PENGARUH UMUR BIBIT DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L) SISTEM TSS (TRUE SHALLOT SEED)

Penulis

  • Andy Harokat Universitas Swadaya Gunung Jati,, Indonesia
  • E. Tadjudin Surawinata Universitas Swadaya Gunung Jati,, Indonesia
  • Iman Sungkawa Universitas Swadaya Gunung Jati,, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/agroswagati.v9i2.10814

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi dan hasil terbaik dari perlakuan umur bibit dipersemaian dan jarak tanam tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini dilakukan di Kebun Praktek SMK Negeri 5 Kuningan di Desa Ciawilor Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan berada pada ketinggian ± 250 mdpl, suhu udara berkisar antara 25oC – 29oC. Penelitian ini disusun dengan RAK Faktorial, dengan dua faktor yaitu umur bibit tanaman (7 MSS, 6 MSS, 5 MSS, dan 4 MSS) dan jarak tanam (10 x 10 cm, 15 x 10 cm, 15

x 15 cm, 15 x 20 cm, dan 20 x 20 cm).

Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi pada rata-rata tinggi tanaman 42 HST dan pengaruh mandiri pada rata-rata tinggi tanaman umur 21, 28 dan 35 HST, rata-rata jumlah daun per rumpun umur 21, 28, 35 dan 42 HST, rata – rata jumlah anakan per rumpun umur 35 dan 42 HST, dan LPT umur 21-28 HST, 28-35 HST dan 35-42 HST. Bobot umbi kering per petak menunjukkan hasil bawang merah terbaik adalah pada perlakuan umur bibit B4 (4 MSS) dengan hasil 3,04 kg/petak dengan nilai produktivitas 6,95 ton/ha dan perlakuan jarak tanam J1 (10 x 10 cm) dengan hasil 5,07 kg/petak setara dengan 11,59 ton/ha.

Diterbitkan

2025-08-23

Terbitan

Bagian

Article

Citation Check