RESPON KOMBINASI PERLAKUAN PUPUK NPK DAN PERLAKUAN BENIH DENGAN PUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI HITAM VARIETAS JELITENG
DOI:
https://doi.org/10.33603/agroswagati.v9i2.10818Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian perbaikan teknologi budidaya padi varietas jeliteng melalui aplikasi penambahan kombinasai pupuk NPK dan pupuk hayati pada seed treatmen. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Kebun percobaan Pusakanagara Balai Besar Penelitian Tanaman padi Subang pada MT I 2022 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 3 ulangan dengan kombinasi perlakuan 1) Tanpa perlakuan benih (tanpa pupuk hayati) + 0 kg/ha NPK (H0N0), 2) Tanpa perlakuan benih (tanpa pupuk hayati) + 200 kg/ha NPK (H0N1), 3) Tanpa perlakuan benih (tanpa pupuk hayati) + 300 kg/ha NPK (H0N2), 4) Tanpa perlakuan benih (tanpa pupuk hayati) + 400 kg/ha NPK (H0N3), 5) Dosis pupuk hayati DSE tipe 1, 500 g/25 kg benih + 0 kg/ha NPK (H1N0), 6) Dosis pupuk hayati DSE tipe 1, 500 g/25 kg benih + 200 kg/ha NPK (H1N1), 7) Dosis pupuk hayati DSE tipe 1, 500 g/25 kg benih + 300 kg/ha NPK (H1N2), 8) Dosis pupuk hayati DSE tipe 1, 500 g/25 kg benih + 400 kg/ha NPK (H1N3), 9) Dosis pupuk hayati DSE tipe 2, 500 g/25 kg benih + 0 kg/ha NPK (H2N0), 10) Dosis pupuk hayati DSE tipe 2, 500 g/25 kg benih + 200 kg/ha NPK (H2N1), 11) Dosis pupuk hayati DSE tipe 2, 500 g/25 kg benih + 300 kg/ha NPK (H2N2), 12) Dosis pupuk hayati DSE tipe 2, 500 g/25 kg benih + 400 kg/ha NPK (H2N3). Hasil penelitian menyebutkan bahwa Kombinasi perlakuan pupuk NPK dan perlakuan benih dengan pupuk hayati berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah anakan dan nilai kehijauan daun. Tinggi tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan H0N3 yaitu 58,11 cm pada umur 35 HST, 69,75 cm pada umur 50 HST dan 100,72 cm pada umur tanaman 65 HST, jumlah anakan terbanyak terdapat pada perlakuan H1N3 dengan jumlah anakan 6,5 anakan pada umur 25 HST, 13,89 anakan pada umur tanaman 35 HST dan 14,19 anakan pada umur tanaman 50 HST, serta nilai kehijauan daun nilai tertinggi terdapat pada perlakuan H0N3 yaitu sebesar 38,80 pada umur 25 HST, perlakuan sebesar 40,00 pada 35 HST dan perlakuan H2N3 yaitu sebesar 46,07 pada umur tanaman 50 HST. Kombinasi perlakuan pupuk NPK dan perlakuan benih dengan pupuk hayati tidak berpengaruh nyata terhadap hasil, Jumlah malai per rumpun, Jumlah gabah per malai, bobot 1000 butir gabah (g) dan persen gabah isi (%).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Idrus hasmi, Achmad Jaenudin , I Sungkawa

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal AGROSWAGATI, Sekolah Pascasarjana Ilmu Pertanian. Universitas Swadaya Gunung Jati as publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal AGROSWAGATI, Universitas Swadaya Gunung Jati and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal AGROSWAGATIare the sole responsibility of their respective authors and advertisers.