaya Bawang Merah. PanduanTeknis PTT Bawang Merah No. 3. Balai Penelitian Tanaman dan Sayuran.

Sumarni, N., Rosliani, R. dan Suwandi. 2012. Optimasi Jarak Tanam dan Pupuk NPK untuk Produksi Bawang Merah dari Benih Umbi Mini di Dataran Tinggi. J. Hort. 22(2):148-155.

Sumarni, N., Rosliani, R., Basuki, RS.,dan Hilman, Y. 2012. Pengaruh Varietas, Status K-Tanah, dan Dosis Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan, Hasil Umbi, dan Serapan Hara K Tanaman Bawang Merah. J. Hort. 22(3):233-241.

Sumiati, E., dan Gunawan, O. S. 2007. Aplikasi Pupuk Hayati Mikoriza Untuk Meningkatkan Serapan Unsur Hara NPK Serta Pengaruhnya Terhadap Hasil Dan Kualitas Hasil Bawang Merah. J. Hort., vol.17, no. 1, hlm. 34-42.

Sutono S., W. Hartatik, dan J. Purnomo. 2007. Penerapan Teknologi Pengelolaan Air dan Hara Terpadu untuk Bawang Merah di Donggala. Balai Penelitian Tanah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 41 Halaman.

Vincent Gaspersz. 1994. Metode Perancangan Percobaan. Penerbit Armico. Bandung.

Woldetsadik, Keber. 2003. Shallot (Allium cepa var. ascolonicum) Response To Plant Nutriens And Soil Mousture A Sub-Humid Tropical Climate. Thesis Doctoral Swedish University Of Agricultural Science Alnarp. 28 p.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/agroswagati.v3i2.799

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Agroswagati Jurnal Agronomi
execute(); ?>