Pengaruh Konsentrasi Kitosan terhadap Lama Simpan dan Mutu pada Dua Tingkat Kematangan Pepaya Callina (Carica papaya L.)

Asep Suryana, Rochanda Wiradinata

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh interaksi antara konsentrasi kitosan pada dua tingkat kematangan buah terhadap lama simpan dan mutu buah pepaya callina, (2) berapa konsentrasi kitosan yang terbaik untuk memperpanjang lama simpan dan mempertahankan mutu buah pepaya callina, dan (3) korelasi antara susut bobot dan kadar vitamin C dengan lama simpan buah pepaya callina. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri I Kuningan, dari awal bulan Juli 2012 sampai dengan bulan Sepetember 2012.

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), pola faktorial. Penelitian terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu konsentrasi kitosan dan tingkat kematangan buah yang diulang 3 kali. Faktor pertama yaitu konsentrasi kitosan (k) terdiri dari enam taraf perlakuan yaitu : k0 (0% kitosan), k1 (1% kitosan), k2 (1,5% kitosan), k3 (2% kitosan), k4 (2,5% kitosan), dan k5 (3% kitosan). Faktor kedua yaitu tingkat kematangan buah (t) terdiri dari dua taraf yaitu : t1 (matang fisiologis atau 0% warna kuning), dan t2 (matang kuning atau 25% warna kuning).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terjadi interaksi antara konsentrasi kitosan dan tingkat kematangan terhadap  kadar vitami C hari ke 16 dan lama simpan. Kitosan dan tingkat kematangan secara mandiri berpengaruh nyata terhadap susut bobot hari ke 12 dan 16, kadar vitamin C hari ke 4, 8 dan 12, (2) konsentrasi kitosan 2% pada tingkat kematangan matang fisiologis memberikan pengaruh baik terhadap kadar vitamin C hari ke 16, dan konsentrasi kitosan 1,5% pada tingkat kematangan matang fisiologis memberikan lama simpan terlama yaitu sebesar 18,67 hari (18 hari 16 jam), dan (3) terdapat korelasi yang nyata antara susut bobot dengan kadar vitamin C, tetapi tidak terdapat korelasi yang nyata antara susut bobot dan kadar Vitamin C dengan lama simpan buah papaya.

Keywords


Kosentrasi kitosan, lama simpan, dan mutu Pepaya Callina (Carica papaya)

References


Hardjito L. 2006. Aplikasi Kitosan Sebagai Bahan Tambahan Makanan dan Pangawet. Departemen Teknologi Hasil Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Prosiding Seminar Nasional Kitin Kitosan. Bogor.

Kader, AA. 1992. Post harvest Technology of Horticultural Crops University of California. Division of Agriculture and National Resources. Marcel Dekker. Inc., New York.

Muchtadi, D. dan Sugiyono. 1992. Fisiologi Pasca Panen Sayuran dan Buah-buahan. Petunjuk Laboratorium. PAU. Intitut Pertanian Bogor, Bogor

Pantastico. 1997. Fisiologi Pasca Panen, Penanganan dan Pemanfaatan Buah-buahan dan Sayuran Tropika dan Subtropika (terjemahan Kamariyanti dari Postharvest Physiologi, Handling and Utilization of Tropical and Subtropical Fruits and Vegetables). Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Sujiprihati, S. dan K. Suketi. 2009. Budidaya Pepaya Unggul. Penebar Swadaya, Jakarta.

Villegas VN. 1992. Carica papaya L. Di dalam Verheij EWM and Corone RE, editor Plant Resources of South-East Asia:Edible Fruits and Nuts No.2. PROSEA Foundation. Bogor. Hlm.108-112.

Vincent Gaspersz. 1991. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Tarsito, Bandung.

Winarno F.G., dan Aman Wirakartakusumah. 1998. Fisiologi Lepas Panen. Sastra Hudaya, Jakarta.

Winarno, F.G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Cetakan ke-4, Gramedia, Jakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/agroswagati.v1i2.795

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Agroswagati Jurnal Agronomi
execute(); ?>